Chap 25. Menerobos Masuk! : 2 Jam Penentu Akhir

426 71 44
                                    

𓊈EX COMMANDER𓊉

𓊈EX COMMANDER𓊉

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

♕♕♕

(Update seminggu sekali dulu ya say, sedang memperkaya draft soalnya :v

Silahkan di lanjut bacanya. Semoga kalian suka ceritanya!!!

Dan, jangan lupa tinggalkan jejak kalian di sini 🙇‍♀️)

♕♕♕

"HAMPIR SAMPAI!!!"

"SEDIKIT LAGI!!!"

"TERTANGKAPLAH.."

".. NAGA SIALAN!!!"

Grap!

"GRAAAW!!!"

Saat Saber akhirnya mendekati Naga itu, ia langsung dengan sigap menggigit buntutnya hingga naga tersebut tak dapat pergi lagi.

"CEVAT NAIK, SEMUVA!!!" Saber berteriak, menginterupsi. Semua crew dengan cepat berpindah ke Naga tersebut.

"Saber-san!! Datanglah kepadaku!!!" Nami (Sanji) membuka lebar kedua tangannya saat Saber kini melompat dan kembali ke wujud manusia.

Tap!

Wanita itu mendarat dengan mulus di atas punggung naga tersebut. Mengabaikan Nami (Sanji) yang tampak kecewa.

"Hah.. Hah.." nafasnya terdengar lelah. "Semua baik-baik saja?" matanya mengedar menatap satu persatu rekannya.

"Seharusnya anda mengkhawatirkan diri anda sendiri," Kinemon tampak khawatir.

"Terima kasih atas bantuanmu, Saber-san," Brook membungkuk dengan sopan.

"Istirahatlah, saatnya kami yang beraksi," Zoro berusaha berdiri setelah meminta Saber untuk duduk.

"Ya. Semua sepertinya akan am-Uakh!!" Nami (Sanji) hampir terjatuh, namun tangannya dengan sigap di genggaman oleh Saber.

"UAKH!! Apa-apaan ini?!!" Kinemon berusaha memeluk salah satu sayap naga itu dengan erat.

"Dia memberontak!!!" sedangkan Brook berpegangan pada ekor.

"Graw!! Graw!!"

"Bagaimana ini?! Kita bisa jatuh!!" Nami (Sanji) memeluk lengan Saber dengan erat.

"Dan lagi, kenapa naga ini tidak bisa terbang?!!" Zoro berseru di sayap lainnya dari Naga.

"Memang tidak ada gunanya meminta pertolongan pada naga!!" Kinemon berseru sinis.

"Diamlah kalian! Kita menangkap naga ini berkat bantuan Saber-san!!" Nami (Sanji) kini memeluk Saber dengan erat, hingga darah segar mengalir dari kedua lubang hidungnya.

"INI BUKAN SAATNYA MIMISAN, DASAR GENIT!!!" Zoro memekik kesal.

"WOAH!! ASAPNYA MENGEJAR!!!" Kinemon malah memekik dengan histeris.

𝑴𝒚 𝑪𝒐𝒎𝒎𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 - One Piece X Oc Reader's [ONGOING]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz