Chap 2. Petualangan Dibawah Laut : Bartholomew Kuma?

618 76 29
                                    

𓊈EX COMMANDER𓊉

𓊈EX COMMANDER𓊉

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♕♕♕

Grand Line, Paradise. Di sebuah kerajaan yang sangat makmur.

"Vivi-sama!! Ada-"

Cklak!

"Berikan kepadaku!!" seru Vivi antusias mengambil sebuah surat yang Igaram bawa ke kamarnya. "Arigatou, Igaram-san!!" seru Vivi kembali menutup pintu kamarnya dan berlari masuk kedalam kamar.

Igaram yang melihat tingkah laku sang putri hanya bisa menghela nafas pelan. "Setelah berita itu muncul, Vivi-sama jadi sangat bersemangat begini. Sebenarnya ada apa?" tanya Igaram pada pengawal setia sang putri.

Pell tersenyum, ia mengingat seseorang yang pernah Vivi ceritakan. Pandangannya menatap langit. "Hmm.. Mungkin ada kaitannya dengan taruhan itu" gumam Pell yang dapat didengar oleh Igaram.

"Taruhan? Dengan siapa? Apa kau tahu, Pell-sama?"

"Entahlah, ini rahasia jadi saya tidak berhak mengungkapkannya" ucap Pell berjalan pergi.

"Tu-tunggu! Pell-sama!! Anda tidak bisa seperti ini!! Setidaknya katakan kepada saya siapa orangnya!! Saya akan tutup mulut. Pell-sama! Pell-sama!!"

Sementara di dalam kamar Vivi, ia menarik nafas sejenak setelah surat itu datang. Jujur saja, 2 tahun terakhir ini sangat menyenangkan bagi Vivi. Ia pertama kali mendapatkan surat ini saat ia mendengar kabar kematian kakak Luffy–Ace, ia sungguh bersedih, tapi sejak surat ini datang ia tidak merasa sendirian lagi.

Berbagai untaian kata tertulis di surat itu, berbagai cerita di sampaikan lewat tulisan tulisan indah dari surat itu. Mereka saling berbagi cerita satu sama lain. Mereka selalu berbalas perkataan melewati surat yang dikirim oleh burung khusus itu. Mereka kini seperti sahabat pena, Vivi selalu menunggu surat darinya yang berisi banyak hal menarik didalamnya. Mengisi waktu membosankan Vivi sampai membuat kegiatan tulis menulis itu menjadi sebuah kebiasaan baginya.

Walaupun memakan waktu dan harus menunggu berhari-hari bahkn berminggu-minggu untuk berbalas surat, tapi tak apa. Menurutnya inilah yang paling menyenangkan dari surat menyurat mereka. Ia tidak akan menyangka akan bersahabat dengannya melalui sebuah surat ini.

Vivi menarik keluar kertas berisi tulisan sahabatnya lalu membaca dengan perlahan.

"𝓨𝓸! 𝓛𝓪𝓶𝓪 𝓽𝓪𝓴 𝓳𝓾𝓶𝓹𝓪, 𝓥𝓲𝓿𝓲!! 𝓘𝓷𝓲 𝓪𝓴𝓾, 𝓢𝓪𝓫𝓮𝓻. 𝓢𝓮𝓶𝓸𝓰𝓪 𝓴𝓪𝓾 𝓽𝓪𝓴 𝓫𝓸𝓼𝓪𝓷 𝓶𝓮𝓶𝓫𝓪𝓬𝓪 𝓼𝓾𝓻𝓪𝓽 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓪𝓴𝓾 𝓴𝓲𝓻𝓾𝓶𝓴𝓪𝓷 𝓲𝓷𝓲. 𝓜𝓪𝓪𝓯 𝓴𝓪𝓻𝓮𝓷𝓪 𝓪𝓴𝓾 𝓽𝓮𝓵𝓪𝓽 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓲𝓻𝓲𝓶𝓷𝔂𝓪, 𝓪𝓭𝓪 𝓫𝓪𝓷𝔂𝓪𝓴 𝓱𝓪𝓵 𝓽𝓮𝓻𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓭𝓲 𝓼𝓲𝓷𝓲."

𝑴𝒚 𝑪𝒐𝒎𝒎𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 - One Piece X Oc Reader's [ONGOING]Where stories live. Discover now