14. BERITA MENGEJUTKAN

15 8 0
                                    


Terima kasih yang udah bersedia mampir di ceritaku dan memberikan vote.

Kalau ada kata yang salah, tolang di maklumi.

🌅🌅🌅

"Ish. Pokoknya Abian harus makan permen dari gue. Kalau enggak, gue gak mau temanan sama lo!" rengek Elang sambil menyodorkan satu permen dengan nada suara merengek.

"Elang!" geram Nolan yang mulai muak dengan kelakuan Elang.

"Ya udah. Aku mau kok makan permen dari kamu. Tapi satukan?" pasrah Abian yang tidak enak hati dengan Elang yang terus merengek.

Temannya yang mendengar ucapan Abian, menghela nafas pasrah.

"Betulan Lo mau?" tanya Elang untuk memastikan pendengaran tidak salah sambil tersenyum bahagia.

"Iya. Cuman satukan?" jawab Abian dengan di akhir pertanyaan.

"Iya. Tapi kalau mau banyak boleh" sahut Elang dengan mata berkaca-kaca bahagia. "Nih" Elang menyodorkan permen tersebut ke arah tangan Abian.

Temannya yang melihat Abian mengambil permen tersebut, menghela nafas panjang.

Akhirnya Abian membuka bungkusan permen tersebut lalu memakannya dengan pelan-pelan.

"Yeee. Akhirnya ada yang mau makan permen dari gue" ucap Elang dengan bahagianya sambil melompat-lompat seperti mendapatkan uang banyak.

Temannya hanya geleng-geleng kepala. "Kamu mau kan temanan sama kami?" tanya Jingga yang mengharapkan agar Abian mau temanan sama mereka.

Abian Melihat Samudra dkk yang tersenyum dan melihat Nolan yang tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

"Emmmm. Boleh" jawab Abian dengan menganggukkan kepalanya dan tersenyum manis.

"Yeea punya teman baru lagiii" kata semangat Nolan dengan melompat-lompat.

Temannya yang melihat kelakuan Nolan, terkejut. Pasalnya Nolan dengan nada bicara suka membentak, ketus, plus suka nakitin hati kini malah kesenangan mendapatkan teman. Seperti yang dilakukan Elang waktu dulu.

"Ini Nolan kan?" tanya Elang berbisik di telinga Samudra. Sedangkan Samudra hanya menelan salivanya dengan kasar.

"Mungkin Nolan lagi kepingin teman baru" ucap ragu Samudra yang ikutan berbisik di telinga Elang sambil mengedipkan matanya.

"Gue minta maaf ya soal tadi yang udah membentak Lo" kata Nolan dengan nada lembut sambil memegang kedua tangan Abian.

Abian hanya menganggukkan kepalanya dan menelan Salivanya.

"I...iya. Aku juga tadi salah" balas Abian sambil melihat Jingga yang malah tersenyum.

"Gue boleh peluk Lo?" tanya pelan Nolan sambil memilin tangan Abian ragu.

Temannya yang mendengar permintaan dari Nolan, mengedip-ngedipkan matanya dan menjatuhkan rahangnya ke bawah.

Abian sendiri lebih terkejut mendengarnya permintaan Nolan. Sampai-sampai Abian mengangkat wajahnya melihat Nolan.

MENGHAPUS SENJA (END)Where stories live. Discover now