Part 18

13 3 0
                                    

Happy reading✨

***

Tap! Tap! Tap!

Suara langkah kaki itu menggema di telinga semua orang yang sedang duduk di ruang tamu, mereka menatap sepasang insan yang berjalan mendekat dengan tangan yang saling bertautan, orang yang memang mereka tunggu kehadirannya sedari dua menit lalu.

"Dimana putriku? Cepat berikan," ujar salah satu wanita paruh baya. Padahal Revan dan Allexa baru saja sampai di hadapan mereka, juga belum mendudukkan diri.

"Mama," tegur Rasya dan Arsy bersamaan.

"Apa? Mama cuma tanya dan meminta apa yang udah jadi hak kita, bukannya tujuan kita kesini memang untuk itu? Mengambil adik kandung kalian," ujar Eliza.

"Reyhan belum pulang, Bun?" Tanya Allexa duduk bersama Revan dan menghiraukan keberadaan Eliza yang membuat wanita paruh baya itu mengumpat, merasa di rendahkan oleh Allexa.

"Bangsat, kau...

"Eliza," tegur Dewa dan Zayyan bersamaan.

"Belum kak, mungkin masih ada rapat osis," jawab Felly dengan lembut dan tersenyum.

Allexa mengangguk lalu menatap para tamunya dengan tatapan dingin dan wajah datarnya.

"Kenzi?"

"Kenzi masih ada urusan, Queen," ujar Damian memberitahu.

Allexa mengangguk sekilas. "Panggil Ameyra, kemari," ucapnya yang langsung di patuhi oleh Damian.

"Cih, sok berkuasa sekali kau," ujar Eliza.

"Mohon jaga bicara anda disini, nyonya Smith," ujar Farrel Adijaya_saudara Samuel.

"It's okey Pa," ujar Allexa.

"Kak."

Suara lembut itu mengalihkan perhatian mereka, menatap Ameyra yang baru saja datang bersama Damian.

"Kakak panggil, Meyra?" Tanya Ameyra.

Allexa tersenyum dan mengangguk. "Sini," ucapnya yang langsung di turuti Ameyra, mendekat dan duduk di samping Allexa.

"Kenapa kak?" Tanyanya merasa sedikit bingung.

"Kamu kenal mereka?" Tanya Allexa menatap satu persatu tamunya, begitu juga dengan Ameyra yang menatap mereka.

Ameyra mengangguk kaku. "Kenal," jawabnya.

"Terakhir kali kakak ke London untuk temui kamu, selain kakak ada yang datang menemui kamu juga kan?" Tanya Allexa membuat Ameyra sedikit terkejut dan menatap Revan sekilas.

Karena sebelumnya Ameyra sama sekali tidak menceritakan ini pada siapapun walau sebenarnya dia cukup penasaran, mencaritahu pun ia tidak akan menemukan apapun.

"Kak...

"It's okey kakak tau, kamu pasti bingung sama apa yang sebelumnya bang Revan katakan sama kamu, right?" Tanya Allexa yang mendapat anggukan kepala.

Allexa {End}Where stories live. Discover now