Part 8

20 3 0
                                    


✨Happy reading✨

***

"Sejak kapan kamu mulai suka pakai kalung?" Tanya Kenzi menatap penampilan Allexa.

"Cincin ya All?" Tanya Aldi melihat bandul kalung Allexa adalah cincin.

Allexa memang memakai kalung berbandul cincin, karena tidak ingin memakai cincin pertunangannya di jari manisnya, Allexa menjadikannya sebagai bandul kalung, Revan juga tidak melarangnya selagi kalungnya selalu terpakai.

"Ck kalian pagi-pagi halangin jalan kita aja, minggir," ucap Bella.

"Sabar Bell, lagian bukannya kalian hari ini nggak ada kelas, ngapain ke kampus?" Tanya Juan.

"Ya suka-suka kita lah," ucap Raya.

"Lagian Lo tau darimana kita nggak ada kelas hari ini?" Tanya Bella penasaran.

"Gimana nggak tau kalau Kenzi buat jadwal kelas Allexa di markas, seluruh anak Black Demon juga tau jadwalnya Allexa," ujar Aldi.

"Udah deh, kita mau ke kantin," ucap Allexa mulai lelah berdiri.

Kenzi menggandeng tangan Allexa lalu pergi membawanya menuju kantin dengan lembut. Tidak ada komentar apapun dari Allexa, bahkan menolak saja tidak.

"Gue heran, sebenarnya Kenzi sama Allexa udah benar-benar putus belum sih? Kenzi nemplok banget gila," ucap Raya.

"Apalagi sejak ada Revan di kampus ya, setiap hari sampai baku hantam sama Revan karena rebutan Allexa," ujar Bella ikut bingung.

Sedangkan Arsy hanya diam, menatap tajam punggung keempat orang yang sudah jalan lebih dulu.

"Revan sama Allexa tunangan sama sepupu Lo kan, Sy, Lo gak marah sama kedekatan Allexa dan Kenzi?" Tanya Bella.

Arsy menatap dua sahabatnya lalu berjalan lebih dulu menyusul mereka yang sudah beberapa langkah di depan.

"Bukan urusan gue," jawabnya.

Untuk hubungan nya dan pertunangan Allexa, mereka berdua sudah di beritahu saat berkumpul di rumah Allexa kemarin. Terkejut dan kecewa karena Allexa tidak mengundang mereka, tapi mereka berdua juga bahagia dengan kabar ini.

"Gak mau jawab pertanyaan aku?" Tanya Kenzi sudah duduk bersama yang lainnya juga.

"Gue perempuan, jadi wajar kalau pakai aksesoris kayak gini Ken," jawab Allexa kesal.

"All, kita bisa pesan sepuasnya kan?" Tanya Bella sebelum pergi memesan.

Allexa mengangguk, kemarin saat kedua sahabatnya sudah tau hubungannya dengan Revan, mereka meminta traktiran di kantin kampus, jadi Allexa mengiyakan saja. "Gue nasgor ya Ay," ucapnya.

"Sip, Lo apa Sy?" Tanya Raya.

"Samain," jawab Arsy sudah fokus pada ponselnya.

Raya mengangguk. "Ayo Bell, kita pesan sepuasnya."

"Let's go," ujar Bella.

"Lo pesan apa, Ken?" Tanya Aldi.

"Soda satu," jawab Kenzi.

Allexa {End}Where stories live. Discover now