Call Me Elaine

39. Cari tau Masa lalu Elaine

"Lo punya rencana baru buat bikin Elaine malu? Atau Lo berdua udah official?"

"Mungkin coming soon, dia suruh gua tunggu 3 hari."

"Pantas saja."

"Tapi masalahnya gue perlu tau masa lalu Elaine, sampai dia bilang harus meyakinkan perasaannya sendiri."

"Mungkin dia punya trauma," ujar Arka.

"Bisa jadi."

"Dan Lo?"

"Gue?"

"Ya iyalah, masa gua. Gimana sama perasaan Lo?"

"Perasaan gue, kalo lagi sama dia nyaman ka. Gue gak bisa ngejelasin kenapa bisa suka sama Elaine. Karena kalo kita beneran cinta itu gak punya alasan, dan kalau ditanya kenapa bisa cinta terus lu kasih alasan bla-bla itu namanya bukan cinta."

"Nyaman doang mah kasur gua juga bisa," ucap Arka.

"Gak gitu anjing, Lo harus bantu gue cari tau masa lalunya."

"Gampang."

≠≠≠

Keesokan paginya ia ingin mulai mencari-cari informasi tentang masa lalu dari seorang Elaine. Dirinya hanya ingin tahu bagaimana masalalu wanita seberani dia. Apakah laki-laki dimasa lalunya memiliki sifat yang sama seperti dia, ataukah berbeda jauh.

Ingin rasanya ia bertanya kepada teman-temannya, tetapi ia masih ragu-ragu, ah lebih tepatnya belum mempunyai keberanian. Kalau untuk balapan Azhagar sangatlah berani, tetapi jika urusan ini ia harus berfikir berulang kali. Maka dari itu ia meminta bantuan Arka untuk mencari tahu. Azhagar mengambil Handphone nya lalu menelepon Arka untuk bertanya bagaimana misinya kali ini. "Halo ka, gimana misinya?"

"Ye anjing baru juga semalem dikasih udah ditanya aja, sabar lah perlu proses. Mau nya sat set aja lo monyet," jawab Arka di seberang sana.

"Yaudah si bangsat biasa aja."

"Ya lagian lo telpon gue cuma nanya ini doang, coba lo tanya sono sama temen deketnya si Elaine."

"Ogah emangnya gue cowo apaan nanya ke temen nya tentang masalalu dia."

"Ye geblek, lo kepo tapi gak mau cari tau. Yaudah kalo gak mau, minta tolong sama si Bagas, Willy, Zio sambil menunggu informasi dari gue."

"Yaelah emang mereka bisa diandalkan?"

"Jangan salah gitu-gitu mereka bertiga juga pinter kalo cari informasi. Cuma ya agak bocor aja mulut nya," ujar Arka.

"Berati harus disogok pake duit 3 orang itu biar ga bocor kemana-mana."

"Ya gitu dah."

"Lo juga?"

"Boleh kalo Lo mau kasih mah, ya minimal 100 juta lah ya."

"Anjing ya Lo minta 100 juta."

"Ye 100 juta mah buat Lo kecil kali," ujar Arka.

"Otak Lo noh yang kecil, segitu banyak anjing."

"Nggak kecil juga sih, ya normal lah."

"Jawab aja Lo." Ia pun langsung menutup telponnya setelah berbicara dengan Arka. Kemudian ia mengambil kunci motornya lalu bergegas untuk pergi ke markas untuk menemui 3 temannya. Sesampainya ia di markas, langsung mencari 3 orang itu dan menghampirinya. Markas nya selalu ramai dengan anak-anak yang lainnya walaupun ia sekarang sudah jarang ke markas. "Bagas, Willy sama Zio mana?" tanya Azhagar ke anggota yang lain.