34. Dia Lagi?

216 15 0
                                    

⚠️ DILARANG PLAGIAT BESTIH, UNTUK USIA 16+ ⚠️

Sebelum baca alangkah baiknya vote dulu say jangan hanya membaca saja. Karena satu vote itu berharga untuk saya sebagai author.

Baca dulu part sebelumnya biar nyambung, dan dosanya tanggung sendiri karena ada beberapa kata-kata kasar⚠️

>>> 🇵🇸 FREE PALESTINE 🇵🇸 <<<

•••

Azhagar dan juga Elaine kini mereka berdua sedang asik berbincang ditemani dengan minuman yang mereka pesan. Mereka benar-benar dimanjakan, bar ini memiliki menu set 4 hidangan. Azhagar dan Elaine mulai dengan pembersih langit-langit mulut kecil berupa cous cous dengan lentil, lemon, dan lobak yang sangat menyegarkan.

Lalu kemudian Azhagar dan juga Elaine memakan Hidangan pembukanya yang luar biasa dan sederhana terdapat tomat merah dan oranye kerbau mozzarella berkualitas tinggi, kemangi dan minyak zaitun, Efektif dan lezat.

Terdapat pula hidangan sup didalamnya ada  labu butternut dengan labu ricotta tortellini. Sup dituangkan di atas tortellini, sangat kaya dan lembut. Disajikan dengan sekeranjang roti dan popadum. Kemudian untuk hidangan utama Steak Wagyu dan Salmon, ada juga menu vegetarian yaitu Wild Mushroon Canelloni  dan diakhiri dengan minyak truffle. Hidangan terakhir adalah Pai Raspberry dan Stroberi yang disajikan dengan anggur gurun yang manis. 

Elaine menikmati semua makanan yang ada di restoran itu, ia bisa menikmati makanan karena cocok dengan selera nya. Sempat berfikir, dari mana seorang Azhagar mengetahui selera makan dirinya itu. Apakah ia mencari tau ke teman-temannya atau memang dia intel?

"Suka sama makanan nya?" tanya Azhagar.

"Ya lumayanlah ya, cocok sama selera makan gua," jawab Elaine yang sambil melanjutkan makannya begitupun dengan Azhagar hingga selesai.

Setelah selesai mereka bangkit dari tempat duduknya dan melihat pemandangan malam hari dari atas bar. Terlihat sangat indah dihiasi oleh lampu-lampu rumah warga disana dan langit nya pun sedikit cerah malam ini.

Azhagar yang kini hanya menampilkan senyum simpul dan tangannya masih memegang segelas yang berisi minuman, lalu  tatapannya tidak lepas dari sosok wanita yang kini sedang melihat ke arah depan dengan tangannya yang merapihkan rambut panjangnya itu. Tak lama kemudian Azhagar mengambil handphone yang ada di sakunya, lalu ia membuka kamera dan memfoto Elaine secara diam-diam supaya orangnya tidak mengetahuinya.

Malam ini Elaine terlihat lebih cantik, walaupun pada dasarnya dia memang cantik. Tetapi untuk hari ini terlihat berbeda dan cantiknya makin bertambah Dimata Azhagar.

"Dih ngapain lo senyum-senyum kaya orang gila," ujar Elaine.

"Suka-suka gue lah, kenapa lo yang sibuk."

"Bodoamat, foto gua ya lo."

"PD banget lo jadi manusia, ngapin juga gua foto lo. kaya gak ada kerjaan aja, lagian juga  foto lo buat apaan."

"Ya lagian posisi handphone lo kaya orang lagi foto sesuatu."

"Ya emang gue lagi foto, foto lu maksudnya," batin nya. Setelah mendapatkan fotonya, ia memposting foto itu di story Instagram nya. Kemudian ia memasukan handphonenya didalam saku jas yang ia kenakan malam ini. Beberapa saat kemudian handphonenya berbunyi dan di sana terlihat notifikasi dari grup geng motornya, entah apa yang mereka bicarakan.

Call Me ElaineWhere stories live. Discover now