22. Menyerang Markas Musuh

477 64 278
                                    

Announcement: DI LARANG PLAGIAT ⚠️
HARGAI AUTHOR.

Sebelumnya Bantu support yuk mencapai target☺️

• vote : 3k
• komentar : 1k

Di setiap part nya, untuk memberikan semangat juga buat Amma sebagai author.

••••
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
•••
⚠️KALO PLAGIAT HIDUP LO GA BERKAH

Note : Baca dulu part sebelumnya biar nyambung dan dosanya tanggung sendiri ya karena ada beberapa kata-kata kasar⚠️
••

•••
Kini keadaan markas sungguh berantakan akibat semalam. Ada beberapa anggota Galaktor mengalami babak belur sama seperti Azhagar.

"Nah kalo udah gini siape yang bakal beresin?" Tanya Willy.

"Ya kita semua lah bloon, gimana si," jawab Arka.

"Emang ya Arka kalo ngomong gak pake filter dulu, kit ati Dede," ucap Willy dengan dramatis.

"Najis, jijik gue dengernya."

"Sama gue juga anjir jijik," sambung Zio.

"Kalian semua jahat sama akuh."

"Gua lempar pake botol minuman lu ya sekali lagi kaya gitu," cicit Bagas.

Azhagar yang sedari tadi mengobati luka nya hanya menatap tingkah teman-temannya itu. "Mimpi apa gue ya tuhan punya temen yang kaya gini," gumamnya.

Lalu mereka semua bergegas untuk merapikan markas nya dan untuk Azhagar kini pekerjaan nya tertunda akibat harus meladeni musuhnya tadi. Niatnya membawa pekerjaan kantor ke markas untuk menyelesaikan, tapi malah pekerjaan itu tertunda.

"Lagian ngapain si dia ke mari," ucap Bagas.

"Yo nda tau ko tanya saya," sahut Zio.

"Udah mending lu lanjutin tuh kerjaan kantor gar, biar masalah ini kita yang handle," ujar Arka.

Azhagar meninggalkan mereka yang kini sedang beres-beres. Ia kembali bercengkerama dengan laptop yang kini sudah berada di pangkuannya. Jari-jarinya kini sudah mulai mengetik kata demi kata untuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

"Jangan ada yang ganggu gue, nih duit buat beli beberapa cemilan," ujar Azhagar sambil memberikan beberapa uang seratus ribu sebanyak tiga lembar kepada teman-temannya.

"Wih mantap sekali epribadih," kata Bagas.

"Sungguh nikmat mana lagi yang kamu dustakan, punya ketua yang royal," ujar Willy. Sedangkan Azhagar ia sudah pergi dan melanjutkan pekerjaan yang tertunda.

Meraih laptop dan melanjutkannya kembali, kini jari jemari nya sudah menari dia atas laptop dan menyelesaikannya hingga selesai.

Call Me Elaine ✯

Dilain sisi Elaine sedang berada di markas miliknya bersama semua anggota di sana. Ia juga lagi memikirkan rencana untuk melakukan penyerangan kepada sekelompok geng motor yang lainnya.

Karena ia merasa bosan jika tidak ada musuh. Baginya sungguh bosan kalau hanya adem dan juga tentram. Lalu ia juga sudah lama tidak melakukan balap motor lagi setelah memberikan sebuah hukum kepada Azhagar.

Call Me ElaineWhere stories live. Discover now