12. Arena Balapan

704 91 155
                                    

Announcement: DI LARANG PLAGIAT ⚠️
HARGAI AUTHOR.

⚠️ KALO PLAGIAT HIDUP LO GA BERKAH
Note : Baca dulu part sebelumnya biar nyambung 🥴, dan dosanya tanggung sendiri ya karena ada beberapa kata-kata kasar.⚠️
•••

•••

Kemarin malam Elaine menerima sebuah tantangan balapan dari seseorang yang bernama Azhagar ketua geng yang paling disegani katanya. Sejauh ini Elaine tidak pernah kalah dalam urusan di arena balapan. Ia tidak takut jika di tantang oleh seseorang apalagi itu dalam hal yang di sukainya. Elaine Amaranta Smith sangat menyukai tantangan.

Selaku ketua dari Aodra Geng ia sudah memerintahkan kepada semua anggotanya untuk hadir malam ini. Menyaksikan pertandingan balapan dengan geng yang berisikan laki-laki semua. Meskipun anggotanya adalah mayoritas perempuan itu tidak akan membuatnya lemah.

Di sela-sela waktu kesibukannya sebagai pemimpin perusahaan ia juga memanfaatkan waktu luangnya dengan cara balapan. Sedikit berbeda memang dari wanita pada umumnya dan Elaine tidak mau di sama ratakan dengan wanita-wanita yang lain.

"Gimana semua anggota pada bisa hadir kan malam ini?" Tanya Elaine ke Miyuki.

"Hanya ada beberapa dong yang gak bisa hadir El sisanya bisa."

"Bagus kalau gitu," kata Elaine.

"Gila ya tuh orang berani-beraninya dia nantangin ketua kita," ucap salah satu anggotanya.

"Feeling gua sih dia bakal kalah, El kalo imbalannya cuma motor doang gak asik anjir," ujar Alie.

"Nah iya tuh bener kata Alie, gimana tambahin kalo dia kalah jadi babu Lo selama sebulan?" Usul Aneska.

"Nah bener juga tuh."

Elaine pun berpikir sejenak, apa yang di katakan oleh temannya itu. Ada benarnya juga balapan dengan imbalan hanya motor itu terlalu biasa. Bahkan ia juga bisa beli motor dengan duitnya sendiri tanpa harus mengandalkan imbalan dari sebuah kemenangan. Menjadikannya sebagai babu? Ah tidak itu terlalu kasar diucapkan. UBAB? Ya itu lebih baik. Kalaupun nanti ia menang dalam pertandingan malam ini, motornya akan ia kasih kepada anggotanya. Karena dirumah sudah banyak sekali motor yang ia taruh didalam garasi.

"Menarik, bener juga."

Ah iya saat ini Elaine berada di markasnya, malam itu ia tidak pulang ke rumah. Bukannya takut untuk pulang tapi ia sangat malas sekali kalau mondar-mandir markas dan ke rumah. Ia lebih baik menginap di markas bersama teman-temannya dan juga beberapa para anggota.

Jika kalian bertanya, gimana Elaine mandi dan mengganti baju? Di markasnya ini sudah terdapat kamar mandi yang di buatkan khusus untuk semua anggota Aodra Geng jika diantara mereka menginap. Lalu untuk soal baju, Elaine bisa saja menelepon bodyguard ataupun supirnya untuk mengantarkan baju yang dia inginkan jika ia menginap di markas.

"Yaudah pikirin itu nanti, gue laper nih cari makan yuk," ajak Aneska.

"Ayok, gue juga laper."

"Tapi Lo yang bayar ya El hehe," ujar Aneska tanpa berdosa.

"Sialan," umpat Elaine.

Call Me ElaineWhere stories live. Discover now