17. Kekesalan Azhagar

618 58 37
                                    

Announcement: DI LARANG PLAGIAT ⚠️
HARGAI AUTHOR. 

Sebelumnya Bantu support yuk mencapai target☺️

• vote : 3k
• komentar : 1k

Di setiap part nya, untuk memberikan semangat juga buat Amma sebagai author.

••••
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
•••
⚠️KALO PLAGIAT HIDUP LO GA BERKAH
Note : Baca dulu part sebelumnya biar nyambung, dan dosanya tanggung sendiri ya karena ada beberapa kata-kata kasar⚠️
•••

•••
Setelah ia merencanakan sesuatu semalam, Azhagar pun bergegas untuk istirahat supaya tubuhnya menjadi lebih baik dan juga vit. Ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang kasur yang berukuran cukup besar jika untuk di tempati seorang diri.

"Mantap juga rebahan," ujarnya. Lalu tak lama kemudian ia pun tertidur dengan lelap tanpa mengganti bajunya terlebih dahulu.

Pagi hari
Kini hari sudah pagi dan terlihat seorang laki-laki yang masih tertidur pulas di ranjang milik nya. Tidak ada yang berani menganggu nya ketika sedang tidur. Pintu kamarnya pun selalu di kunci dari dalam supaya tidak ada yang bisa sembarangan masuk.

Asisten rumah tangganya pun segan untuk membangunkannya. Mereka hanya menunggu tuan muda nya bangun dari tidurnya sendiri. Karena mereka semua sudah tahu jika tuan muda tidak menyukai orang yang mengganggu ketenangan nya. Jika ada yang dengan sengaja berani menganggu saat tidur, itu akan kena Omelan darinya.

Tak lama kemudian alarm yang berada di atas meja dekat ranjang berbunyi. Lalu Azhagar pun terusik akibat alarm itu.

"Argh berisik!" Sambil mematikan alarm dan kembali untuk tidur. Tak terasa matahari sudah mulai mengeluarkan cahayanya dan bersiap untuk menyinari seluruh mahluk hidup yang ada di dunia ini.

Kilauan cahaya matahari kini menembus masuk ke dalam kamar Azhagar dan mengenai wajah tampan milik yang sedang tertidur. Kini sang empu pun merasa terusik akibat kena Kilauan cahaya matahari. Azhagar terbangun dari tidur pulas nya dan pertama kali yang ia cari adalah handphone miliknya.

Entah kenapa setiap manusia ketika bangun tidur itu yang di cari selalu handphone? Memang nya ada apa di handphone kalian itu? Nyawa belum terkumpul sempurna pun sudah memegang handphone.

Beberapa saat kemudian terdengar suara langkah kaki dari luar menuju ke arah kamarnya. Lima detik kemudian terdengar pula suara ketukan pintu.

"Shakil."

"Iya mam," dengan suara yang khas ketika bangun tidur. Benar yang manggil adalah mami nya.

"Udah bangun?"

"Iya," sahutnya. Siapa sangka seorang ketua geng yang cuek menjadi seperti anak umur 5 tahun yang selalu diingatkan oleh orang tuanya ketika sedang di rumah. Kalau saja anak buahnya atau bahkan musuhnya mengetahui pasti akan di ejek habis-habisan.

Azhagar bangkit dari tempat tidurnya lalu membuka gorden yang ada di dalam kamarnya supaya cahaya matahari bisa leluasa masuk ke dalam. Ia melihat pemandangan luar dari kamarnya itu. Terdapat orang yang sudah berlalu lalang di luar sana. Lalu Azhagar mengganti pakaian untuk olahraga pagi ini.

"Gila tampan juga gue," monolognya di depan kaca. Ia pun berjalan keluar dari kamarnya menuju ruang olahraga yang ada di rumahnya ini.

Ya di dalam rumah milik orang tuanya ini terdapat ruangan untuk olahraga. Yang di buatkan khusus oleh orang tuanya. Berjalan menelusuri rumah menuju ruangan olahraga. Hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk sampai di sana.

Call Me ElaineWhere stories live. Discover now