Call Me Elaine

39. Cari tau Masa lalu Elaine

⚠️ DILARANG PLAGIAT BESTIH, UNTUK USIA 16+ ⚠️

Sebelum baca alangkah baiknya vote dulu say jangan hanya membaca saja. Karena satu vote itu berharga untuk saya sebagai author.

•••
Selamat Hari Kartini '21 April 1879'
"Habis gelap terbitlah terang. Jangan biarkan kegelapan kembali datang, jangan biarkan kaum wanita kembali diperlakukan semena-mena."

•••

"El Lo udah official sama Azhagar?"

"Kenapa si kepo banget dah," jawab Elaine.

"Yaelah gue cuma tanya doang si, sensi bener dah jadi manusia."

"Oh aja."

"Kok Lo mau El kaya gitu di depan semua orang?" Tanya Gemini.

"Iya bener, Lo lagi kesambet setan apaan dah?" Ujar Kirania.

"Ya mungkin udah ada yang mau buka hati lagi guys," ceplos Aneska.

"Siapa?"

"Itu yang abis kalah balapan," ujar Aneska.

"Gue bukan kalah ye, cuma lagi beruntung aja dia," ujar Elaine.

"Apa iya?" Lalu Elaine pun memakai jaketnya kembali, kemudian ia langsung menaiki motornya setelah itu menyalakannya dan bergegas untuk berjalan pulang ke rumah.

≠≠≠

Malam ini Azhagar begitu senang dengan kemenangan nya melawan Elaine. Tetapi sekaligus menunggu jawaban dari Elaine yang masih 3 hari lagi. Jujur saja sebelum ia tidak pernah harus menunggu jawaban dari seorang wanita. Hanya dengan Elaine lah ia harus menunggu jawaban dan juga kepastian tentang perasaan nya.

"Wih gila mimpi apaan lu gar bisa bikin Ketua Aodra kek gitu?" Ujar Willy.

"Biasa aja."

"Lo berdua udah official?" Tanya Arka.

"Coming soon," jawab Azhagar dengan santai.

"Angjay, udah buka hati lagi nih ceritanya?" Kata Zio. Mendengar ucapan Zio Azhagar diam saja tidak memberikan jawaban ataupun reaksi. Pasalnya ini belum pasti jika Elaine akan mau menerimanya.

Sebenarnya ia belum mengetahui masalalu dari Elaine itu seperti apa. Ia juga tidak tau apakah Elaine memiliki trauma oleh mantannya yang dahulu. Yang ia tau adalah Elaine seorang wanita yang independen dan juga suka ngegas jika ditanya oleh laki-laki.

"Apa gue harus cari tau tentang masa lalu dia?" Gumamnya.

"Ar gue mau ngomong sama Lo," ucap Azhagar kepada Arka.

"Ok, ada yang pengen gua tanya juga sama Lo gar," ujar Arka. Lalu mereka berdua pun pergi meninggalkan yang lainnya untuk berbicara berdua saja, antara ketua dan juga wakil. Ini bukan menyangkut Galaktor tetapi ada pertanyaan-pertanyaan yang membuat Azhagar menjadi bingung dan ia tidak tau harus apa kecuali berbicara dengan Arka.

Sesampainya ditempat biasa mereka berdua berbicara dan juga di temani minuman. "Lo hari ini kesambet apa gar?" Ujar Arka.

"Gue? Emangnya kenapa?" Pura-pura biasa saja.