54

765 30 19
                                    

Typo⚠️

___________________

Mira siuman setelah tidak sadarkan diri beberapa hari. Ia menatap sekeliling dan tidak menemukan siapapun di sana. Gadis itu bangkit dengan memengangi kepalanya yang terasa nyeri.

Lagi-lagi, ia memastikan pandangannya sendiri. Dan benar saja, tak ada orang. Mira turun dari brangkarnya tertatih, karena satu kakinya diperban akibat menginjak pecahan kaca. Gadis itu berpegangan tiang infus untuk berjalan menuju jendela.

Mira meraih gorden dan membukanya. Cahaya mentari yang masuk langsung menyilaukan pandangan nya.

Flashback on

Melihat cela, Mira sesegera mungkin untuk melarikan diri. Laki-laki itu juga tak ingin kehilangan momen, dengan gerak cepat tangannya menahan sang empu yang memberontak.


"Lepas!"  meski tenaganya kalah dengan laki-laki itu, Mira berusaha sekuat tenaga untuk lepas darinya.

"Diam!" sentak nya. Laki-laki itu berusaha untuk memperkosa nya, namun hal itu tidak terjadi  karena Mira lebih dulu menggigit pipi kiri sang empu.

"Aaaghh!" laki-laki itu mengerang kesakitan.

Mira berhasil lepas dari sang empu. Secepat mungkin ia berlari tanpa memperdulikan kakinya yang terluka akibat bekas pecahan yang berserakan.

Flashback off

Gadis itu memejamkan matanya sebentar, kemudian menghela nafas panjang.

Ceklek

Suara pintu kamar terbuka, Mira spontan melihat ke arah belakang was-was. Ternyata disana ada Raka dengan membawa sekantong snack.

Raka yang melihat Mira berdiri menatapnya pun ikut terkejut.

"Kamu udah bangun?" tanya Raka yang cepat-cepat menaruh kantong keresek itu dan langsung menghampiri Mira.

"P-pak," sapanya dengan nada gemetar.

"Hey? It's me .. it's oke." Raka memeluk gadis itu kemudian mengusap pelan puncak kepala empunya dan memeluknya hangat.

"Sini duduk." Raka membawa gadis itu untuk kembali ke brangkarnya.

"Nih!" Raka menyodorkan sekantong snack yang baru ia beli.


Gadis dengan wajah yang masih pucat itu menanggapinya dengan tersenyum tulus.

"Terimakasih." balas nya

Raka melihat luka diwajah wanita itu yang sudah mengering. Raka kembali memusatkan atensinya pada kaki yang diperban.

"Kalau aku tau kamu dalam bahaya .. aku bakal selalu ada buat kamu 24/7." jelasnya. Mira yang tadinya asik menikmati snack yang dibeli Raka untuknya pun seketika terkekeh ringan.

"Siang ini polisi akan cek lokasi kejadian .. aku bakal segera temuin siapa pelakunya, kamu tenang aja." jelasnya.


a NEW SHEET for the COLD CEO (END)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें