53

725 25 9
                                    

Mendekati part end emang imajinasi suka kacau⚠️

_

________________

Sampailah Raka di alamat yang Faro bilang. Bukan Mansion, melainkan rumah minimalis.

Saat baru tiba, Raka sudah disambut oleh Faro di depan gerbang rumah itu. Tanpa basa-basi Raka berjalan mendekat dan langsung menghadiahi sang empu bogeman mentah.

Bugh!

"Kok lo mukul gue?!" tanya Faro yang terkejut dengan perlakuan Raka.

"Mana Mira? Lo sembunyiin dimana dia? .. ini pasti ulah lo kan?" cecar Raka.

"Wait! Ka .. santai--"

"Gue mana bisa santai sih Yo!?" potong Raka dengan nafas yang memburu.

"Gue juga korban disini Ka .. lo gak perlu khawatir, Mira ada di rumah sakit sekarang"

"Hah? Rumah sakit? Kenapa?" cecarnya lagi.

"Ceritanya panjang .. mending lo ikut gue." ucap Faro kemudian menarik sang empu masuk kedalam mobil.

Faro melajukan mobilnya menuju rumah sakit tempat Mira dirawat. Sesampainya di sana, terdapat Riko juga Linda yang tengah menunggu gadis itu siuman. Dapat dilihat di atas brangkar gadis itu terbaring  dengan wajahnya yang pucat pasi. Raka mendekat dan mengusap pelan kening sang empu.

"Jelasin sama gue apa maksudnya, kenapa Mira kaya gini?" ucap Raka penuh ke khawatiran.

Dari situ Faro menceritakan semuabyang terjadi, bahkan Riko juga ikut menambahkan tentang apa yang terjadi belakangan ini.

"Jadi maksud lo semua akal-akalan om Antonio gitu?" Faro mengangguk.

"Papa maksa gue buat nikah sama Lyora lagi-lagi demi perusahaan." jelasnya.

"Sial! Kenapa dia harus libatin Mira?! Dia gada hubungannya sama sekali." sarkas laki-laki itu.

"Gue harus temuin Om Antonio sekarang." ujarnya yang langsung dicegah oleh Faro.

"Ka .. gak sekarang,"

"Maksud lo? Mau nunggu apa lagi? ... lo gak tau kondisi Mira gimana? Dia kena doksing!"

"Doksing?" sahut Linda

"Iya .. saya baru dari kantor polisi untuk menangkap pelakunya" jelas Raka.

Faro mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan video yang sempat ditunjukkan Riko padanya. Raka terdiam seketika.

"Kita gak bisa nyerang sekarang karena Dion ada dipihak mereka." ungkap Faro.

"Jalan satu-satunya adalah melindungi Mira dan menyusun rencana .. karena target utama untuk melumpuhkan Faro adalah Mira." jelas Riko.

"Ck!" Raka berdecak kesal. Dirinya tidak pernah berpikir akan berada pada situasi ini.

_____________________

Malam ini di rumah megah itu berkumpul beberapa orang suruhan Antonio. Antonio kala itu berjalan kesana kemari sembari menopang dagunya.

"Ini gak bisa dibiarin!" gumamnya.

Tak berselang lama, laki-laki berpakaian serba hitam itu masuk. Antonio yang melihat itu lantas berjalan cepat kearahnya dan menarik kasar kerah baju sang empu.

"Mana? Mana gadis itu?!" cecar Antonio.

"Maaf .. aku tidak bisa membawa mereka." jelas laki-laki itu dengan nada kecil.

a NEW SHEET for the COLD CEO (END)Where stories live. Discover now