[Featured story WIA Indonesia Periode #4]
[Reading List WIA Indonesia Periode #4]
Dunia terbagi menjadi dua kubu: Perserikatan Negara yang dipimpin oleh Presiden Agung, dan Perserikatan Kerajaan yang dipimpin oleh Kaisar. Zoey Edevane tidak menyan...
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Satu hari setelah melarikan diri. Hari pertemuan dengan Hugo Bashville.
Mimpi Zoey tidak menyenangkan sama sekali.
Dalam mimpinya, dunia masih pemaaf dan langit biru selugu anak-anak. Zoey merasakan dirinya meloncat-loncat ceria dan tertawa, dan tingginya hanya sedada anak laki-laki di sampingnya. Wajah tampannya jauh lebih muda dari yang dikenal Zoey. Namun sepasang mata hitamnya sama sekali tidak berubah. Masih sama dingin dan mematikannya seperti ujung pisau. Hanya saja kapan pun Zoey mendongak dan menatapnya, kedua mata hitam itu sedikit melembut.
"Ayo lomba lari, Ellusiant!" kata Zoey.
Ellusiant tidak mengatakan apa pun, tapi dia tidak menolak. Saat Zoey berlari, dia ikut berlari dan membiarkannya menang. Mereka masuk ke dalam hutan dan memetik daun-daun apa pun yang menarik perhatian Zoey. Sekali waktu, Zoey hampir mengambil tanaman beracun. Beruntung Ellusiant sigap menghentikannya sebelum tanaman berbentuk terompet itu menghisap tangan kecil Zoey. Malam pun tiba. Mereka tidak berhasil menemukan jalan keluar. Zoey menangis dan menyesal karena tidak mengindahkan peringatan tetangganya untuk jangan bermain di hutan sampai malam. Di sampingnya, Ellusiant masih terus membisu, namun dia terus mengawasi sekitarnya dengan waspada. Satu tangannya memegang pundak gadis itu dengan protektif. Sampai akhirnya mereka bertemu dengan seorang pria yang sedang menebang pohon dengan kapaknya. Hidung Zoey mengerut jijik. Pria itu beraroma campuran alkohol dan sesuatu yang Zoey ingat sering ibunya buang ke tempat sampah. Sesuatu yang busuk dan berlendir.
Pria itu bersedia menolong mereka dan menuntun mereka keluar dari hutan. Tetapi rupanya pria itu adalah orang jahat. Dia memanggil temannya satu lagi dan mengatakan bahwa mereka akan segera mendapatkan uang banyak. Rupanya mereka gemar menculik anak-anak dan wanita lemah untuk diambil organnya dan dijual di pasar gelap. Ada sekumpulan keluarga Etherian kaya raya yang bersedia membayar sangat mahal daging-daging manusia untuk menguatkan Ether mereka.
Zoey dipisahkan paksa dari Ellusiant, yang terus meronta-ronta dan berusaha meraihnya kembali. Perlawanan sengit Ellusiant membuat marah pria berkapak itu, sampai-sampai dia memotong tangannya dengan kejam. Selanjutnya, mimpi buruknya semakin mengerikan. Ellusiant tersungkur ke tanah, berdarah-darah, menggerung murka, dan segalanya bergerak cepat seperti badai yang mengamuk. Entah apa yang dilihat dua pria itu, mereka membeku lama dengan mata terbelalak lebar. Tangan mereka bergerak kemudian untuk mengambil senjata mereka, menggorok diri mereka sendiri berkali-kali dengan itu. Zoey kecil, yang sudah dilepaskan sepenuhnya, hanya bisa terpaku di tempatnya dan menyaksikan semuanya dengan mata terbuka. Burung-burung terbang menjauhi hutan selagi darah menggenang di tanah. Setelah mereka berdua telah mati, Ellusiant menghampiri salah satunya dengan tatapan dingin, sedingin ujung kapak yang mereka pakai untuk memutilasi diri mereka sendiri. Dan, begitu saja, Ellusiant mengambil potongan tubuh pria itu dan memakannya tanpa emosi. Seakan dia sudah melakukannya berkali-kali sebelum ini.
Dalam mimpi itu, Zoey bahkan tidak bisa lagi menangis. Apa yang disaksikannya terlalu brutal untuk kedua matanya yang polos. Saat Ellusiant selesai, dia menoleh perlahan. Matanya berkedip-kedip seolah dia baru kembali ke realita. Mulutnya yang dipenuhi darah terbuka dan menutup beberapa kali. Ellusiant menjadi bisu setelah diselamatkan dari penjara bawah tanah dalam keadaan babak belur, sekarang dia tampak susah-payah ingin mengeluarkan suaranya.
