30: Tamu Tidak Terduga

310 50 10
                                    

Zoey bersumpah saluran air kuno ini sebenarnya hidup

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zoey bersumpah saluran air kuno ini sebenarnya hidup.

Gadis itu berpikir jangan-jangan saluran air ini adalah mahakarya gila Dinding Surga lainnya. Atau mungkin, Zoey sedang berada di dalam saluran lambung monster yang sedang tertidur. Entah sudah berapa kali dia berdecak kesal setiap kali menahan gaunnya yang terus tertarik ke dalam air seolah ingin menelannya hidup-hidup. Padahal gaun yang dikenakannya sangat ringan, bahkan sepuluh kali lipat lebih ringan dari gaun yang biasa dipakainya di istana. Satu waktu, Elijah berhasil menghancurkan jeruji kecil yang menjadi pembatas dengan batu besar di bawah air. Mereka perlu membungkuk rendah agar bisa lewat. Namun saat Zoey melakukannya, dia tergelincir dan air segera menahan tubuhnya di bawah. Andai Maia dan Mia tidak membantu menariknya, alhasil Zoey bisa mati konyol tenggelam di air dangkal.

"Kita sudah jauh dari gedung Kejaksaan," umum Elijah. Pria itu memandang pintu gerbang yang terukir sebuah simbol bergambar burung, lalu naik ke atas dan menggunakan batu yang dipegangnya untuk membuka rantai yang digembok.

"Mari, Yang Mulia. Saya bantu." Maia mengulurkan tangannya. Saat Zoey berusaha naik, air terus menarik gaunnya mundur seperti monster obsesif.

"Lepaskan aku!" teriak Zoey, kesal sendiri.

"Maksud Anda saya?" Maia bertanya bingung. Wanita itu susah-payah membantu Zoey naik ke atas bersama Mia.

"Bukan, maksudku air sialan ini!" Zoey mendorong tubuhnya sekuat tenaga. Setelah berhasil keluar, buru-buru dia memundurkan pantat dan memelototi saluran air di depannya dengan murka.

"Aku yakin ada hantu di sana!" tuduhnya.

"Bukan hantu. Sihir. Efek dari transaksi Anda dengan Evelina," tutur Maia.

Zoey hampir percaya diri kalau transaksinya dengan Evelina tidak akan berdampak apa-apa pada dirinya. Tapi Zoey lupa dia tinggal di Dinding Surga. Tidak ada hal yang masuk akal di tempat ini!

"Seingatku aku membayar Evelina dengan keberuntunganku, bukan dengan nyawa. Ini namanya percobaan pembunuhan."

"Anda baik-baik saja?" Elijah berjongkok di samping Zoey dengan tatapan khawatir. "Seharusnya Anda mendengarkan saya. Kita tidak akan mengalami kesulitan seperti ini kalau saja lewat pintu keluar rahasia di barat gedung."

"Dan berisiko ditangkap?" Zoey bersungut-sungut sembari berdiri.

Zoey tahu semua pintu keluar sudah dijaga, terutama karena Ellusiant sudah sampai di gedung Kejaksaan. Jangan tanya bagaimana gadis itu bisa mengetahuinya, dia hanya tahu. Hatinya tidak mungkin salah.

"Ke mana kita akan pergi sekarang?" tanya Elijah lagi.

"Motel Vertusa."

Baik Elijah dan Hugo Bashville sama-sama membulatkan matanya, kemudian saling melemparkan pandangan. Zoey tidak punya waktu untuk mendengar protes mereka, jadi dia mengangkat tangannya dan berkata, "Nanti. Sekarang kita harus mencari tempat bersembunyi paling aman, dan motel itu adalah jawabannya. Kebetulan aku sudah menginap di sana selama satu malam. Ayo, kita keluar dari sini dulu. Sebelum aku mati konyol karena keberuntunganku sudah habis."

The Dawn Within Heaven (Versi Revisi)Where stories live. Discover now