BAGIAN III: KITA PERLU MERASAKAN NERAKA UNTUK MENDAPAT BERKAT DARI SURGA

254 49 2
                                    


Hari kedelapan belas Musim Panas, tahun 1037 Dinasti Frisia

Master yang saya hormati,

Saya tidak pandai merenungi cerita, apalagi mengambil hikmahnya. Apakah maksud Anda kita perlu bersikap seperti semut-semut neraka itu? Dengan membiarkan musuh mengira mereka berhasil mengelabui kita selagi kita memanfaatkan kesempatan itu untuk mengalahkannya?

Tapi saya juga tidak begitu mengerti maksud Anda. Apakah Anda sedang mengatakan ada musuh yang sedang mengelabui kita?  

Satu lagi. Saya ingin tau bagaimana keadaan gadis itu. Apakah dia baik-baik saja? Saya harap Anda menepati janji Anda untuk menjaganya, meskipun saya pun bertanya-tanya bagaimana cara Anda mengawasinya. Apakah Anda melakukannya dari jauh? Ataukah dari dekat? Saya ... saya merindukannya. Saya harap dia tidak melakukan hal-hal ceroboh yang bisa menyakitinya juga. Apalagi istana adalah tempat yang keras. Kepribadiannya dengan jiwa sebelumnya sangat berbanding terbalik. Saya khawatir dia akan memancing amarah Kaisar. 

Ah, maaf. Tidak seharusnya saya membicarakannya. Saya harus fokus pada rencana-rencana kita. Bersama dengan surat ini, saya juga ingin melaporkan bahwa orang-orang yang diutus Perserikatan Negara sudah siap menjalankan misi mereka. Tinggal sedikit lagi sampai rencana klimaksnya dilaksanakan. Saya menantikan apa rencana Anda selanjutnya. Terima kasih. 

Dengan penuh hormat, 

Sang Kehancuran dari Chrysante 










*** 

Author's Note: 

Bagian ini saya tambahkan setelah bab 20 ya. Jadi sebelum bab 21 itu seharusnya ada bab ini, artinya cerita udah masuk ke babak ketiga. Coba liat di daftar isi, bab ini udah saya geser ke sebelum bab 21. Hehe. Enjoy TDWH di babak ketiga ini! 

Ngomong-ngomong, Master ini kunci dari ceritanya. Ada yang bisa nebak dia siapa? wkwkwk

The Dawn Within Heaven (Versi Revisi)Where stories live. Discover now