30. Buka kado

620 14 1
                                    

Deri dan Ifana sudah pindah tinggal di rumah pak Michel dan bu Santi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Deri dan Ifana sudah pindah tinggal di rumah pak Michel dan bu Santi. Setelah sebulan kamar Deri dilakukan renov. Diperluas area walk in closet dengan tambahan lemari-lemari kaca di dalamnya serta menata ulang isi kamar.

Deri dan Ifana sekarang sedang duduk di atas kasur dengan puluhan kado di bawah kasur mereka. Sibuk membukanya satu persatu.

"Anjirlah, nikah udah hampir setengah tahun, kadonya baru dibuka sekarang" Ujar Ifana sibuk membuka untaian pita pada kotak kado

"Deri, amplopnya mana ? Kok adanya cuma kado ?" Tanya Ifana karena dari sebelum hingga menikah, dirinya tidak pernah menerima amplop

"Kan emang gak terima amplopan, terimanya cuma kado" Jawaban Deri membuat Ifana melongo

"Wah" Teriak Ifana menatap piyama couple berwarna hitam 

"Pakai, Der" Suruh Ifana memberikan piyama pada Deri lalu Ifana berlari menuju walk in closet untuk berganti pakaian.

"Pakai, Der" Suruh Ifana memberikan piyama pada Deri lalu Ifana berlari menuju walk in closet untuk berganti pakaian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gimana ?" Tanya Ifana pada Deri yang juga sudah berganti pakaian

"Bagus" Komentar Deri membuat senyum Ifana semakin lebar

Melanjutkan kegiatan membuka kado mereka. Mengomentari serta berterima kasih pada tiap hadiah dan ucapan selamat yang diberikan. Banyak hadiah lingerie, piyama, dress, dasi dan beberapa barang couple lainnya.

"Gue mau coba ini" Ucap Ifana lari menuju walk in closet dengan dress di tangannya

Deri hanya bisa menghela nafas pelan, bukan karena Ifana terus-terusan mencoba hadiah tapi karena piyama yang Ifana kenakan semakin turun. Tali pinggangnya sudah tak terikat kencang, membuat Deri bisa melihat dada Ifana yang mengintip, membuat Deri tau jika Ifana sudah tak mengenakan pembungkus dadanya.

"Derii" Panggil Ifana riang dengan mata yang menatap Deri menggoda.

Berhasil! Mata Deri sudah menatapnya tajam dengan alis menukik dalam dan tajam.

Oke, sepertinya Ifana sudah keterlaluan.

"Ekhem, jelek ya ? Gue ganti deh" Ujar Ifana malu

"Sini" Ucap Deri menghentikan langkah Ifana

Suara memberat dalam dengan mata yang menatap tajam dan posisi yang tegak mendominasi.

"Sini, Ifana" Panggil Deri lagi membuat Ifana mendekat dengan langkah kecil nan pelan

"Ifana"

Ifana melangkah cepat menuju ke hadapan Deri. Menuntun Ifana agar duduk di pahanya lalu mengusap paha Ifana lembut, sangat lembut hingga membuat Ifana merasa geli. Sedangkan tangan yang lain mengusap pinggang Ifana lembut dan beberapa kali mengukir-ukir di punggung Ifana.

"Kenapa pilih ini ?"

Sembari menunggu jawaban Ifana, Deri mengusap seksual rahang hingga tulang selangka Ifana menggunakan jari telunjuknya.

"Karena...karena bajunya sexy tapi gak se sexy lingerie dan gak ada kesan feminimnya, gak ada gambar bunga-bunga atau warna yang soft"

"Hm ? kesan feminim ya ?" Gumamnya

"Ini bahkan terlalu feminim, Ifana" Ucapan Deri membuat Ifana menggigit bibir resah.

"Ini bahkan terlalu feminim, Ifana" Ucapan Deri membuat Ifana menggigit bibir resah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(̲̅⁠ ͡⁠ಠ⁠_⁠ಠ⁠)̲̅

Itu mah ketutup banget ಠಿ⁠ヮ⁠ಠ

Bodyguard Married Where stories live. Discover now