27. Diculik

349 16 0
                                    


"Pergi dulu" Pamit Ifana sembari berjalan keluar apartemen

"Hati-hati" Ujar yang lain mengiring kepergian Ifana

Ifana berjalan menuju minimarket untuk membeli beberapa snack tapi tiba-tiba seseorang menyuntikkan sesuatu pada leher Ifana hingga membuatnya pingsan.

"Ugh"

Ifana tersadar lalu menatap sekitar, sebuah apartemen studio berbeda dengan apartemen milik Deri atau miliknya yang tipe 1 br atau apartemen Deri yang berada di London, tipe classic six. Ada 2 orang yang dicurigai olehnya, satu pesaing bisnis Adimura & William Corp yang telah melakukan pengeboman atau mungkin..

"Pagi baby" Ujar seorang pria lalu mencium kening Ifana

"Mau lo apa, Samuel ?" Tanya Ifana dengan nada lelah

Samuel Ananta, seorang pria yang sangat terobsesi untuk memiliki Ifana, dia sudah menyukai Ifana sejak kuliah, kejadian yang membuatnya terbayang-bayang akan Ifana

*
Ifana hari ini merasa sangat lelah, tugas yang menumpuk dan cuaca yang tidak menentu membuatnya pusing dan mual secara bersamaan hingga membuatnya harus ijin pada mata kuliah siang hari ini

Ceklek

Membuka pintu apartemen, melangkah menuju sofa sembari melepaskan tas, jaket serta kaos yang sedang Ia kenakan tanpa Ia tau jika gorden jendela pintu balkon terbuka cukup lebar, cukup untuk seseorang di gedung lain bisa menatap Ifana yang sudah berbaring hanya dengan tank top.

*
Samuel terus terbayang-bayang oleh Ifana atau mungkin lebih tepatnya tubuh Ifana, setelah kejadian tersebut besoknya Samuel langsung membeli telescope untuk bisa terus melihat Ifana walau hanya sekelebat.

*
Samuel tertegun untuk pertama kalinya, dalam hatinya berkata

Dia!

Sembari terus menatap wanita yang terlihat kesal di sebrang sana

"Kenapa lo ?" Tanya teman Samuel

Samuel justru mengajukan pertanyaan balik "Dia ? Siapa ?"

"Ifana, dia anak semester 3, kenapa ? Suka lo ?" Tanya teman Samuel yang hanya dibalas tatapan datar Samuel tapi tidak dengan hatinya yang bersorak mengatakan

I got you, beb

Sejak saat itu, Samuel merencanakan sebuah pertemuan, dimana dirinya yang membutuhkan bantuan untuk tugasnya dan pertemuan-pertemuan yang terkesan tidak sengaja walau sebenarnya tidaklah begitu

Hingga sebuah kebenaran yang membuat Ifana menatap sengit dan tajam

*
"Ini apa ?" Tanya Ifana lirih menunjuk pada sebuah ruangan yang penuh akan foto dirinya, dari jarak jauh hingga jarak dekat yang pernah Samuel dapatkan dengan dalih bercanda dengan Ifana

"Gu gue" Samuel tak sanggup melanjutkan ucapannya

"Jadi selama ini- hufh" Tak sanggup Ifana melanjutkan ucapannya dan hanya menghela nafas kasar lalu pergi keluar dari apartemen Samuel

Ifana tidak menyangka, Samuel ternyata se gila ini, Samuel bukan mencintainya, Samuel terobsesi padanya, perkataan tempo hari yang mengatakan bahwa dirinya mencintai Ifana dan ingin menikah dengan Ifana saat Samuel lulus nanti, yang berarti hanya 1 bulan lagi menuju wisuda, nyatanya hanya omong kosong belakang! Samuel hanya ingin memiliki Ifana dan mengikat Ifana hanya untuk dirinya.

Sejak kejadian tersebut, Samuel terus mencoba mendekati Ifana tapi Samuel tidak menyangka bahwa Ifana sangat pintar untuk bisa menghindarinya, bahkan ketika dirinya sengaja seharian berada didepan pintu apartemen Ifana.

Samuel tidak berhenti mendekati Ifana hampir 24 jam hingga pada hari wisudanya, Ifana datang padanya dan mengatakan

"Apa yang paling lo takutin di dunia ini ?"

"Kehilangan kamu"

"Maka berhenti ngikutin gue dan ganggu gue, karena gue bisa bunuh diri gue sendiri, buat lo jauh dari gue" Ucapnya tajam lalu pergi.

*
Jika Samuel gila maka Ifana bisa lebih gila, buktinya sekarang dirinya terbaring diranjang rumah sakit dengan patah tulang tangan kanan karena Ifana mengantuk dan mengendarai motor dengan kecepatan sedang tapi menjadi cepat dan menabrak pohon, itu yang dikatakan sang saksi mata tapi siapa yang tau jika sebenarnya, Ifana sengaja. Oh, Samuel tau akan fakta itu karena itulah dia hanya melihat Ifana dari jauh saat di Univ Oy Oy, sengaja mengambil jurusan sama agar bisa lebih dekat dengan Ifana, sebelum akhirnya Ifana tau rencananya dengan Natasya

"Apa sih mau lo ?" Tanya Ifana langsung saat melihat Samuel

"Maksud kamu apa baby?" Tanya Samuel yang senang sejak melihat Ifana berjalan mendekatinya

"Gue biarin lo selama ini bukan berarti gue bakal diem aja saat lo kirim seseorang buat mata-matain gue!"

"Aku eng-"

"Natasya! Apa mau lo kirim dia buat gue! Lo gak bisa libatin orang lain didalam urusan kita!"

"Baby..aku khawatir-"

"Shut up, jerk! I really hate you" Ujar Ifana berlalu pergi, dirinya terlalu muak

*
Samuel sibuk hingga tidak bisa menengok Ifana walau hanya lewat telescope dan saat ini, Samuel menyebutnya, takdir tuhan

Samuel melihat Ifana sedang berbelanja. Samuel tidak bisa membentung rasa rindunya hingga langsung menghampiri dan memeluk Ifana dari belakang, tak peduli jika saat ini dirinya sedang berada di tempat umum

"Lepaskan atau ku patahkan tanganmu itu?!" Ucapan penuh emosi langsung Ifana keluarkan, tapi tidak apa-apa, mungkin my baby rindu hingga kesal padanya karena lama tidak berjumpa, itulah yang dipikirkan Samuel

"Oh sorry baby" Ucap Samuel dengan senyum tengil dan kekehan kecil

"Kamu kenapa sendirian sih by ? Kan bisa ajak aku kalo kamu mau belanja" Ucap Samuel dan terus mengikuti Ifana hingga didepan kasir

Mendengar seorang ibu-ibu yang menduga bahwa dirinya adalah suami Ifana, membuat Samuel tersenyum tanpa henti hingga ketika Natasya menginginkan apapun, dirinya mengabulkannya.

*
Umpatan terus keluar dari mulut Samuel saat mendapat informasi jika Ifana dan Deri sudah menikah

"Sialan! Gara-gara tua bangka itu! Gue kehilangan Ifana!"

Dirinya sibuk karena restoran mewah di Chicago hasil turun temurun keluarganya mengalami koleps. Dirinya sibuk hampir 5 bulan ini hingga nekat melakukan penculikan karena membuat Ifana dalam jangkauan Natasya kembali, ternyata tidak bisa.

"Baby, kamu lebih tau apa yang aku mau" Ujar Samuel dengan senyum manis

"Ayo makan, kamu pasti lapar" Ujarnya lagi sembari menggendeng tangan Ifana walau beberapa kali ditepis oleh Ifana.

Tbc.

Bodyguard Married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang