Deri dan Ifana baru selesai shalat subuh
"Ayo" Ucap Deri mengajak Ifana olahraga
"Engga dulu" Jawab Ifana
"Kenapa?" Tanya Deri khawatir sembari mendekati Ifana
"Lagi males aja" Jawab Ifana
"Oh yaudah" Ucap Deri kemudian mencium kening dan sedikit mengusap rambut Ifana sedangkan Ifana mencium tangan Deri
"Gak usah dianteri kedepan, lo masakin gue sarapan aja, biar pulang gue bisa langsung sarapan" Ucap Deri mencegah Ifana yang akan mengantarnya sampai pintu, Ifana hanya menganggukan kepala
Setelah mendengar pintu tertutup, Ifana langsung memuntahkan isi perutnya di washtafel
Srek, tanpa suara Deri memegang rambut Ifana dan mengusap perut Ifana, dirasa sudah tidak ada yang akan dikeluarkan oleh perutnya, Ifana membuka air keran membersihkan muntahannya dan membersihkan bibirnya
"Hiks" Isak tangis Ifana terdengar sembari mengusap bibirnya
"Gak papa, sayang" Ucap Deri memeluk Ifana
Deri mengendong Ifana ala koala dan membawanya kekamar kemudian duduk dengan Ifana yang duduk dipangkuannya
"Hiks hiks hiks" Isak tangis Ifana, mendengar isak tangis Ifana membuat Deri terus mengusap rambut serta punggung Ifana
Deri membaringkan Ifana setelah Ifana tertidur, memberinya bantal guling dan langsung dipeluk Ifana
Deri kemudian mengambil handphone nya, menelepon ibu mertua
"Halo, assalamualaikum bu" Ucap Deri
"Wa'alaikumussalam, gimana kabar nak Deri? Sehat?" Tanya ibu Sari
"Alhamdulillah sehat bu, tapi Ifana sakit bu" Jawab Deri sembari menatap Ifana khawatir, ucapan Deri tersebut membuat ibu Sari memanggil suaminya untuk ikut mendengarkan
"Terus gimana keadaan Ipan sekarang nak?" Tanya Ibu Sari khawatir
"Sekarang Ifana lagi tidur bu, tadi sih sempet muntah-muntah gitu" Jawab Deri
"Ifana ngisi (hamil)?" Tanya pak Bandi
"Maaf pak tapi belum, Ifana sakit" Jawab Deri
"Oh kirain, terus gimana keadaannya nak?" Tanya pak Bandi
"Tadi sempet muntah tapi sekarang udah tidur sih, Deri mau tanya biasanya kalo Ifana sakit, apa yang biasa ibu lakukan?" Tanya Deri
"Biasanya kalo Ipan sakit dia bakal tidur seharian tapi tidurnya tuh sering mimpi buruk gitu jadi Ipan bisa tiba-tiba nangis, jadi nak Deri temenin aja Ipan dan pastikan makan dan minum obat tepat waktu tapi kalo nak Deri sibuk bisa suruh temen Ipan, Keliya atau Caca buat jaga Ipan" Jawab Ibu Sari
"Iya bu, terimakasih" Ucap Deri
"Oh ya kalo udah waktu shalat, Ipan nya dibangunin ya buat shalat setelah shalat disuruh makan sama minum obat tapi setelah itu jangan langsung tidur, Ipan harus duduk jangan tiduran terus karena itu justru gak sehat" Ucap Ibu Sari
"Iya bu, terimakasih banyak kalo gitu Deri tutup telponnya ya bu, mau buatin Ifana sarapan" Ucap Deri
"Oh iya iya nak, waasalamualaikum" Ucap ibu Sari kemudian menutup panggilan setelah mendengar jawaban salam Deri
Deri sedang mencari cara mengkompres untuk orang sakit
Dring~ dring
Dering dari handphone Ifana membuat Deri refleks langsung mengangkatnya karena takut Ifana terbangun
YOU ARE READING
Bodyguard Married
Short StoryEnd Ifana Luzaj seorang bodyguard wanita yang menjaga seorang pengusaha kaya yang biasa ia panggil dengan Tuan Bos Besar, tapi kemudian dia berganti tugas menjadi bodyguard dari kekasih anak Tuan Bos Besar. Tapi....apa yang terjadi ??! Kenapa Ifana...
