24. Menyelesaikan Masalah

1K 54 2
                                    


Hari pertama tanpa Ifana, Deri sudah rindu tapi rasa khawatir lebih mendominasi karena Ifana tidak bisa dihubungi

Hari kedua tanpa Ifana, Deri sudah mulai tenang karena Ifana sudah bisa dihubungi

Hari ketiga tanpa Ifana, masih aman, komunikasi dengan Ifana masih terjalin

Hari keempat tanpa Ifana, Deri sudah menyusun rencana untuk menyelesaikan masalahnya dengan Natasya dan Ifana sudah mulai susah dikabari

Hari kelima tanpa Ifana, Deri sudah sangat rindu, haruskah dirinya menyusul? Pikiran tersebut sempat terlintas tapi Deri juga ingat bahwa Ifana menyuruhnya untuk menyelesaikan masalah dengan Natasya, karena itu hari ini Ia akan bertemu dengan Natasya

Dan sekarang Deri berada di ruang VIP di restoran mewah yang sudah direservasi dari 2 hari lalu

"Udah nunggu lama? Maaf yaa sayang" Ucap Natasya yang baru saja datang, kedatangannya cukup mengejutkan untuk Deri yang sedang sibuk dengan pikirannya

"Gak papa" Jawab Deri singkat dan pelan

"Kamu apa kabar sayang?" Tanya Natasya dan dibalas Deri singkat

"Kamu kok susah banget sih dihubungi, aku ada salah?" Tanya Natasya sembari menggenggam tangan Deri

"Saya mau tanya sesuatu, saya harap kamu jawab jujur" Ucap Deri mengabaikan pertanyaan Natasya

"Haha kamu kok.. Bikin aku takut gini sih, dan juga kenapa kamu pakai bahasa formal gitu, aku gak suka" Ucap Natasya yang diakhiri dengan nada kesal dan imut

"Hufh, kamu jawab aja dengan jujur" Ucap Deri

"Kamu dan Samuel bukan adek kakak, kan?" Tanya Deri

"Hah? Apa sih sayang, aku sama Samuel itu adek kakak" Jawab Natasya menyangkal, sesuai dengan prediksi Deri bahwa Natasya akan menyangkalnya karena itu Deri memberikan bukti berupa dokumen tentang Natasya beserta keluarganya dan Samuel beserta keluarganya, dari dokumen tersebut sudah terlihat jelas bahwa Natasya dan Samuel tidak punya hubungan darah sedikitpun

"Sa.. Sayang, ini gak bener, percaya sama aku" Ucap Natasya gugup saat melihat semua dokumen tersebut bahkan salah satu dokumen tersebut menjelaskan tentang orang tua Natasya yang meninggal karena overdosis narkoba bukan kecelakaan, untuk mendapatkan dokumen tersebut bukanlah perkara mudah, pak Michel saja mendapatkan info bahwa orang tua Natasya meninggal overdosis narkoba, itu hanya berdasarkan beberapa pernyataan orang ditempat Natasya tinggal dulu dan bukan dari bukti konkrit

Jadi untuk mendapatkan dokumen tersebut, Deri membayar mahal pada rumah sakit yang menangani orang tua Natasya

"Sayang jangan gini dong, aku cinta banget sama kamu" Ucap Natasya dengan mata berkaca-kaca

"Cinta? Lalu ini apa?" Tanya Deri lalu mengeluarkan semua foto antara Natasya dan Samuel

"Sa.. Sayang" Ucap Natasya terbata dengan suara bergetarnya

"Sekarang, kamu kasih tau aku yang sebenarnya" Ucap Deri tegas sedangkan Natasya sudah menangis terisak-isak

Hening... hanya terdengar suara isak tangis Natasya

"Ak.. aku.. minta maaf hiks" Ucap Natasya sembari mencoba menenangkan dirinya

"Sam.. Samuel suka sama Ifana hiks, dulu aku suka sama Samuel, dia tau kalo Ifana kerja sama papa kamu dan kamu suka aku, jadi.. hufh aku yang terlalu cinta, mau lakuin apa aja buat Samuel"

"Samuel minta aku buat terima kamu jadi kekasihku, dengan begitu Samuel mau melakukan apapun yang aku mau, lalu Samuel minta aku buat jadiin Ifana bodyguard aku"

"Aku benci Ifana karena Samuel terus mencari tau tentang Ifana dari aku, aku udah berusaha buat bikin Samuel cinta sama aku tapi apa? Semua itu sia-sia! Aku lakuin apapun buat Samuel tapi itu gak bikin Samuel jatuh cinta ke aku"

"Bahkan sekarang aku kehilangan Samuel karena gak mau nurutin apa maunya, aku milih jadi model, Samuel hilang kabar hingga beberapa minggu lalu saat aku minta Ifana buat jadi bodyguard aku lagi, itu adalah permintaan Samuel dengan dalih dia bakal tetep disamping aku dan belajar untuk mencintaiku, aku senang tapi kamu! Kamu justru bilang kalo Ifana udah resign, gara-gara kamu, aku kehilangan Samuel lagi" Ucap Natasya penuh amarah sedangkan Deri menatap Natasya dengan sedikit berkaca-kaca

"Sebegitu besar cinta kamu ke Samuel, lalu bagaimana denganku? Pernahkah kamu mencintai oh tidak maksudnya... suka atau bahkan nyaman saat sama aku? Apa semua yang kamu lakukan hanya pura-pura?... Hufh haha dulu aku tidak menjadikan kamu kekasihku Natasya! aku melamarmu!" Ujar Deri marah lalu beranjak pergi dari ruangan tersebut

Jika bertanya apakah ini menyakitkan bagi Deri? Maka dengan lantang Deri akan mengatakan IYA! Ini sangat menyakitkan, rasa sukanya cintanya, tidaklah bisa dibilang mudah tapi ini juga membuat perasaan Deri lega seperti sesuatu yang mengikatnya lepas dengan rasa sakitnya.

"Anda ingin mendengar kebenarannya ?, pergilah keapartemen SEA, lantai 4, nomor 23, passwordnya 191817"

Nama: Samuel Ananta
NIK: 33**********
Ttl : Jakarta, 06 Januari 199*
Tempat tinggal: Apartemen SEA B, Jakarta Selatan

Sekarang Deri sudah berada dipintu unit apartemen nomor 23, sesuai dengan apa yang dulu pernah Ifana katakan padanya, tempat ini jugalah yang pernah Deri datangi dan melihat secara langsung bagaimana Natasya dan Samuel memadu kasih

Tin tin tin tin......

Menekan tombol password sembari berharap bahwa passwordnya masihlah sama

Klik, pintu terbuka sedikit

"Hufh masih sama" Gumam Deri lalu memasuki unit tersebut lebih dalam

Terus menyusuri tiap ruangan, tidak ada yang mencurigakan, ruangan ini memiliki sedikit barang yang bahkan sepertinya barang tersebut adalah barang yang disediakan oleh pihak apartemen bukan barang pribadi kecuali satu, telescope

Deri mendekati telescope tersebut, merasa aneh karena telescope tersebut menghadap kebawah, mencoba melihat dari lubang telescope

"Sial!" Umpat Deri

Telescope tersebut mengarah pada unit apartemen milik Ifana!

Tbc.

Bodyguard Married حيث تعيش القصص. اكتشف الآن