10. Terharu

2.5K 163 1
                                    


Hari demi hari Ifana jalani dengan sangat baik. Ifana sering dihubungi Oma untuk memilih baju, dekorasi, undangan dan cetring, tanpa Deri, lebih tepatnya Deri dan Ifana tak berhubungan bahkan untuk memilih baju dan lainnya untuk pernikahan mereka. Karena mereka dilarang oleh orang tua mereka dan Ifana tak memusingkan akan hal itu.

Tapi, ada hal lucu yang Oma katakan pada Ifana, katanya saat menyuruh Deri memilih baju pasangan pengantin, dekorasi, undangan dan cetring, katanya Deri memilih hal yang sama persis seperti yang dipilih oleh Ifana bahkan saat Oma berkata alasannya, Deri menjawab 95% sama dengan jawaban Ifana hingga membuat Oma curiga bahwa mereka berkomunikasi tapi mereka sama-sama menyangkalnya hingga Oma percaya bahwa mereka adalah kembar, eh maksudnya jodoh karena selalu sama.

Ifana dan Deri sebenarnya memang bertemu 2 minggu sebelum hari H. Mereka melakukan medical check up, seperti cek darah, cek penyakit kelamin, kesehatan rahim dan kesehatan sperma. Mereka melakukannya bukan karena mereka siap untuk langsung punya anak tapi mereka memang mempunyai pendapat yang sama akan pentingnya kesehatan sebelum menikah.

#####

Setelah banyaknya tradisi yang dijalani sampailah pada hari yang ditunggu-tunggu, yaitu akad nikah.

Pernahkah Ifana perpikir untuk kabur ?
Jawabannya "YA" tapi saat acara adeg tarub lan bleketepe, keluarga besar Ifana sangat antusias dan senang, itu baru pasang tarub dan janur kuning dirumah, belum berangkat ke hotel. Bisa dibayangkan betapa bahagianya mereka dan itu membuat Ifana turut senang hingga akhirnya keputusan terakhir Ifana adalah bertahan. Untuk masalah yang akan datang nanti biarlah diurus nanti, Ifana masih punya Allah yang akan membantunya, ucapnya menyakinkan keputusannya.

Ifana sudah selesai berdandan sejak pukul 7  tadi sedangkan akad akan dimulai sebentar lagi.

Ifana sedang duduk di ruang tamu yang bergabung dengan tempat rias dan hanya dipisahkan oleh sekat kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ifana sedang duduk di ruang tamu yang bergabung dengan tempat rias dan hanya dipisahkan oleh sekat kecil. Ruangan ini bisa menampung kisaran 25 orang lebih. Ifana terus menerus membaca doa sambil mengatur nafas yang tiba-tiba sangat cepat. Di depannya terdapat televisi dan 2 kamera yang akan merekam dirinya untuk dokumenter pernikahan dan di kedua sisinya ada ibunya serta calon ibu mertua yang sebentar lagi akan resmi menjadi ibu mertuanya, mereka berdua masing-masing memegang tangan Ifana.

"Bismilahirrohmannirohim saya nikahkan dan saya kawinkan saudara Deri Anggara William bin Marchel William kepada putri saya Ifana Luzaj binti Bandi Subandi dengan mahar sepuluh juta seratus dua puluh dua ribu rupiah, emas seberat dua puluh gram, berlian biru laut dan seperangkat alat shalat dibayar TUNAI!" Ucap pak Bandi tegas

"Saya terima nikah dan kawinnya Ifana Luzaj binti Bandi Subandi dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" Jawab Deri dalam sekali tarikan nafas.

"Bagaimana para saksi, sah?" Tanya pak penghulu

"Sah"

"Sah"

"Alhamdulillahi..." Ucap pak penghulu dilanjut dengan doa

Bodyguard Married Where stories live. Discover now