The Sword Emperor

Bab 108 Las Vegas

"Kamu bisa pergi." Kata pria paruh baya yang di panggil Presiden. "Baik presiden." Pria berpakaian hitam kemudian keluar dari ruangan. "Sepertinya aku harus mengadakan rapat hari ini." Gumam pria paruh baya.

1 Jam telah berlalu, saat ini di sebuah ruangan berkumpul beberapa orang. "Pria bernama Tian Long yang membuat kekacauan 8 tahun lalu telah keluar dari dalam game." Kata pria paruh baya berpakaian hitam.

Ekpresi semua orang di dalam ruangan berubah saat mendengar kata pria paruh baya. "Jendral kamu adalah orang terlama yang keluar dari dalam game. Apa kamu yakin bisa menghadapinya." Tanya wanita paruh baya.

"Kalian semua pasti tahu. Kita tidak akan bertambah kuat setelah keluar dari dalam game. Aku berada di dalam game selama 7 tahun, dan dia berada di dalam game selama 8 tahun. Sebelum masuk ke dalam dunia game, dia lebih kuat dari semua player di negara ini. Sudah pasti dia lebih kuat dariku." Kata pria paruh baya berpakaian hijau.

"Lalu apa yang akan kita lakukan presiden." Tanya pria paruh baya berambut putih. "Jika dia kembali dari Las Vegas. Aku ingin mengundangnya dan menawarkan posisi pejabat padanya. Apa kalian semua setuju." Kata pria paruh baya berpakaian hitam yang di panggil Presiden.

"Aku setuju." Kata seorang pria paruh baya. "Aku juga setuju." Kata pria lain. "Bagaimana jika dia menolak tawaran anda." Tanya wanita paruh baya. "Aku berharap dia tidak membuat kekacauan di negara ini." Balas pria paruh baya yang di panggil presiden.

6 Jam telah berlalu setelah Tian Long terbang bersama Acha. Saat ini Tian Long berada di sebuah pantai bersama Acha. "Waahh. Pantai ini sangat indah." Kata Acha melihat air laut yang begitu jernih. "Jika tidak salah, pantai ini disebut hawaii." Kata Tian Long.

Tian Long melihat pria berkulit coklat setinggi 175 cm berjalan ke arahnya. "Halo, jika boleh tau darimana kamu berasal." Kata pria berkulit coklat melihat Tian Long. "Aku dari negara I." balas Tian Long. "Aku tidak menyangka negara I memiliki player sekuat dirimu." Balas pria berkulit coklat karena dirinya tidak bisa melihat status Tian Long.

"Kenalkan aku Maui dari negara Hawaii." Pria berkulit coklat mengenalkan dirinya. "Tian Long." Tian Long menjabat tangan pria berkulit coklat. "Apa kamu berlibur di negara ini." Tanya Maui. "Tidak, tujuan utamaku adalah ke Las Vegas." Balas Tian Long.

"Oohh, jika boleh tau apakah kamu terbang dari negara I kesini." Tanya Maui. "Benar, aku terbang dari negara I kesini." Balas Tian Long. "Berapa banyak mana yang dia punya sampai bisa terbang begitu lama." Gumam Maui melihat Tian Long.

"Jika boleh tau siapa nama temanmu di Las Vegas. Aku mempunyai banyak kenalan disana." Tanya Maui. "Dia bernama Robert." Balas Tian Long. "Apa yang kamu maksud Robert yang baru saja keluar dari dunia game." Maui terkejut. "Oh, kamu mengenalnya." Balas Tian Long.

"Aku mengenalnya, aku berteman dengannya di dalam dunia game." Balas Maui. "Aku juga mengenalnya di dalam dunia game." Balas Tian Long. "Apa kamu ingin pergi ke Las Vegas bersamaku." Tanya Maui. "Kapan kamu ingin pergi ke Las Vegas. Jika masih lama, aku akan terbang secara langsung ke Las Vegas." Balas Tian Long.

"3 Jam lagi. Aku akan menyiapkan pesawat." Kata Maui. "Baiklah, aku akan pergi bersamamu." Balas Tian Long melihat Acha yang bermain air pantai. Maui membuka tabel pertemanan kemudian mengirim pesan kepada seseorang.

"Mengapa tidak pergi ke tempat tinggalku terlebih dulu." Maui melihat Tian Long. "Acha apa kamu ingin disini atau pergi ke tempat lain." Tian Long melihat Acha. "Ayo pergi ke tempatnya." Balas Acha. "Baiklah, ayo ikut denganku." Maui kemudian terbang ke langit. Tian Long menggendong Acha kemudian terbang ke langit.

5 menit kemudian Tian Long, Acha dan Maui berada di sebuah villa. "Apa villa ini milikmu." Tanya Tian Long melihat kolam renang. "Benar, villa ini milikku." Balas Maui. "Kamu cukup kaya." Balas Tian Long.

"Apa yang ingin kalian makan." Tanya Maui. "Aku ingin makan lobster dan kepiting." Kata Acha. "Aku juga sama dengannya." Balas Tian Long. Maui bertepuk tangan kemudian 2 pria datang. "Buatkan kami lobster dan kepiting." Kata Maui. "Baik bos." Balas kedua pria kemudian pergi.

"Benar, Tian Long. Mengapa kita tidak saling menambahkan teman." Maui tersenyum. "Baiklah." Tian Long dan Maui kemudian saling invit. "Jika boleh tau berapa lama kamu berada di dalam game." Tanya Maui. "8 tahun." Balas Tian Long.

"Apa!! Berarti kamu keluar bersama Robert." Maui terkejut. "Benar." Tian Long mengangguk. "Kamu sungguh hebat. Aku saja hanya bisa bertahan di dalam game selama 6 tahun." Maui menghela nafas. "Aku hanya beruntung bisa bertahan di dalam game selama 8 tahun." Balas Tian Long.

Beberapa menit kemudian Tian Long melihat 2 pria mengatarkan makanan. "Baiklah, ayo kita makan." Maui melihat makanan di meja. "Ayo makan." Tian Long tersenyum dan melihat Acha. Acha mengangguk kemudian mulai makan.

3 Jam kemudian Tian Long, Acha, dan Maui berada di bandara. "Apa ini pesawat pribadimu." Kata Tian Long masuk ke dalam pesawat. "Benar, ini adalah pesawat pribadiku." Maui tersenyum kemudian duduk di kursi. Acha kemudian duduk di samping Tian Long.

"Pesawat ini juga memiliki 1 kamar. Mungkin kalian berdua ingin istirahat." Maui melihat Tian Long dan Acha. "Apa kamu ingin istirahat di kamar." Tian Long melihat Acha. "Tidak, kita disini saja." Balas Acha tersipu malu. "Kita duduk disini saja." Balas Tian Long mengelus rambut Acha. "Baiklah." Balas Maui kemudian memakai kacamata hitam.

6 Jam kemudian Tian Long melihat pesawat tiba di sebuah bandara. Tian Long, Acha dan Maui kemudian turun dari pesawat. "Selamat datang kawan." Tian Long melihat pria berkulit putih setinggi 175 cm dengan rambur coklat menyambut dirinya. Yang tidak lain adalah Robert.

Robert tersenyum dan memeluk Tian Long. "Karena aku berada di negaramu. Kamu harus mengantarku keliling negara ini." Tian Long tersenyum. "Haha. Tentu." Robert tertawa.

"Lama tidak jumpa Maui. Aku tidak menyangka kamu juga mengenal Tian Long." Robert melihat Maui. "Aku baru saja mengenalnya saat dia berada di Hawaii." Robert dan Maui berpelukan. Robert melihat Acha dan terkejut. "Tian Long, wanita ini mirip dengan Alice."

"Lama tidak bertemu Robert. Apakah kamu masih suka memancing." Acha tersenyum melihat Robert. "Suara ini, apakah kamu Alice." Robert terkejut. "Benar, dia Alice. Nanti aku akan ceritakan semuanya padamu." Tian Long menepuk bahu Robert. "Baiklah, ayo kita pergi ke hotel terlebih dulu." Kata Robert kemudian masuk ke dalam mobil hitam panjang.

"Ayo masuk." Kata Robert berada di dalam mobil. Tian Long, Acha dan Maui masuk ke dalam mobil. "Pergi menuju hotel." Kata Robert. "Baik bos." Supir mengangguk. "Apa kamu terbang dari negaramu ke Hawaii." Robert melihat Tian Long. "Benar, aku terbang dari negaraku ke hawaii." Balas Tian Long. Tian Long dan Robert kemudian mengobrol.

5 Menit kemudian Tian Long, Acha, Robert dan Maui tiba di sebuah hotel. "Ayo kita pergi ke lantai atas." Kata Robert melihat Tian Long, Acha dan Maui. "Baiklah." Balas Tian Long dan Maui. Tian Long, Acha, Robert dan Maui kemudian naik lift.

Tidak lama kemudian Tian Long tiba di lantai atas. Tian Long melihat Robert berjalan ke arah pelayan dan memesan makanan. "Ayo kita duduk disana." Robert melihat sebuah meja makan yang kosong. Tian Long, Acha, Robert, dan Maui berjalan ke arah meja.

"Robert, aku memiliki sesuatu untukmu." Tian Long melihat Robert. "Oohh, apa yang ingin kamu berikan padaku." Robert penasaran, karena barang yang di berikan Tian Long selalu luar biasa. Tian Long mengambil kotak hitam dari tabel penyimpanan dan memberikan kepada Robert.

Robert memegang kotak hitam dan terkejut melihat info kotak hitam. "Apa kamu serius memberikan ini padaku." Robert melihat Tian Long. "Aku serius." Balas Tian Long. "Terimakasih Tian Long, kamu adalah teman terbaikku." Robert tersenyum kemudian kotak hitam menjadi sebuah pistol.

"Baiklah, simpan itu di tabel penyimpananmu. Kamu bisa mengujinya nanti setelah kita pergi dari hotel." Kata Tian Long. "Hahaha. Baik." Robert tertawa. Tidak lama kemudian Tian Long melihat pelayang datang dengan membawa berbagai macam makanan