Bab 42 Zona Aman

448 70 6
                                    

"Ahhh, terimakasih karena sudah menyelamatkanku. Namaku Adalah May." Kata wanita berkulit putih dan berambut hitam panjang mengenalkan diri. "Namaku adalah Tian Long." balas Tian Long. "Nama yang unik." May tersenyum.

Berapa levelmu saat ini, sampai kamu tidak bisa membunuh mayat hidup dan di kejar-kejar. "Hehe, Aku level 5." May tertawa pelan. "Mengapa levelmu begitu rendah." Tanya Tian Long. "Karena aku selalu berdiam diri di zona aman." Balas May. "Zona aman." Tian Long.

"Bisakah kamu mengantarku ke zona aman, tempatmu tinggal." Tanya Tian Long. "Bisa." May mengangguk. "Ikuti aku. Jarak ke zona aman dari sini kurang lebih 100 meter." Kata May berjalan. Tian Long kemudian mengikuti May.

"Woaarr." Tian Long mengambil bongkahan dinding kemudian melemparkan ke arah mayat hidup. "Bruakk." Kepala mayat hidup hancur. "Kamu sangat kuat Tian Long. berapa levelmu saat ini." tanya May. "Rahasia." Balas Tian Long.

"Tidak masalah jika kamu tidak ingin memberitahu. Ngomong-ngomong apakah rambut putihmu itu alami." Tanya May melihat rambut putih Tian Long. "Aku mengecatnya." Balas Tian Long berbohong. "Oh, aku sudah menebak bahwa kamu mengecat rambutmu." Balas May.

Tidak lama kemudian Tian Long melihat sebuah apartemen yang dilindungi oleh lapisan hijau. "Jadi seperti ini zona aman." gumam Tian Long. Tian Long menebak zona aman adalah tempat yang tidak bisa di serang oleh mayat hidup.

"Baiklah, aku akan pergi." kata Tian Long. "Ah, kamu mau pergi. Mengapa tidak istirahat di tempat tinggalku dulu. Aku akan membuatkanmu minum." Kata May. "Aku masih ingin berburu mayat hidup." Balas Tian Long. "Pantas jika dia kuat, dia selalu berburu mayat hidup. Berbeda denganku yang mengurung diri di zona aman." gumam May.

"Maukah kamu membantuku membunuh mayat hidup. Aku akan memberikan apapun yang kamu mau." Kata May dengan wajah tersipu. "Mendengar kata May Tian Long bergumam. "Apa wanita serendah ini. Aku ingat dulu wanita tidak serendah ini." "Maaf, kamu bukan tipeku." Kata Tian Long berjalan pergi. melihat Tian Long menolaknya mentah-mentah May mengigit bibirnya dan berkata. "Berengsek."

Tidak lama setelah berjalan Tian Long melihat 1 mayat hidup berlari ke arahnya. "Mahluk yang menyedihkan." Kata Tian Long mengambil sebuah pipa besi di jalan dan memukul mayat hidup. "Booom!!." Mayat hidup melesat dan menghancurkan bangunan. "Sepertinya aku berlebihan." Kata Tian Long melihat pemberitahuan yang muncul di depannya.

"Exp +11." Level up." "Selamat Anda telah mencapai level 10. Anda bisa memilih salah satu job." Tian Long melihat 9 gambar di hadapannya. "Archer, Elementalist, Mage, Gunner, Support, Assasin, Swordman, Fighter dan Tank."

"Jika poinku ki atau manaku telah melebihi 100 aku percaya dapat menggunakan kemampuanku saat berada di dalam game. Jadi aku akan memilih job Support." Kata Tian Long kemudian memilih gambar seorang wanita bersayap. "Selamat anda telah memilih Job Support." "Anda mendapatkan skill Healing Tingkat D."

Tian Long kemudian melihat skill Healing Tingkat D. "Sebuah kemampuan untuk menyembuhkan luka ringan dan kelelahan. Konsumsi 10 poin ki/mana." "Aku tidak bertanya pada Lisa. Apakah skill juga bisa ditingkatkan atau tidak." gumam Tian Long kemudian berkata. "Tabel status." Sebuah layar status kemudian muncul di depan Tian Long.

Nama : Tian Long

Usia : 20 tahun

Level : 10 Next Level Exp (5/11)

Ras : Manusia Elite Tingkat Rendah

Kekuatan : 5000

Agility : 5000

Vitalitas : 5000

Stamina : 4900/5000

Ki/Mana : 0/0

Poin : 50

Melihat statusnya Tian Long kemudian menambahkan 50 poin pada Ki/Mana. Sinar putih kemudian menyelimuti tubuh Tian Long. "Ki sword." Kata Tian Long kemudian cahaya biru muncul di tangan kanan Tian Long dan membentuk pedang biru sepanjang 1 meter. "Dengan jumlah ki ku saat ini. aku hanya bisa mempertahankan ki sword dalam waktu 5 menit." Gumam Tian Long kemudian pedang biru menghilang.

"Saat ini aku telah berhasil kembali ke bumi. Namun aku sudah tidak memiliki tujuan." Tian Long menghela nafas. "Woaarr." Tian Long melihat mayat hidup yang berlari ke arahnya. "Karena dulu aku tinggal di kota J. Maka aku akan membunuh semua mayat hidup yang berada di kota J." kata Tian Long memunculkan pedang biru di tangannya kemudian menebas mayat hidup. "Slasshh." Badan mayat hidup terpotong menjadi dua. "Aku akan melihat tempat tinggalku." Kata Tian Long mengabaikan pemberitahuan yang muncul dan berlari dengan sangat cepat.

10 Menit kemudian Tian Long melihat bangunan yang hancur. "Sigh, sepertinya percuma aku kesini." Tian Long menghela nafas. "Tolong." Tian Long mendengar suara teriakan pertolongan dan melesat pergi.

Tian Long melihat seorang pria paruh baya yang lehernya di gigit oleh mayat hidup. "Dia pemilik kontrakkan tempat aku tinggal." Tian Long terkejut. "Tian Long berjalan ke arah mayat hidup kemudian menebas tubuhnya menggunakan pedang biru yang muncul di tangannya. "Slasshh." Kepala mayat hidup terpotong dan menggelinding di tanah.

"Tolong aku." kata pria paruh baya memegangi lehernya yang berdarah. Tian Long menaruh tangannya di atas leher pria paruh baya dan berkata. "Healing." Cahaya hijau muncul dari tangan Tian Long.

Melihat luka di leher pria paruh baya tidak sembuh Tian Long berkata. "Sepertinya aku tidak bisa menyelamatkanmu." "Aku tidak mau mati." pria paruh baya menangis. Tidak lama kemudian Tian Long melihat pria paruh baya berhenti bernafas dengan mata terbuka.

"Dia mati karena kehabisan darah." Tian Long menutup mata pria paruh baya. "Karena aku mengenalmu. Maka aku akan mengubur jasadmu." Kata Tian Long membawa mayat pria paruh baya.

20 Menit kemudian Tian Long telah selesai mengubur mayat pria paruh baya. "Waktunya memburu mayat hidup. Tapi sebelum itu aku akan mencari makanan dan minuman." Kata Tian Long kemudian melesat pergi.

Beberapa menit kemudian Tian Long tiba di supermarket. Tian Long masuk ke dalam supermarket dan mengambil beberapa makanan dan minuman. "Meski aku tidak merasa lapar dan haus. Aku masih manusia yang mempunyai nafsu makan." gumam Tian Long.

Setelah keluar dari supermarket Tian Long melihat 4 pria di depannya. "Serahkan makanan dan minuman yang kamu ambil." Kata pria botak. "Masih banyak makanan dan minuman di dalam." Balas Tian Long.

"Apa kamu bodoh, kami ingin makanan dan minuman yang kamu ambil." Teriak pria berambut punk. "Bagaimana jika aku tidak mau memberikannya." Balas Tian Long. "Maka kamu akan mati." balas pria botak. Mendengar pria menyebutkan kata mati Tian Long berkata. "Apa kamu benar-benar ingin membunuhku."

"Masih banyak tanya. Hajar dia." kata pria botak. "Baik." Saat ketiga pria ingin menghajarnya. Tian Long memunculkan pedang biru dan menebas ketiga lengan pria. "Slash." "Slashh." "Ahhh." Ketiga pria berteriak saat lengan kanan mereka tiba-tiba terputus.

"Selanjutnya giliranmu." Kata Tian Long melihat pria botak yang terkejut. "Ampuni aku." sebelum menyelesaikan perkataanya Tian Long menebas lengan kanan pria. "Ahhh." Pria botak menjerit saat lengannya terputus. "Aku tidak membunuh kalian, karena manusia harusnya bekerja sama saat dunia kacau seperti ini. Dan tidak harus saling membunuh." Kata Tian Long melihat 4 pria. "Perban lengan kalian jika kalian tidak ingin mati karena kehabisan darah." Kata Tian Long berjalan pergi.

"Ahhhh. Ayo kita cari perban di dalam." Kata pria botak berjalan masuk ke dalam supermarket dengan membawa lengannya yang putus. "Baik." Ketiga pria mengikuti pria botak masuk ke dalam. Tian Long yang melihat 4 pria memasuki supermarket berkata. "Apa tindakanku benar tidak membunuh mereka berempat." "Semua orang pasti bisa berubah. Aku berharap mereka berempat akan menjadi manusia yang baik." Kata Tian Long berjalan pergi.

6 jam telah berlalu, saat ini di suatu tempat seorang pria yang memiliki tato di wajahnya melihat 4 pria yang sedang berbaring di ranjang dengan lengan di perban. "Siapa yang berani melukai kalian berempat." Tanya pria bertato. "Pria yang melukai kami adalah pria berambut putih kak." Balas pria botak. "Ceritakan apa yang terjadi pada kalian." Balas pria bertato.

The Sword EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang