Bab 21 Menjelajahi Reruntuhan II

552 94 0
                                    

"Aku pergi." kata Huan Long melihat Zhou Min dan Xie Min. "Hati-hati Huan Long. Jangan sampai kamu mati." Kata Zhou Min. "Aku tidak akan mati semudah itu." Balas Huan Long berjalan ke arah lorong nomor 3 paling kiri.

Setelah memasuki lorong Huan Long melihat beberapa panah ki bewarna ungu melesat ke arahnya. "Kali ini ukuran panah 2x lebih besar dan warnanya menjadi ungu." kata Huan Long mengaktifkan ki sword dan mencoba menahan anak panah dengan perisai tingkat epic.

"Ting!." "Ting!." "Ting!." "Ting!." "Krakk." "Uuhhh." Perisai pecah setelah menahan 4 panah ki. "Sepertinya aku harus berjuang keras untuk melewati lorong ini." kata Huan Long kemudian menangkis panah ki yang melesat ke arahnya.

Beberapa menit kemudian Huan Long sedang duduk dan terengah-engah. "Meski aku tidak terluka, tapi aku telah mengkonsumsi banyak ki dan stamina." Kata Huan Long. Huan Long berdiri kemudian berkata. "Aku tidak boleh membuang banyak waktu disini." Huan Long kemudian berjalan.

Beberapa menit kemudian Huan Long melihat dirinya berada di ruangan luas dan melihat puluhan orang sedang memilih buku dan senjata. Huan Long berjalan ke arah rak buku dan mulai melihat-lihat.

"Skill Tranfomation Ki. Dapat membuat berbagai senjata dengan ki/mana. Damage yang diberikan oleh senjata ki akan meningkat 5x lipat. Konsumsi 50 mana/ki setiap satu menit menggunakan. Pelajari YA/TIDAK."

"Pelajari." Kata Huan Long kemudian buku menjadi cahaya dan masuk ke dalam kepalanya. Huan Long membuka mata kemudian melihat belati warna ungu muncul di tangannya. Huan Long menghilangkan belati kemudian melihat lorong.

"Apa perlu aku mengambil resiko untuk masuk ke lorong. Tapi serangan selanjutnya pasti akan setara tingkat Grandmaster. Jika terkena serangan, aku mungkin tidak bisa bertahan." Huan Long menghela nafas kemudian mulai duduk.

30 menit kemudian Huan Long yang sedang duduk membuat perisai bewarna ungu. "Setidaknya, aku harus mengambil resiko. Jika aku tidak bisa menahan serangan. Aku akan segera melarikan diri." Kata Huan Long berjalan ke arah lorong.

Saat berjalan ke arah lorong Huan Long menarik perhatian. "Apa dia bodoh, dia hanyalah tingkat master. Dia pasti akan mati saat memasuki lorong." Kata seseorang. "Satu orang bodoh lagi akan mati." kata orang lain. Huan Long mengabaikan perkataan orang-orang dan masuk ke dalam lorong.

Saat masuk ke dalam lorong Huan Long melihat tombak bewarna orange melesat ke arahnya. "Perisai ki." Teriak Huan Long kemudian perisai ungu muncul di depan Huan Long. "Booom!." "Uuhhhh." Huan Long terpental mundur dan menabrak dinding.

"Uhuk, uhuk." Huan Long melihat dirinya batuk darah. "Jadi seperti ini serangan ahli tingkat Grand Master." Kata Huan Long. Saat berdiri dan hendak pergi Huan Long melihat tombak orange melesat ke arahnya. "Berengsek." "Perisai ki." Kata Huan Long kemudian perisai ki muncul di depannya. "Booom." "Ahhh." Persisai pecah dan Huan Long melesat mundur sejauh 10 meter.

"Uhuk, uhuk." Huan Long terbaring dan muntah darah. "Aku harus pergi dari sini." Kata Huan Long berjalan pergi. Saat keluar dari lorong Huan Long menarik perhatian. "Eh, dia berhasil kembali dengan selamat." Kata seseorang. "Dia sepertinya terluka parah. Tapi mengapa dia tidak log out." Kata orang lain. "Jangan bilang dia tidak log out dan ingin mencoba memasuki lorong lagi." kata orang lain. "Jika begitu, dia pasti orang gila."

Huan Long mengabaikan perkatan orang-orang dan mulai duduk di pojokan untuk memulihkan diri. "Sepertinya, aku harus mengerti batasku sendiri." kata Huan Long.

6 jam kemudian Huan Long berdiri dan berkata. "Sudah terlalu tidak sakit, aku harus pergi dari sini." Huan Long berjalan ke arah lorong dimana dia datang.

Saat memasuki lorong Huan Long tidak melihat ada serangan yang mengarah ke arahnya. "Jika kembali apa tidak ada serangan."

Beberapa menit kemudian Huan Long tiba di tempat luas namun tidak melihat Zhou Min dan Xie Min. "Mungkin mereka menungguku di luar." Huan Long berjalan memasuki lorong.

Sementara itu di tempat lain. Puluhan orang berada di tempat luas. "Pablo, apa kita perlu mencoba memasuki lorong. Hadiah setelah melewati lorong pasti buku skill tingkat raja." Kata seorang pemuda.

"Jangan mencari mati Jimin. Perbedaan tingkat Raja dan Grand Master terlalu besar. Lebih besar dari pada tingkat Master dan Grand Master. Kita mungkin akan mati setelah terkena satu serangan. Jika kita ingin mencoba memasuki lorong, setidaknya kita harus mencapai level 90." kata pemuda yang dipanggil Pablo.

10 menit kemudian Huan Long keluar dari gua dan melihat Zhou Min dan Xie Min. "Apa kamu berhasil melewati lorong itu." Tanya Zhou Min. "Aku berhasil melewati lorong itu dan mengambil buku skill tingkat Master." Balas Huan Long. "Bagus Huan Long. Kalau begitu ayo kita kembali." Kata Zhou Min. Huan Long melihat langit dan berkata. "Kita kembali besok saja." "Baiklah." Zhou Min mengangguk.

Malam harinya Huan Long sedang duduk dan memegang dadanya. "Sial, aku lupa rasa sakit di dunia ini nyata. Aku juga akan mati jika terbunuh." Kata Huan Long. Huan Long melihat langit dan berkata. "Aku lebih baik bermain santai dan tidak mengambil resiko."

Pagi harinya Huan Long menaiki kuda dan berkata. "Ayo pergi." "Ayo." Zhou Min dan Xie Min mengikuti Huan Long. "Setelah kembali di Ibukota, apa yang akan kamu lakukan Huan Long." Tanya Zhou Min. "Aku ingin bertemu Han Yuu dan membicarakan sesuatu." Balas Huan Long. "Haha, kamu pasti rindu dengannya. Karena sudah beberapa hari tidak bertemu." Zhou Min tertawa.

Keesokan harinya Huan Long melihat ibukota di depannya dan berkata. "Akhirnya kita kembali." "Huan Long, ayo ikut aku ke istana." Kata Zhou Min. "Baiklah." Balas Huan Long mengikuti Zhou Min.

Beberapa menit kemudian Huan Long sampai di depan istana dan masuk ke dalam. "Ayah, aku telah kembali." Kata Zhou Min melihat ayahnya yang duduk di singgasana. "Bagaimana perjalananmu di reruntuhan." Tanya Zhou Han. Zhou Min kemudian mulai bercerita tentang perjalanannya di reruntuhan.

Zhou Han melihat Huan Long dan berkata. "Kemarilah Huan Long." Huan Long berjalan mendekat ke arah Zhou Fan. "Ini ambilah." Kata Zhou Fan memberikan satu kantong kain berisi 5000 keping emas dan sebuah buku. "Di dalamnya ada 5000 keping emas. Dan itu adalah sebuah buku skill tingkat master." "Terimakasih yang mulia." Kata Huan Long.

"Dan ini ambilah." Zhou Fan memberikan sebuah lencana. "Lencana raja Zhou. Saat menunjukan lencana di negara Zhou, anda akan diperlukan layaknya seorang pangeran." Melihat pemberitahuan yang muncul Huan Long tersenyum.

"Exp + 500,000." "Level up." "Anda mendapatkan 25 poin." "Level up." "Anda mendapatkan 25 poin." "Level up." "Anda mendapatkan 25 poin." "Level up." "Anda mendapatkan 25 poin." "Anda mendapatkan 10 poin Reputasi. Poin reputasi anda mencapai 30 poin. Anda akan dihormati saat berada di kerajaan kecil."

Melihat pemberitahuan yang muncul Huan Long tersenyum dan berkata. "Jika begitu aku akan pergi yang mulia." "Apa kamu tidak ingin istirahat terlebih dulu." kata Zhou Han. "Tidak, aku masih ingin melakukan sesuatu." Balas Huan Long. "Baiklah, Huan Long kamu bisa datang kemari kapan saja." kata Zhou Fan. "Terimakasih yang mulia." Balas Huan Long berjalan pergi.

Saat keluar dari istana Huan Long melihat semua penjaga membungkuk kearahnya. "Sepertinya ini adalah efek memiliki 30 poin reputasi." Kata Huan Long berjalan dan melihat banyak penduduk membungkuk ketika melihat dirinya.

"Ahh, Huan Long." Huan Long mendengar sebuah suara dan melihat Han Yuu yang seperti ragu-ragu. "Ada apa denganmu." Huan Long berjalan ke arah Han Yuu. "Aku tidak apa-apa. Aku merasa agak canggung bicara dengan pahlawan kerajaan Zhou." Balas Han Yuu. "Aku tidak menyangka efeknya akan langsung bekerja." Gumam Huan Long.

"Han Yuu. Aku akan pergi." kata Huan Long. "Ahh, kamu mau pergi kemana Huan Long." Tanya Han Yuu. "Aku akan pergi ke kerajaan Qing." Kata Huan Long. "Ahh, apa kita bisa bertemu lagi." tanya Han Yuu. "Tentu, kita akan bertemu lagi." Huan Long tersenyum dan mengelus rambut Han Yuu.

"Jika begitu aku pergi." kata Huan Long kemudian pergi. "Huan Long! Aku akan selalu menunggumu." Han Yuu menangis. Melihat Han Yuu menangis Huan Long berkata. "Andaikan dia bukan npc. Mungkin aku akan jatuh cinta padanya."

The Sword EmperorWhere stories live. Discover now