Bab 70 Zombie Evolusi

334 65 1
                                    

"Ahhh, rasa lelah di tubuhku menghilang." Via terkejut. "Sekarang kamu bisa kembali ke kemarmu." Kata Tian Long. "Dari pada kembali ke kamarku. Mengapa kita tidak melakukannya lagi." Via memeluk Tian Long. "Baiklah, jika itu yang kamu inginkan." Tian Long mencium bibir Via dan membaringkannya ke kasur.

Keesokan harinya Tian Long berada di ruang makan bersama Alika dan Via. "Via mengapa kamu terlihat sangat senang sekali." Tanya Alika. "Aku hanya merasa hari-hariku kedepan akan menjadi indah." Via tersenyum. "Baiklah, habiskan makanan kalian. Setelah itu kita akan pergi." kata Tian Long melihat Alika dan Via. "Baik." Alika dan Via mengangguk.

30 Menit kemudian Tian Long keluar dari rumah bersama Alika dan Via. "Wooaarr." Tian Long melihat ratusan zombie di jalan. "Ahh, bukankah kemarin tidak ada zombie sama sekali. Mengapa pagi ini tiba-tiba banyak zombie." Alika terkejut.

"Summon Seraphine." Kata Tian Long. "Wuushh." Wanita dewasa dengan rambut berapi-api muncul di depan Tian Long. "Bunuh mereka semua Seraphine." Tian Long melihat ratusan zombie di segala arah. "Baik tuan." Seraphine mengangguk kemudian membuat ratusan panah api. "Wussh." "Wuushh." "Wuusshh." Ratusan panah api melesat ke arah semua zombie. "Woaaar." Ratusan zombie mulai terbakar.

Alika dan Via tidak percaya dengan yang mereka berdua lihat. Tian Long mensummon seorang wanita cantik yang tubuhnya di selimuti api. "Exp +100." "Exp +100." "Level up." "Anda mendapatkan 5 poin." Tian Long melihat banyak pemberitahuan yang muncul di depannya.

Melihat semua zombie sudah terbunuh Tian Long berkata. "Kamu bisa kembali." "Baik Tuan." Seraphine tersenyum kemudian dirinya menghilang. "Tian Long siapa wanita yang baru saja membunuh ratusan zombie dengan panah api." Tanya Alika. "Dia adalah roh apiku." Balas Tian Long. "Ahh, roh api." Alika dan Via terkejut.

Tidak lama setelah pergi Tian Long melihat tanah bergertar. "Boom." "Booom." Tian Long kemudian melihat zombie setinggi 10 meter dengan kulit merah dan punggungnya di penuhi duri bewarna hitam. "Wooaarr." Zombie meraung. "Grrr." Tian Long kemudian melihat ratusan zombie mulai muncul dari segala arah. Tian Long melihat Alika dan Via yang ketakutan dengan badan gemetar.

"Summon Seraphine." "Wuushh." Wanita dewasa dengan rambut berapi-api muncul di depan Tian Long. "Bunuh semua zombie Seraphine. Sisakan yang besar itu untukku." Kata Tian Long. "Baik tuan." Seraphine mengangguk kemudian membuat ratusan panah api. "Wuussh." "Wuusshh." Ratusan panah api melesat ke arah semua zombie. "Wooarr." Semua zombie terbakar. "Status zombie raksasa." kata Tian Long kemudian tabel status muncul di depannya.

Nama : Red Zombie

Ras : Zombie

Usia : 35 tahun

Kekuatan : 2000

Agility : 200

Vitalitas : 2000

Stamina : 2000/2000

Mana : 150/200

Info : Zombie yang berevolusi. Memiliki ketahanan terhadap senjata api.

"Oh, dia memiliki ketahanan terhadap senjata api." Tian Long melihat info red zombie. "Tian Long membuat pedang ki bewarna kuning sebesar 2 meter dan melesat ke arah red zombie. "Woaar." Red zombie memukul Tian Long.

"Teleport." Tian Long menghindari serangan red zombie dan muncul di depan wajahnya. "Mati." "Slassshh." Tian Long menebas kepala red zombie. kepala red zombie kemudian terbelah menjadi dua.

"Exp +2000." "Level up." "Anda mendapatkan 5 poin." Tian Long yang terbang di udara melihat pemberitahuan yang muncul di depannya. Tian Long kemudian melayang turun ke arah Alika, Via dan Seraphine.

"Tian Long, kami sangat takut." Alika dan Via memeluk Tian Long secara bersamaan. "Aku sudah membunuh zombie raksasa itu. Jadi kalian tidak perlu takut lagi." Tian Long mengelus punggung Alika dan Via.

Alika dan Via kemudian melepas pelukan mereka. "Seraphine, kamu bisa pergi." kata Tian Long. "Baik tuan." Seraphine tersenyum kemudian menghilang. Setelah Seraphine menghilang Tian Long melihat ke arah selatan dan berkata. "Ayo kita pergi." "Baik." Alika dan Via mengangguk. Tian Long, Alika dan Via kemudian berjalan ke arah utara.

Sementara itu 20 meter dari lokasi mayat red zombie seorang pria berpakaian hitam tiba-tiba muncul dari udara kosong. "Apakah dia mengetahui keberadaanku." Gumam pria berpakaian hitam. "Skill menghilangku rangking SS. Mustahil dia mengetahuiku, aku juga tidak mengeluarkan niat membunuh padanya. Seharusnya itu menghindari skill deteksi Haus Darah jika dia memilikinya." Gumam pria berpakaian hitam.

"Aku tidak pernah bertemu dengannya di dalam dunia game sebelumnya. Apa jangan-jangan ada lebih dari 1 dunia game." Gumam pria berpakaian hitam. "Sigh, itu sudah pasti ada lebih dari 1 dunia game. Karena saat ini aku berada di dalam dunia game yang berbeda dari sebelumnya." "Sepertinya aku tidak boleh meremehkan para player yang berhasil bertahan 1 tahun di dalam game." Gumam pria.

Saat ini Tian Long sedang berada di supermarket dan mengambil makanan serta minuman. "Benar System. Bukankah kamu mengatakan padaku setelah berhasil bertahan di dalam dunia game selama 1 tahun, aku bisa meningkatkan 1 skillku ke Rangking SS." Tanya Tian Long.

"Oh, aku lupa. Tapi aku sudah memberimu skill Low Class God Eyes yang melebihi skill Rangking SS." Balas sebuah suara. "Aku tidak menyangka bahwa dewa juga bisa lupa." Tian Long terkejut.

"System semua player selain dirimu sudah ku setting secara otomatis, dan akan mendapatkan 1 kesempatan untuk meningkatkan skill ke Rangking SS setelah bertahan di dalam dunia game selama 1 tahun. Dan system milikmu berbeda, aku memberimu hadiah secara manual. Karena sudah beberapa kali aku mengganti hadiah milikmu." Balas sebuah suara. "Jadi seperti itu." Tian Long mengangguk.

5 Menit kemudian, Tian Long melihat Alika dan Via lalu berkata. "Ayo pergi, aku sudah mengambil semua makanan dan minuman di sini." "Baik." Balas Alika dan Via yang sedang duduk kemudian berdiri dan mengikuti Tian Long.

12 Jam telah berlalu, saat ini Tian Long sedang duduk di ruang tamu bersama Alika dan Via. "Tian Long mengapa hari ini kamu tidak menyelamatkan orang." Tanya Alika. "Manusia di dunia ini tidak hanya menghadapi zombie. Tapi juga menghadapi penyihir gila." Balas Tian Long. "Dan penyihir gila mengincar manusia yang berkumpul melebihi 10 orang." Kata Tian Long. Alika dan Agnes terdiam mendengar kata Tian Long.

Tian Long membuka tabel penyimpanan kemudian mengambil bir dan meminumnya."Apa bir rasanya enak." Tanya Alika. "Cobalah." Tian Long memberikan bir kepada Alika. "Glekk." "Uuhh, tidak enak." Kata Alika memberikan bir kepada Tian Long.

"Tian Long, aku juga ingin minum bir." Kata Via. Tian Long kemudian mengambil sebotol bir dari tabel penyimpanan. "Ahh, mengapa kamu memberiku sebotol penuh." Via terkejut. "Jika tidak habis. Aku yang akan meminumnya." "Baiklah." Via mengangguk kemudian mengambil botol bir.

"Glekk." "Uuhh, jadi seperti ini rasanya bir." Kata Via. "Apa kamu sanggup menghabiskan bir itu." Tanya Tian Long. "Jangan meremehkanku. Meski ini pertama kali aku minum bir. Aku pasti sanggup untuk menghabiskan sebotol bir." Balas Via.

30 Menit kemudian Tian Long melihat Via yang sedang mabuk. "Tian Long, Ayo kita bercinta." Kata Via dengan tidak sadar. "Ahhh." Alika terkejut saat mendengar kata Via. "Aku akan membawanya ke kamar." Kata Tian Long menggendong Via. "Baik." Alika mengangguk.

Setelah tiba di kamar Tian Long membaringkan Via di kasur. "Tian Long cium aku." kata Via. Tian Long kemudian mencium bibir Via. "Emmm." Via memejamkan matanya. Alika yang melihat Tian Long mencium Via menutup mulutnya.

"Baiklah sudah cukup." Kata Tian Long berjalan pergi. "Tian Long jangan pergi." kata Via secara tidak sadar. Tian Long mengabaikan Via dan berjalan ke luar kamar. "Apa kamu melihat aku menciumnya." Tanya Tian Long melihat Alika yang sedang duduk di kursi. "Aku melihatnya." Balas Alika tersipu.

"Apa kamu juga mau aku cium." Tanya Tian Long. "Jangan berkata yang tidak-tidak." Alika tersipu malu. Tian Long tersenyum kemudian mencium bibir Alika. "Emmm." Alika terkejut saat Tian Long mencium bibirnya. "Mengapa kita tidak pergi ke kamar." Tian Long menatap wajah Alika. "Baiklah, ayo kita ke kamar." Balas Alika dengan malu.

The Sword EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang