Bab 66 Alika

335 58 3
                                    

"Tapi jarak ke perguruan tinggi cukup jauh." Kata Agnes. "Itu bukan masalah." Tian Long menggendong Agnes. "Ahhh." Agnes terkejut Tian Long tiba-tiba mengendongnya. "Wuushh." Tian Long kemudian berlari dengan cepat. "Sangat cepat." gumam Agnes.

"Apa ini jalan yang benar menuju perguruan tinggi." tanya Tian Long. "Tidak, perguruan tinggi ke arah utara, sementara kamu berlari ke arah berlawanan." Balas Agnes. "Ohh. Sepertinya aku salah." Tian Long berhenti kemudian berlari ke arah utara dengan cepat.

5 Menit kemudian Tian Long tiba di lokasi perguruan tinggi. Tian Long memejamkan matanya dan merasakan ratusan zombie yang berada di dalam perguruan tinggi. "Di dalam ada ratusan zombie. Apa kamu akan ikut denganku." Tanya Tian Long. "Aku akan ikut denganmu. Lebih bahaya jika aku berpisah denganmu." Balas Agnes. "Kamu wanita yang pintar." Balas Tian Long kemudian berjalan masuk ke perguruan tinggi di ikuti oleh Agnes.

"Wooaar." Tidak lama setelah memasuki perguruan tinggi, Tian Long melihat 10 zombie yang berlari ke arahnya. Tian Long membuat busur ki bewarna kuning dan mulai memanah zombie. "Busshh." "Busshh." Tian Long membunuh zombie dengan mudah.

5 menit kemudian Tian Long masuk ke dalam gedung dan berkata. "Jika kamu terlalu jauh denganku. Kamu bisa tergigit zombie." kata Tian Long. "Emmmm." Agnes mengangguk. "Centar." "Woaarr." Tian Long melihat zombie yang melompat dari ruangan. "Slassh." Tian Long menebas zombie.

"Tolong." Tian Long melihat wanita yang berlari dan di kejar beberapa zombie. "Amori." Kata Tian Long melihat wajah wanita mirip Amori. Namun kulit wanita bewarna kuning langsat bukan coklat. Melihat wanita dengan wajah Amori hendak di gigit zombie Tian Long berteriak. "Mana shield." Sebuah pelindung bewarna kuning menyelimuti tubuh wanita. "Bruaakk." Zombie menabrak pelindung bewarna kuning.

"Bagaimana bisa kamu menciptakan mana shield. Bukankah kamu sudah menghapus skill itu. Terlebih lagi warna mana shieldmu menjadi kuning. Seperti wana senjata dan busur yang kamu buat." Kata sebuah suara. "Aku juga tidak tahu." Balas Tian Long terkejut. "Mungkin karena kamu memiliki tubuh gamer." Balas sebuah suara. "Tubuh gamer." Tian Long bingung.

"Aku akan memberimu skill God eye yang lebih baik dari pada obeservasi. Skill ini tidak akan kamu dapatkan di dalam kotak hadiah." Kata sebuah suara.

"Selamat Skill Observasi anda mengalami upragade dan berubah menjadi Low Class God Eyes. Versi upragade dari beberapa mantra dan skill observasi yang di gabungkan. Ini akan membaca bukan hanya informasi pribadi seseorang tapi juga pikiran mereka." Tian Long melihat pemberitahuan yang muncul di depannya.

"Bukalah statusmu." Kata sebuah suara. "Tabel status." Kata Tian Long kemudian tabel status muncul di depannya.

Nama : Tian Long

Usia : 21 tahun

Level : 305 Next Level Exp (2900/3006)

Ras : Manusia Elite Tingkat Rendah

Kekuatan : 7830

Agility : 7830

Vitalitas : 7830

Stamina :7500/7830

Ki/Mana : 7130/7830

Poin : 25

Info : Memiliki Tubuh Gamer yang membuat kenyataan sama nyamannya seperti bermain game.

Melihat info baru di statusnya Tian Long berkata. "Tubuh Gamer ya. Sepertinya aku beruntung jiwaku terjebak di dalam karakter game. Hahaha." Tian Long tertawa.

Tian Long melihat 25 poin yang tersisa kemudian mulai menambahkan 5 poin pada kekuatan, 5 poin pada agility, 5 pada vitalitas, 5 poin pada stamina dan 5 poin pada ki/mana. Sinar putih kemudian menyelimuti tubuh Tian Long.

"Mengapa kamu memberiku skill sebagus ini." tanya Tian Long. "Karena kamu manusia terkuat di dunia ini, terlebih lagi aku menyukaimu." Balas sebuah suara. "Aku tidak tertarik dengan dewa." Balas Tian Long.

"Woaar." Tian Long melihat beberapa zombie masih mencoba menyerang mana shield yang melindungi wanita. Tian Long membuat busur ki kemudian mulai memanah zombie. "Bussh." "Buushh." Tian Long membunuh zombie dengan mudah.

"Alika apa itu kamu." Agnes melihat wanita. "Agnes." Wanita yang di panggil Alika melihat Agnes. "Hilangkan mana shiled." Kata Tian Long kemudian mana shield yang melindungi Alika menghilang. Alika dan Agnes kemudian berpelukan.

"Alika aku senang kamu baik-baik saja." Agnes tersenyum. "Aku juga senang kamu baik-baik saja Agnes." Alika tersenyum. "Agnes siapa dia." Alika melihat Tian Long yang memiliki rambut bewarna putih. "Dia adalah Tian Long pria yang menyelamatkanku." Balas Agnes mengenalkan Tian Long.

Tian Long melihat wajah Alika yang mirip dengan Amori dan bergumam. "Dewa, apa kamu menciptakan wanita yang mirip Amori di dalam game ini." "Di setiap galaxy ada lebih dari 7 wanita yang wajahnya mirip dengan Amori. Jadi itu adalah hal wajar jika kamu bertemu wanita yang memiliki wajah mirip Amori." Balas sebuah suara.

"Kenalkan aku adalah Tian Long." Tian Long mengulurkan tangannya. "Alika." Tian Long dan Alika berjabat tangan. "Saat denganku dia tidak mengenalkan diri dengan berjabat tangan. Apa karena Alika lebih cantik dariku." gumam Agnes.

"Alika apa kamu memiliki orang tua. Jika kamu memiliki orang tua. Aku akan mengantarmu ke tempat orang tuamu tinggal." tanya Tian Long. "Dia bahkan bertanya tentang orang tua Alika." Agnes terkejut melihat perlakukan Tian Long yang sangat berbeda terhadap Alika.

"Kedua orang tuaku mati 1 tahun lalu akibat kecelakaan pesawat." Balas Alika dengan sedih. "Maaf, jika aku tidak tahu." Tian Long meminta maaf. "Tidak masalah." Alika tersenyum. Tian Long membuka tabel penyimpanan dan memberi Alika sepotong roti manis dan sebotol air mineral. "Makan dan minumlah. Mungkin kamu lapar dan haus." Kata Tian Long.

"Terimakasih." Alika mengambil roti dan air. "Bagaimana kamu bisa memunculkan roti dan air ini dari udara kosong." Tanya Alika. "Aku adalah penyihir." Balas Tian Long berbohong. Alika dan Agnes terkejut mendengar kata Tian Long.

Tidak lama kemudian Tian Long melihat Alika sudah menghabiskan roti dan air yang dia beri. "Kalau begitu ayo ikut denganku menjelajahi perguruan tinggi ini. Mungkin masih ada manusia yang belum berubah menjadi zombie." Tian Long melihat Alika. "Baik." Alika mengangguk.

10 Menit kemudian Tian Long memasuki ruang siaran dan melihat dua pria yang sedang bersembunyi. "Alika apa itu kamu." Pria melihat Alika. "Desta, Daren." Alika berteriak. "Aku senang kamu baik-baik saja." Pria yang di panggil Desta berjalan ke arah Alika. Saat hendak memeluk Alika, Tian Long menghentikan pria. "Apa dia temanmu." Tian Long melihat pria.

"Dia temanku." Alika mengangguk. "Siapa kamu." Pria menatap Tian Long. "Kamu tidak perlu tahu namaku. Alika, Agnes ayo pergi." Tian Long berjalan pergi. "Bisakah mereka berdua ikut dengan kita." tanya Alika. "Alika di luar berbahaya, mengapa kita sembunyi disini. Kami berdua mempunyai makanan dan minuman. Kita bisa menunggu sampai polisi dan tentara menyelamatkan kita." kata pria.

"Jika kamu ingin tinggal disini. Aku tidak akan menghentikanmu." Tian Long melihat Alika. Alika melihat Kedua temannya dan berkata. "Aku ikut denganmu." "Alika mengapa kamu mengikutinya. Dia terlihat seperti pria yang buruk." Teriak pria bernama Desta. "Benar Alika, lebih baik kamu disini saja bersama kami berdua." Kata pria lain bernama Daren.

Tian Long melihat Desta kemudian menjentik dahinya. "Bruakk." "Ahhh." Desta terlempar dan menghantam dinding. "Uuhhh." "Jika kamu bukan teman Alika. Aku pasti sudah membunuhmu." Tian Long melihat pria yang sedang berbaring dan memegangi dadanya.

"Jangan pukul aku." Pria bernama Daren ketakutan saat melihat Tian Long. "Pengecut." Tian Long mencibir kemudian berjalan pergi. "Tian Long. Apa kamu tidak berlebihan kepadanya." Alika melihat Tian Long.

"Kurasa aku sudah berlebihan. Satu jentikan jari terlalu bahaya untuk manusia lemah sepertinya." Balas Tian Long. Alika dan Agnes terdiam mendengar kata Tian Long. Mereka tahu bahwa Tian Long adalah penyihir yang kuat.

The Sword EmperorOnde histórias criam vida. Descubra agora