masa lalu Arsenio

405 25 2
                                    


Baru saja tuan Samuel akan mencapai
mobilnya yang berada di depan pemakaman, jalannya langsung di hadang oleh seseorang.

"Mau anda bawa kemana istri saya?" Tanya seseorang dengah nada dingin. Dia adalah Aditya Mahendra Richard yakni suami dari mama Diana.

"Dia pingsan di pemakaman, saya mau membawanya ke rumah sakit." Ucap tuan Samuel gak kalah dinginnya.

"Berikan istri saya." Kata tuan Aditya dan langsung saja merebut Mama Diana dari tangan tuan Samuel.

Tuan Samuel dengan terpaksa memberikan
mama Diana pada tuan Aditya. Setelah mengembil alih sang istri dari pria lain, tuan Aditya langsung membopong istriya ke mobil yang sudah ada asistennya yang membukakan pintu mobil.

Mata tuan Samuel tidak lepas dari mobil yang membawa cinta pertamanya itu sampai tidak terlihat lagi. Barulah tuan Samuel kembali ke mobilnya dengan langkah gontai dan tatapan kosong.

"Jalan!" perintah tuan Samuel datar.

.

.

.

SMA Garuda.

Sampai kantin Arsenio bertemu dengan geng the Eternal. Langsung saja Arsenio tersenyum menyeringai dan menghadang geng the Eternal dan membiarkan Amara berjalan lebih dahulu.

"Hai ba bu." Sapa Arsenio dengan senyum remeh. Sementara David menatap nyalang pada Arsenio.

"Apa? Gak terima?" tanya Arsenio lagi.
Kini Gilang menghela nafas kasar dan
mencoba berbicara baik-baik pada Arsenio.

"Apa?" Tanya David pelan.

"Lu masih ingatkan apa tugas lu selama 3 bulan ini?" Tanya Arsenio dengan senyum smirknya.

"Hmmmm." Jawab David hanya dengan deheman saja.

"Kalau gitu tunggu apa lagi? Pesankan gue makanan setelah itu antar ke meja gue." Ucap Arsenio dengan sombong. Setelah itu berlalu pergi dari sana.

"Bos dia sudah keterlaluan." Kesal Satya.

"Biarkan kita yang bales dia." Timpal Arka.

David menggeleng pelan, "gak usah, itu sudah menjadi tugas gue. Pantang bagi cowok menjilat ludahnya sendiri dan mengingkari janjinya." Tegas David.

Dengan langkah pelan David menuju kantin dan memesankan makanan untuk Arsenio.Saat ini Arsenio dkk ditambah Kenzo kini berada di kantin dengah satu meja.

Sementara itu Kenzo dan Arsenio Saat ini saling menetap tajam, karena duduk berseberangan. Sementara untuk amara kini duduk di antara Agnes dan Lisa.

Tidak lama Gilang datang membawa
nampan makanan dan menghidangkannya di meja Arsenio dengan tatapan datar.

Walaupun teman-teman Arsenio mengetahui tentang perjanjian itu, tapi tetap saja merasa aneh saja. Bayangkan saja seorang David bos dari geng the Eternal kini cosplay jadi pelayan. Apalagi melayani orang yang pernah di-bully oleh geng mereka.

"Thanks ya." Kata Arsenio yang saat ini malas menggoda David, karena fokusnya saat ini hanya pada saingan barunya.

David menjawab dengan deheman pelan setelah itu berlalu pergi dari Arsenio dkk.

"Ar, pulang sekolah lu sudah mulai latihan. Seharusnya sih kemarin tapi lunya udah ngilang." Ucap Adam memecah keheningan di meja kantin siang itu.

"Latihan apa?" Tahya Arsenio yang masih belum ngeh.

"Latihan basket lah, kan lu murid yang dipilih sendiri oleh pak Felix." Ucap Adam.

"Oh, oke nanti pulang sekolah gue latihan." Ucap Arsenio.

ARSENIOWhere stories live. Discover now