pengorbanan mama Diana

396 26 0
                                    

"kenapa diam? Apakah kamu mengakui kesalahanmu? Kalau kamu sudah tidak sanggup merawatnya, kenapa tidak kau berikan dia padaku Diana?" Kata tuan Samuel pelan penuh intimidasi.

Mama Diana memalingkan wajahnya.
"Kamu tidak faham situasinya sam, jadi tidak usah ikut campur." Ucap Mama Diana dingin seraya mencium nisan sang putra setelah itu berlalu pergi dari pemakaman umum itu.

Papa Samuel yang belum puas dengan
jawaban Mama Diana langsung menghadang jalan Mama Diana dengan langkah besarnya.

"Minggir!" seru Mama Diana dingin.

"Kasih tahu aku jawaban Diana!" ucap tuan Samuel.

Mama Diana terkekeh sinis dan menatap tajam tuan Samuel.

"Kau tahu sam? Semua ini berawal dari kamu. Andai kamu tidak menodaiku waktu itu semuanya ini tidak akan terjadi padaku. Rumah tanggaku hancur putraku terlantar dan kurang kasih sayang. Semua ini gara-gara kau Samuel, semua ini salahmu! Ini semua salah keegoisanmu yang membuat hidupku dan putraku hancur sam." maki Mama Diana seraya menunjuk tuan Samuel dengan iari telunjuknya.

dengan air mata yang mengalir.
Kemarahan yang dipendamnya
bertahun-tahun akhirnya meluap juga saat Mama Diana melihat tersangka yang sebenarnya.

"......" Tuan Samuel diam, tidak mampu lagi berkata-kata.

"Sekarang puaskan kamu ha! Puas?" Pekik Mama Diana.

"Dan kamu tanya kenapa aku tidak
memberikan Arsen ke kamu kenapa? Kamu kira aku ini wanita apa ha? Yah dengan tega-teganya merusak kebahagiaan dan keharmonisan rumah tangga orang lain hanya karena kesalahan masa lalu suaminya? Bagaimana bisa aku menyakiti istrimu sam? Bagaimana bisa ha? Aku tidak segila itu untuk menyakiti wanita sebaik Yasmin." Kini tubuh Mama Diana mulai luruh ketanah dan memagis sejadi-jadinya.

Tuan Samuel berniat untuk memeluk
tubuh ringkih itu tapi dengan cepat Mama Diana menangkis tangan tuan Samuel.

"Jangan sentuh aku!" hardik Mama Diana.

"Dan kamu tanya kenapa aku
menelantarkannya hmmmm?" bisik Mama Diana yang kini menatap mata tuan Samuel dengan tatapan penuh luka.

"....." Tuan Samuel menatap wanita yang pernah dicintainya dulu kini tidak ada lagi tatapan menghakimi di matanya. Yang ada tatapan bersalah yang menusuk hatinya.

"Apa mungkin ada seorang ibu yang tega menelantarkan anaknya sam? Kecuali ibu kalau itu ibu yang bia*ab. Aku melakukan itu karena terpaksa, kau kira aku bersenang-senang dengan keluarga baruku sehingga menelantarkan anak kita? Tidak aku sama tersiksanya sam. Kau tahu? Setelah Jayden mengetahui kalau Arsen bukan darah dagingnya dia langsung menceraikanku dan meninggalkan tanggung jawabnya padaku dan Arsen begitu saja." Bisik Mama Diana yang kini menatap kosong ke depan.

Tuan Samuel menggeleng pelan, dan
membuat Mama Diana kembali mengatakan apa yang dipendamnya selama ini.

"Kami hidup susah sam, apalagi setelah mereka menuduh aku berselingkuh. Semua orang membuangku. semua barang aku jual
demi pengobatan Arsen yang saat itu kecelakaan saat pulang sekolah. Ada pembekuan dara di otaknya sehingga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sementara aku? Aku tidak ada uang
sepeserpun, semua barang berhargaku aku jual demi pengobatan Arsenio. Termasuk tubuhku." Bisik Mama Diana di akhir kalimat.

"Deg," remuk sudah jantung tuan Samuel mendengar pengakuan Mama Diana itu.

Tanpa sadar air mata tuan Samuel meleleh mendengar bagaimana menderitanya wanita yang masih cantik diusianya yang tidak muda lagi ini.

"Dan beruntungnya aku, orang yang
membeliku adalah seorang duda kaya raya, dia rela membiayai pengobatan Arsenio tapi dengan syarat aku harus meninggalkan anakku dan hidup bersamanya. Dan dia berjanji akan mencukupi semua kebutuhan Arsenio." Kata Mama Diana datar.

ARSENIOWhere stories live. Discover now