8. Male Lead Pertama

782 144 24
                                    

vote dulu yukkk? maaf ya kalau aku minta vote-nya terus hahah.

***

Kompetisi berburu yang dinantikan akhirnya tiba.

Setelah beberapa bulan menetap di dunia ini, bab pertama White Lotus akhirnya akan dimulai. Di kompetisi inilah, Aurie akan mengeluarkan kekuatan penyembuhnya untuk yang pertama kalinya, lalu memulai debut sebagai gadis suci. Tentu saja Cerle pula enggan memberikan peran gadis suci pada salah satu pihak antara kerajaan atau gereja dengan mudah, sehingga baik sang putra mahkota dan pendeta agung mulai mencoba untuk merayu Aurie supaya Aurie mulai berpihak pada salah satu sisi.

Aku mengembuskan napasku. Aku rupanya merasa sedikit gugup karena akan menyaksikan interaksi sang protagonis dengan para male lead-nya secara langsung pada hari ini. Meski memang pendeta agung belum muncul di bab pertama sehingga melihat interaksi mereka akan bisa disaksikan di lain hari.

Mengingat-ingat isi novel, isi dari bab pertama White Lotus, hanya menjelaskan bahwa Kerajaan Eimeir menggelar kompetisi berburu, lalu ada tuan muda bangsawan bodoh yang terluka parah, sehingga Aurie yang tiba-tiba dianugerahkan kekuatan suci padanya, langsung menyembuhkan tuan muda itu.

Sementara itu, di bab kedualah, male lead pertama, yaitu sang putra mahkota Eimeir muncul. Dikatakan dalam narasi novel, dia memiliki wajah yang tampan, tetapi juga lembut pun berwibawa. Rambutnya tentu perak, tetapi lebih terang dibandingkan dengan rambut Sonet yang sedikit gelap. Kedua mata abu-abunya juga selalu menyimpan banyak misteri, sulit terkulik jika kamu tidak benar-benar dekat dengan sang putra mahkota. Katanya, jika Eimeir diperintah olehnya, tak akan membutuhkan waktu lama untuk mencapai kejayaan.

Di dalam novel pula, walaupun sifat awal putra mahkota pada Aurie hanya sebatas untuk meraih keuntungan pribadi, perasaanya kalah sehingga dia malah telanjur jatuh pada Aurie. Sifatnya yang didukung oleh formalitas semata berubah menjadi sifat kasih sayang pada Aurie. Setiap patah kata yang diutarakannya selalu membuat dadaku berdebar kala membaca dialog di dalam novel.

Makanya, aku mendukung kapal putra mahkota dengan Aurie. Mereka akan menjadi pasangan yang manis.

Saat ini, aku sudah berada di lokasi kompetisi perburuan. Di sekelilingku, banyak para bangsawan yang membentuk lingkaran sosialiasasi masing-masing. Kepala keluarga bangsawan, seperti Wayne Cerle, sudah bergabung dengan kepala keluarga lainnya untuk membicarakan perihal bisnis. Nyonya bangsawan yang sudah memiliki anak berkumpul untuk saling bergosip. Para tuan muda dan nona muda juga ikut berinteraksi, membicarakan banyak hal seputar kompetisi perburuan, senjata, sihir, atau pertaruhan siapa yang akan memenangkan kompetisi perburuan.

Katanya di tahun lalu—aku mendengarnya tanpa sengaja—Sonet-lah yang memenangkan kompetisi perburuan, tetapi karena sifat arogannya, dia tidak mempersembahkan hewan buruannya pada wanita mana pun, sehingga para nona muda bangsawan yang menyukai Sonet sangat kecewa dengan tindakan Sonet. Tradisi Eimeir, di mana hewan yang diburu oleh sang pemenang akan dipersembahkan pada sosok sang pujaan hati, maka wanita itu adalah sosok yang paling berharga dan istimewa bagi sang pemburu.

Sementara itu, aku berada di sudut lokasi kompetisi. Kompetisi ini digelar di sebuah hutan yang tidak terlalu lebat, menyimpan banyak hewan buas dan tumbuhan beracun, tetapi jika terluka, masih bisa ditangani. Kompetisi yang digelar di alam terbuka ini membuat pihak kerajaan, yang memprakarsai kompetisi ini, menggelar banyak meja dan beberapa tenda. Aku berada di depan tenda itu, sendirian, tidak berinteraksi dengan nona muda lainnya. Sebab, meskipun aku berusaha untuk berinteraksi dengan nona bangsawan lainnya, hal yang aku dapatkan adalah senyuman palsu yang menyebalkan, tatapan tajam, mulut pedas, dan sindiran secara terang-terangan.

Accidentally, I'm Taking Over the Main Character's RoleWhere stories live. Discover now