Beberapa orang mulai mendatangi meja makan karena waktu sudah menunjukan pukul 7 malam, joshua menyewa 2 koki untuk melayani mereka selama satu minggu kedepan, katanya sih biar ngga repot-repot amat wkwk.
Hillyan masih sibuk berguling diatas kasur empuknya, mengabaikan jendral yang sedari tadi mencoba membujuknya untuk bangun dari tidurnya lalu mandi.
"ayo dong yang bangun, disuruh mandi aja susah banget" ucap gaga sedikit ketus.
"aku mager banget ga, kalo kamu mau keluar duluan ngga papa kok" jawab hillyan masih memejamkan matanya.
"Kalo aku ngga perduli sama kamu mau makan atau ngga udah aku tinggal dari tadi" marah jendral pada hillyan.
"Marah-marah mulu" gerutu hillyan kesal.
Hillyan bangun dari tidurnya lalu menuju kamar mandi, tak memperdulikan jendral yang kini sedang mengusak rambutnya kasar karena kelepasan memarahi hillyan.
Jendral keluar dari kamar itu menuju ruang makan, semua orang sudah berada disana, hanya tinggal dirinya dan juga hillyan.
"Adek gue mana jen?" tanya Jeremy yang melihat jendral hanya ke ruang makan sendiri.
"Lagi mandi bang, dari tadi gue suruh mandi susah banget" ujar jendral lalu terkekeh.
"Adek gue mah enmang susah jen kalo disuruh mandi" ucap joshua menambahi.
Beberapa menit kemudian hillyan datang ke meja makan memakai piyama ke sayangnya, tapi wajah itu terlihat murung, menatap semua kursi yang kosong yang sekiranya bisa ia duduki, setelah Hill yang melihat hanya kursi disebelah jendral yang kosong, hillyan tarik kursi itu berada di tengah-tengah Tara dan juga Tena.
Jendral menggeleng pelan, dirinya tau pasti hillyan sedang merajuk, membiarkan hillyan makan dengan tenang sambil sesekali jendral memperhatikan pacarnya itu.
Setelah semuanya selesai hillyan kembali masuk kedalam kamarnya, meninggalkan semua orang yang kini sedang sibuk mengobrol, tena yang mengerti bahwa hillyan sedang dalam mood yang buruk pun mengikuti langkah hillyan, tena ingin mengajak hillyan mengobrol agar cepat melupakan hal yang membuatnya badmood.
"Hai sayaang, kenapa sih cemberut mulu" sapa tena pada hillyan.
"kok kak tena kesini?" tanya hillyan pelan.
"adek lagi pengen sendiri?" tanya tena sambil tersenyum.
"bukan gitu" jawab hillyan lirih.
"kak tena ikutin adekkesini karena tau adek lagi badmood, mau cerita?" tena mengusap tangan hillyan yang berada pada pahanya.
"adek lagi sebel sama gaga soalnya dia
marah-marah mulu" ucap hillyan mengadu pada tena.
"kok bisa marah-marah?" tanya tena d
Masih dengan nada lembutnya.
"gaga nyuruh adek mandi mulu, padahal dia tau aku mager kalo buat mandi" hillyan berbicara sambil manyun-manyun.
"ada alesannya kali dek kenapa jendral kaya gitu" ujar tena memberi hillyan pengertian.
"katanya sih biar adek bisa makan, tapi kan bisa nanti kalo adek udah ngga mager" keluh hillyan yang masih merasa kesal.
"adek kan ada magh,jendral pasti ngga mau adek telat makan" ujar ten lalu tersenyum manis.
"tapi kan tetep aja adek sebel sama gaga" hillyan masih saja merasa kesal.
jendral masuk kedalam kamar itu, membuat tena dan hillyan sama-sama menoleh, hillyan kembali menyedekapkan tangannya didada, tena yang mengerti pun tersenyum lalu mengelus rambut hillyan lembut, lalu berpamitan keluar dari kamar itu.
"Marah ya?" tanya jendral dengan nada lembut.
"Biasa aja" jawab hillyan pelan.
"maafin gaga ya? sayangku kesel karena gaga marah-marah?"tanya jendral sambil mengusap pipi gembil haechan.
"gaga cuma ngga mau kamu telat makan, gaga harus apa biar sayangku ngga bete lagi?" tanya jendral lagi.
"Kamu tau aku paling males mandi, tetep aja paksa-paksa aku, aku ngga suka" gerutu hillyan malas.
"Maafin gaga sayang" jendral menatap hillyan sendu.
"Boleh peluk ngga sayang?" tanya jendral lagi.
Hillyan mengangguk, membuat jendral segera memeluk hillyan, sesekali mengecupi bahu milik hillyan, Hillyan tersenyum dalam pelukan itu, merasa kasihan pada jendral karena harus menghadapi mood nya yang gampang sekali berubah-ubah.
"maafin aku karena sering badmood ngga jelas ya?" ucap hillyan yang mulai merasa tak enak hati.
"ngga papa sayang, gaga jadiin kamu pacar kan udah harus mau terima kamu apa adanya" jawab jendral lalu tersenyum manis.
Hillyan kembali memeluk tubuh jendral, semakin hari rasanya hillyan makin dibuat jatuh cinta dengan jendral, sifat dewasa yang jendral miliki membuat hillyan lagi-lagi merasa bahagia karena jendral memilihnya sebagai kekasih, dan hillyan merasa sangat beruntung.
TBC🌞
Jangan lupa vote-nya 🌞
YOU ARE READING
WITH YOU (Nohyuck) ^•^ [END] ^•^
FantasyKe-tujuh teman masa SMP yang berpisah karena sekolah di SMA yang berbeda, Kembali berkumpul saat mereka akan menjadi Mahasiswa baru di sebuah kampus. Dua dari ke-tujuh orang itu sama-sama memiliki perasaan sejak SMP, tapi belum saling mengungkapka...
![WITH YOU (Nohyuck) ^•^ [END] ^•^](https://img.wattpad.com/cover/344423524-64-k32844.jpg)