Hillyan baru saja pulang dari kampus, badannya begitu lelah karena ada beberapa materi yang menurutnya sudah dimengerti, hillyan diantar oleh jendral sampai depan gerbang, hillyan sempat menawari jendral untuk masuk terlebih dahulu, tapi jendral bilang sedang ada urusan lain.
Hillyan berjalan gontai masuk kedalam rumahnya, dan ketika sudah sampai di dekat tangga telingannya mendengar ada orang yang sedang mengobrol dari arah ruang TV, hillyan dekati ruang TV itu dan mendapati abangnya yaitu Jeremy sedang duduk mesra bersama orang asing, entah siapa dan hillyan tak pernah melihatnya.
Jeremy sesekali bercanda dan mengusap pipi pria yang sedang duduk dusebelahnya, hillyan menatap mereka malas siapa lagi kali ini, apakah setelah abang pertamanya mengenalkan pacar, kini Jeremy juga akan melakukan hal yang sama?
Hillyan berdehem pelan, membuat kedua orang itu menoleh terkejut, raut Jeremy berubah khawatir saat melihat tatapan tak suka dari hillyan, sedangkan orang yang tadi disebelah Jeremy hanya menatap hillyan dengan senyum canggung nya.
"ehh adek udah pulang?" ujar Jeremy lalu tersenyum.
"sibuk pacaran ya? Makanya ngga ngeh aku pulang?" jawab hillyan dengan nada tak sukanya.
"ngga gitu sayang, duduk dulu ya kenalan sama kak tara" ucap Jeremy lalu menuntun hillyan untuk duduk.
"Aku cape mau kekamar" tolak hillyan.
"Iya nanti kekama; tapi kenalan dulu ya, kak tara juga bawa ice cream tuh dikulkas, buat adek" ujar Jeremy masih mencoba membuat hillyan duduk disana dan berkenalan dengan tara.
"abang kalo mau pacaran dirumah ngga papa, ngga perlu nyogok aku pake ice cream" ucapan hillyan karena dirinya mungkin terlalu lelah jadi dirinya berbicara dengan nada ketusnya.
"kemarin bang jo ngenalin pacarnya kamu biasa aja kok sekarang abang yang bawa pacar kamu kaya gini? kenapa kamu selalu ngga suka sama pacar-pacar abang" ucap Jeremy kesal.
"Abang juga pengen punya pacar, ngga mungkin hidup sama kamu dan bang joshua terus" ujar Jeremy lagi.
"aku ngga ngelarang abang punya pacar kok, aku cuma lagi cape jadi mau istirahat" ucap hillyan memberi penjelasan.
"Abang tau dek, tapi apa salahnya kalo kamu kenalan dulu" Jeremy sudah berdiri dari duduknya.
"halo kak, aku hillyan senang bisa ketemu sama kak tara, maaf ya kak hillyan kekamar dulu soalnya pengen
istirahat, permisi" hillyan membungkuk sopan.
Hillyan sudah akan berjalan menaiki tangga, namun tangannya dicekal oleh Jeremy, hillyan sudah semakin marah karena tingkah laku Jeremy saat ini, bukannya hillyan tak suka, mungkin memang karena dirinya sedang cape dan malas saja jadi hillyan bersikap seperti itu.
Joshua masuk kedalam rumah itu, mendapati hillyan yang sedang meringis karena cekalan Jeremy pada tangannya terasa sedikit sakit, joshua melepaskan cekal itu dan membawa hillyan kedalam pelukannya.
"Lo ngga liat adek kesakitan?" ucap joshua pada Jeremy yang tak sadar mengencangkan genggamannya pada tangan kecil hillyan.
"Sorry bang, gue cuma ngga suka cara adek kenalan sama tara" ucap Jeremy memberi penjelasan.
"oh lo ra, gue baru ngeh ada lo disini, gimana kabarya?" sapa joshua pada tara, mereka berdua memang saling mengenal karena Jeremy sudah terlebih dulu mengenalkannya pada joshua.
"Baik bang, bang jo sehat?" jawab tara dengan suara lembutnya.
"Sehat dong, tumben main kesini" tanya joshua lagi.
"Iya bang, gus diajakin sama Jeremy mau dikenalin ke adeknya" ujar tara lalu tersenyum.
"ayo sayang, sapa kak tara" joshua mengelus pipi lembut hillyan.
"Aku udah kenalan tadi, sekarang tolong biarin aku istirahat ke kamar" ucap hillyan dengan suara pelan.
"Yaudah iya sayang, bobo yang nyenyak ya" joshua mengecup kening hillyan.
"dan buat bang Jeremy sama kak tara, aku bukan ngga suka dan bermaksud ngelarang kalian punya hubungan, aku cuma lagi cape dan pengen istirahat"
"Maaf kalo aku sering pilih2 kalo abang bawa pacar, ada aja yang buat aku ngga suka, aku kira aku ngga buat
abang marah"
"Tapi setelah abang ngomong Kaya tadi aku jadi sadar kalo selama ini aku terlalu berlebihan buat milihin pacar untuk kalian berdua"
"sekali lagi aku minta maaf"
"Kak tara maaf ya kalo aku kurang sopan tadi, maaf kalo kakak tersinggung, I'm really sorry"
Hillyan berujar panjang lebar karena perasaan mengganjal dalam hatinya itu.
"lts okey sayang, kakak juga ngga ambil hati kok, kakak tau hillyan cuma pengen yang terbaik buat bang
Jeremy" jawab tara lalu tersenyum manis.
"hillyan naik keatas dulu" pamit hillyan lalu membungkuk sopan.
Setelah kepergian hillyan, Jeremy mengusak wajahnya kasar, rasa sesal karena ucapan buruk pada hillyan yang dirinya ucapkan tadi, membuat hillyan sedikit merasa sedih.
Joshua memerintahkan Jeremy kembali duduk dan sedikit menasehati.
"Kemarin gue kenalin tena juga adek sempet ngga mau, da nangis dan setelah tena kasih pengertian, adek' sendiri kok yang berusaha nyaman ada dideket tena, gue tau lo cinta sama tara, tapi omongan lo tadi sama adek ngga gue benerin" ucap joshua memberi pengertian pada Jeremy.
"Lo buat adek sedih jer kasian adek kayaknya lagi capek setelah mungkin adek udah tenang dan punya mood bagus gue mau lo bicarain semuanya sekaligus minta maaf" ucap joshua lagi.
"iya bang sorry" ujar Jeremy sendu.
"Yaudah gue keatas dulu, jangan terlalu dipikirin, nanti si adek pasti ngerti kok kalo lo mau jelasin baik-baik"
Jeremy menunduk memikirkan bagaimana kiranya suasana hati hillyan saat ini, adiknya itu menang sering ber mood buruk apalagi kalau sedang kebanyakan tugas atau stres karena beberapa pelajaran yang hillyan kurang mengerti, Jeremy mengaku salah, dirinya harusnya tak langsung berkata sekasar itu pada adik kesayangannya itu, tapi semua yang sudah terjadi, dirinya hanya bisa menunggu waktu dimana dia bisa berbicara dan meminta maaf pada hillyan.
TBC 🌞
Jangan lupa vote-nya 🌞
YOU ARE READING
WITH YOU (Nohyuck) ^•^ [END] ^•^
FantasyKe-tujuh teman masa SMP yang berpisah karena sekolah di SMA yang berbeda, Kembali berkumpul saat mereka akan menjadi Mahasiswa baru di sebuah kampus. Dua dari ke-tujuh orang itu sama-sama memiliki perasaan sejak SMP, tapi belum saling mengungkapka...
![WITH YOU (Nohyuck) ^•^ [END] ^•^](https://img.wattpad.com/cover/344423524-64-k32844.jpg)