chapter 19

1.1K 77 1
                                        

Jendral langsung pergi kerumah pacarnya begitu mendapat  chat keluh kesah hillyan tentang tugas, jendral tak lupa membeli ice cream rasa vanilla mix cokelat,  rasa kesukaan pacarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jendral langsung pergi kerumah pacarnya begitu mendapat  chat keluh kesah hillyan tentang tugas, jendral tak lupa membeli ice cream rasa vanilla mix cokelat,  rasa kesukaan pacarnya.

Jendral sampai dirumah megah itu tanpa seorangpun yang berada di lantai bawah, jendral memutus.kan untuk langsung naik kekamar hillyan.

"Sayang, hei" panggil jendral dengan suara lembutnya.

Hillyan yang mendengar suara jendral pun langsung mendudukan dirinya lalu merentangkan kedua tangannya meminta untuk dipeluk, tanpa diminta dua kali jendral meletakan kantong berisi ice cream tadi diatas meja belajar milik hillyan lalu berjalan mendekat menerima rentangan tangan itu.

Jendral kecupi rambut halus hillyan dan sesekali mengusap punggung kecil hillyan.

"Cape banget ya sayang?" tanya jendral lagi.

"Dosen aku kalo ngasih tugas ngga kira-kira, cape banget gaga, kepala aku sakit" keluh hillyan sambil memanyunkan bibirnya.

"kita kan kuliah sayang, wajar kalo banyak tugas, yang penting kita bisa atur aja gimana supaya ngga terlalu numpuk tugasnya"

"Lain kali ngerjainnya jangan deket sanma dateline jadi kan kamunya masih punya waktu buat istirahat"

"kan kalo setiap punya tugas kaya gini kerjainya mepet nanti yang ada kamu stres terus sakit, ngga boleh kaya gitu ya sayang" jendral memberi nasihat pada pacar kesayangannya itu.

"Maaf gaga" ujar hillyan sedih.

"lts okey sayang, ngga perlu minta maat, biar nanti di perbaikin lagi ya?" tanya jendral pelan.

"Yang gaga omongin bener ngga? kamu ngerasa lagi diomelin ya?" tanya jendral lagi.

Bukannya menjawab hillyan malah menangis, yang membuat jendral sedikit merasa bersalah, mungkin hillyan hanya butuh dukungan saat ini bukan malah dinasihati yang malah membuat hillyan makin stres sekarang ini.

Jendral bukakan ice cream yang tadi dirinya bawa lalu mengulurkannya pada hillyan, hillyan masih saja menangis tapi tetap menerima ice cream itu dan mulai memakannya, jendral usap air mata dipipi basah milik hillyan.

"Maaf ya sayang" jendral tak tega melihat wajah sedih pacarnya.

"Gaga tau sayangku lagi cape, maaf kalo gaga malah marah-marah ya, gaga cuma ngga mau sayangku sakit"

"sekarang mana tugasnya, gaga bantuin ya"

Hillyan bangun dari duduknya lalu mengambil buku-buku tugasnya, jendral membantu membawa laptop hillyan dan membawanya ke karpet bulu didekat soffa dan meja yang berada didalam kamar hillyan.

"udah selesai aku rangkum tugasnya, cuma tinggal ngetik tadi tanganku pegel banget jadi nge chat kamu" ucap hillyan menjelaskan.

"yaudah habisin ice cream-nya sayang, gaga lanjutin dulu tugas kamunya ya"

Hillyan menggeleng-geleng lucu sambil terus memakan ice cream kesukaannya, setelah ice cream itu habis dirinya menoleh kearah jendral yang sedang serius memindahkan tugasnya, hillyan turun kebawah menuju dapur, melihat ada mie instan yang mungkin abangnya beli, tersisa satu bungkus, hillyan memutuskan untuk memasak mie itu dan menambahkan beberapa toping, setelahnya dirinya bawa kedalam kamarnya dan tak lupa membawa minum.

"mau mie ngga?" tanya hillyan setelah duduk disamping jendral.

"kirain habis darimana, buat kamu aja deh" jawab jendral.

"kamu juga makan, aku suapin ya?" ujar hillyan.

"yaudah boleh" jawab jendral.

Hillyan mulai menyuapkan mie itu pada jendral, jendral yang melihat hillyan tersenyum pun merasa gemas dan reflek mengusak rambut halus hillyan.

Setelah mie itu habis hillyan bawa bekas makannya tadi kembali kedapur namun tak hillyan cuci karena merasa malas, hillyan masuk lagi kedalam kasurnya dan mendapati jendral sedang merebahkan diri dikasur besar milik hillyan.

"Gaga ngantuk?" tanya hillyan yang sudah berdiri di tepi kasur.

"Engga sayang, tugasnya udah selesai tuh, lagi pengen rebahan aja, sini deh" jendral menarik tangan hillyan untuk mendekat.

Jendral bawa tubuh kecil itu kedalam
pelukannya, menghirup aroma
vanilla dari tubuh hillyan, hillyan
hanya tersenyum sambil membalas
pelukan itu, ketika tiba-tiba jendral
mengarahkan wajahnya untuk
mendekat hillyan tau bahwa jendral
meminta sebuah ciuman, hillyan
memejamkan matanya dan
menikmati ciuman itu, beberapa
menit nafas hillyan sudah tersenggal,
jendral melepaskan pagutan itu lalu
tersenyum manis karena wajah
hillyan yang terlihat begitu merah.

"Kenapa sih kalo dicium tuh mukannya merah banget" tanya jendral sambil terkekeh.

"ishh kan malu gaga, emangnya kamu ngga malu?" tanya hillyan malu.

"engga dong, kalo bisa bibir kamu aku bawa pulang biar bisa cium terus" jawab jendral masih terus terkekeh.

"ishh dasar nakal" ucap hillyan sebal.

Jendral terkekeh karena hillyan memukul pelan dadanya, merasa gemas pada kekasih mungilnya itu, rasanya ingin segera ia nikahi.

TBC 🌞

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

TBC 🌞

Jangan lupa vote-nya 🌞

WITH YOU (Nohyuck) ^•^ [END] ^•^Where stories live. Discover now