chapter 5

2.1K 159 0
                                        

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jendral langsung pergi ke tempat hillyan dengan mengendarai motornya, setelah beberapa menit dirinya melajukan motornya akhirnya sampai dikediaman hillyan, jendral turun dari motornya lalu masuk kedalam rumah hillyan yang kebetulan pintu rumah mew...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jendral langsung pergi ke tempat hillyan dengan mengendarai motornya, setelah beberapa menit dirinya melajukan motornya akhirnya sampai dikediaman hillyan, jendral turun dari motornya lalu masuk kedalam rumah hillyan yang kebetulan pintu rumah mewah itu sedang terbuka.

"bang jo, Lyan ada?" tanya jendral saat hanya melihat joshua yang sedang duduk disofa.

"Oh jendral ya? Ada kok sebentar ya gue panggilin" ucap joshua lalu berjalan kearah kamar hillyan.

"Hai ga, mau pergi sekarang?" tanya hillyan yang sudah menemui jendral.

"Hai, iya sekarang aja" ucap jendral santai.


  Hillyan dan jendral keluar dari rumah itu lalu menaiki motor, saat dirasa hillyan sudah nyaman duduk dijok belakang, jendral membawa tangan hillyan untuk memeluk perutnya, hillyan hanya menurut tanpa banyak protes, jendral lajukan motornya menuju basecamp dan akan berangkat ke studio foto bersama dengan yang lain menaiki mobil.

"Oke udah kumpul semua, kita bagi 2yang 4naik mobil nathan yang 3 naik mobil cello" ucap Rey kepada semuanya.

"Lyan sama Jio naik mobil gue deh" ucap cello menambahi.

"Lyan bareng gue" jendral menarik tangan hillyan mendekat.

"Perkara naik mobil aja dributin, mending Lyan naik motor sama gue" ucap mervin sambil menaikan sebelah alisnya, menatap hillyan dengan senyuman aneh.

" Kita ketemu di studio toto ya ga? Gue naik mobil cello aja" lerai hillyan yang membuat jendral mengangguk.

"yaudah" jawab jendral cuek.

  Setelah itu semuanya bergegas menaiki mobil lalu pergi menuju studio foto yang sudah ditentukan, semuanya sudah berada disana lalu langsung memilih konsep foto yang mereka inginkan, lalu setelah itu mulai berpose.

"Lyan,mervin sama cello duduk di depan dh, biar kaya keluarga bahagia wkwk" nathan mendorong punggung hillyan pelan.

"Oke, kita dibelakang ya berempat" ucap jio lalu duduk di kursi bagian belakang.

"Senyum dong jen, lo kok Jelek banget sih ngga mau senyum, ntar fotonya jelek" marah Rey saat jendral hanya merengut padahal sesi foto sudah dimulai.

"bawel lo!" ucap jendral galak.

"Biar ngga cemberut muu sini lo Jen didepan" ucap mervin setelah satu foto diambil sambil terkekeh.

"Jangan lupa dirangkul Ly Jenderalnya biar ilang betenya" ledek cello sambil tertawa sarkas.

  Hillyan menurut lalu menaruh tangan kanannya merangkul jendral yang berada paling depan, jendral merasa detak jantungnya semakin cepat saat merasa hillyan begitu dekat dengannya, tapi jendral senang karena bisa sedekat itu dengan hillyan.

Setelah pose itu selesai semuanya kembali ke posisi awal dimana hillyan, mervin dan juga cello duduk didepan, setelah fotografer mengarahkan pose bebas untuk foto kali ini, mervin malah menatap hillyan, yang membuat hillyan ikut menoleh dan bertukar tatap dengan mervin, jendral yang berada tepat dibelakang hillyan merasa cemburu.

Diantara semua temannya jendral lebih merasa cemburu kalau hillyan dekat dengan mervin, rasanya jendral tak mau hillyan sampai suka pada mervin, karena mervin sering menggoda hillyan bahkan merayu hillyan terang-terangan.

"kayaknya udah cukup banyak deh, udahan yuk" ucap Rey membuat semuanya menoleh.

"Ayo Rey, gue laper banget" keluh nathan sambil memegang perut ratanya.

"Perasaan lo gampang banget laper deh nat, busung lapar ya lo?" jio tertawa keras karena melihat perubahan wajah nathan.

"Kurang ajar lo, gue sleding juga lo jio monyet" ucap nathan malah lalu berusaha menendang kaki jio.

"Heh jangan berantem disini, ayo deh kita cari makan, ini kira-kira cetakan fotonya jadinya kapan rey?" tanya Hill yang pada reynard.

"Besok juga jadi, besok gue yang ambil deh, bayaran Jangan lupa kumpulin duitnya" ucap rey sambil mengecek ponsel nya.

"Kita apa-apa kayaknya ada pengumpulan dana, sekalian aja kita bikin arisan" ucap mervin bercanda.

"Banyak bacot lo!" ucap jendral kasar.

"Santai kali jen, sombong amat" ucap mervin lalu keluar dari sana.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


TBC 🌞

Jangan lupa vote-nya 🌞

WITH YOU (Nohyuck) ^•^ [END] ^•^Where stories live. Discover now