Ke-tujuh teman masa SMP yang berpisah karena sekolah di SMA yang berbeda, Kembali berkumpul saat mereka akan menjadi Mahasiswa baru di sebuah kampus.
Dua dari ke-tujuh orang itu sama-sama memiliki perasaan sejak SMP, tapi belum saling mengungkapka...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah beberapa hari kemarin Hillyan menemani mervin mencarikan kado untuk caca, hari ini tepat hari dimana acara ulang tahun caca akan diadakan, hillyan sudah rapi dengan pakaian casualnya hanya tinggal menunggu mervin menjemputnya dan pergi menuju rumah caca.
Setelah hari dimana mervin meminta hillyan untuk membantunya, hillyan sempat berperang dengan hati dan pikirannya, haruskah dirinya memberitahu jendral dan membicarakan semuanya baik-baik, atau tetap pergi tanpa sepengetahuan jendral.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dan kini hanya ada hillyan dan mervin yang datang kerumah caca, karena hillyan memilih tidak memberitahukan hal ini pada jendral, menurutnya mungkin tak akan ada seorangpun yang memberitahu jendral karena yang tau hal ini hanyalah dirinya dan mervin.
Hillyan sudah berada dirumah mewah milik kakak mervin, mervin mengajak hillyan untuk masuk kedalam karena acara tiup lilin akan segera dilaksanakan, hillyan selalu mendampingi caca dihari ulang tahunnya itu, caca begitu merindukan sosok hillyan karena terakhir mereka bertemu hillyan sempat memberikan boneka beruang pada caca dan masih caca simpan hingga saat ini.
Setelah acara itu selesai caca ajak hillyan masuk kedalam kamarnya untuk membantunya membuka kado-kado dari teman sebayanya, dan juga sambil mengobrol karena rasanya sudah sangat lama mereka berdua tak bertemu.
"kakak Lyan makin cantik, caca seneng banget bisa ketemu lagi" ucap caca lalu menyengir lebar.
"kak Lyan juga seneng bisaketemu caca lagi, caca udah gede ya sekarang, makin lucu dan pinter juga" hillyan mencubit pelan hidung kecil caca.
"kakak Lyan tau tidak? caca itu sering banget minta untuk ketemu kak Lyan Sama om mervin, tapi kata om mervin, kak Lyan pergi jauh, keluar negri" ujar caca.
"memangnya kak Lyan ngapain di luar negri?" tanya caca lagi.
"Kak Lyan kan sekolah di sana, harus jaga kakek juga, tapi caca seneng kan? sekarang udah bisa ketemu kak Lyan lagi?" hillyan memberi penjelasan.
"seneng banget, soalnya caca selalu berdo'a sama tuhan supaya caca bisa ketemu kak Lyan lagi" caca menatap hillyan dengan mata yang berbinar.
"kata mommy caca, tuhan itu baik dan akan denger do'a dari anak baik juga, makanya caca sering minta sama tuhan biar caca ketemu lagi sama kak Lyan" ucap gadis kecil itu, senyumnya tak pernah pudar sedari awal hillyan datang dirumahnya siang tadi.
"sekarang caca beneran bisa ketemu kak lyan lagi, berarti mommy ngga bohongin caca" ujar caca lagi.
"caca baik sekali, pintar juga sudah nurut sama mommy, kak Lyan minta maaf karena ngga pernah main sama caca lagi" puji hillyan yang menbuat caca tersenyum.
"nanti kak Lyan kasih nomor kakak sama mommy-nya caca biar kalo caca kangen kak Lyan, caca tinggal telfon, oke?" tawar hillyan yang menbuat caca makin melebarkan matanya karena senang.
"oke kakak" jawab caca riang.
"ini kan ulang tahun caca yang ke 10, caca kalau besar nanti mau jadi apa? ada cita-cita?" tanya hillyan sambil menggenggam tangan kecil caca.
"Cita-cita caca mau jadi dokter biar bisa bantu orang sakit supaya bisa sembuh" jawab caca lalu mendapat usapan lembut di rambut kepalanya dari hillyan.
Seseorang masuk kedalam kamar caca, dan rupanya itu adalah mervin, mervin tersenyum gemas saat melihat hillyan yang sedang mengelus rambut lembut milik caca, mervin senang karena Lyan bisa menolongnya dan membuat caca senang di hari ulang tahunnya itu.
"Caca seneng ngga hari ini?" tanya mervin setelah duduk disamping caca.
"seneng sekali om, thank you so much sudah bawa kak Lyan untuk datang di birthday-nya caca ya" jawab caca dengan senyuman menggemaskan.
"Om juga seneng kalo caca seneng, sudah say thank you sama kak lyan?" tanya mervin dengan nada lembut.
"sudah kok, kenapa om kesini dibawah tidak ada teman?" tanya caca sedikit tak suka karena acara mengobrolnya harus terganggu.
"ada sih mommy sama daddy-nya caca, memangnya om tidak boleh dengar obrolan caca dengan kak Lyan?" ucap mervin lalu mengusak rambut kepala caca.
"kak lyan kan boyfriend-nya om mervin, caca ngga mau kak Lyan malah ngobrol sama om kalo om ada disini" jawab caca lalu merengut.
"haha ya engga dong caca, kita kan bisa ngobrol bertiga" ujar mervin sambil terkekeh.
"Tapi ngobrolnya lain kali lagi ya? Kak Lyan-nya harus pulang karena takut ditungguin sama keluarganya, ngga papa kan?" ujar mervin yang membuat caca langsung menatap hillyan lagi.
"tapi kakak Lyan beneran mau tinggalin nomornya ke mommy caca kan? Nanti caca call kalo caca lagi kangen" tanya caca dengan raut sedih.
"iya sayang, sekarang kakak Lyan pulang dulu, byebye caca" hillyan melambaikan tangannya pada caca.
"byebye kakak" ucap caca lalu memeluk leher hillyan yang sudah berjongkok, caca kecup pipi hillyan lalu tersenyum senang.
"sampai jumpa kembali kakak cantik" ujar caca lembut.
Hillyan mengusap rambut kepala caca lalu berpamitan, meninggalkan caca yang langsung membuka kado-kadi dari temannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.