chapter 8

1.9K 140 3
                                        

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


   Hillyan sedang bersiap-siap saat ini, sambil menunggu jendral datang hillyan kembali mendudukan tubuhnya di soffa ruang tamu, beberapa menit kemudian suara motor jendral terdengar dari halaman rumahnya, hillyan keluar dari rumah lalu menghampir...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


   Hillyan sedang bersiap-siap saat ini, sambil menunggu jendral datang hillyan kembali mendudukan tubuhnya di soffa ruang tamu, beberapa menit kemudian suara motor jendral terdengar dari halaman rumahnya, hillyan keluar dari rumah lalu menghampiri jendral yang masih menangkring diatas motornya.

   Jendral tersenyum saat melihat hillyan menyengir lebar, dirinya memakaikan helm pada kepala kecil hillyan lalu membantu hillyan naik keatas motornya.

"kita mau kemana?" tanya hillyan semangat.

"ntar juga tau, pegangan ya" jawab jendral dengn nada lembut.

  Hillyan hanya mengangguk lalu memeluk perut jendral, jendral melajukan motornya menuju suatu tempat yang jendral yakin hillyan akan menyukai tempat itu.

  Jendral memarkirkan motornya lalu menggandeng tangan hillyan menuju sebuah caffe dengan banyak sekali varian ice cream disana, hillyan tersenyum karena rupanya jendral ingin mengajaknya mencoba banyak ice cream dengan rasa yang berbeda.

"suka ngga sama tempatnya?" tanya jendral lalu menarik salah satu kursi untuk hillyan duduki.

"suka banget gaga, gue boleh pesen banyak-banyak ice cream?" tanya hillyan bersemangat.

"boleh coba semua varian, tapi pake cup kecil aja yang penting tau rasanya, oke?" ucap jendral memberi pengertian karena hillyan akan dimarahi oleh joshua jika makan ice cream terlalu banyak.

"Okey gaga" jawab hillyan sambil tersenyum manis.

"lo duduk disini aja, biar gue yang pesen, mau rasa apa aja?" tanya jendral lagi.

"emm, mau vanilla, stroberi, coklat sama matcha" jawab hillyan lalu menyengir lebar.

"ok tunggu sebentar ya" jendral mengusap rambut lembut hillyan bangun dari duduknya.

   Jendral pergi meniggalkan hillyan menuju etalase yang terdapat banyak sekali varian ice cream, jendral memerankan apa saja yang hillyan mau tadi lalu setelah itu kembali kemeja yang sedang hillyan tempati.

   Beberapa menit menunggu akhirnya ice cream pesanan mereka datang, hillyan sempat memfoto jendral dan juga ice cream pesanannya untuk diupload ditwitter nanti.

"oh iya, gue mau minta maaf soal kemarin" ucap hillyan membuka percakapan.

"gue juga minta maaf karena udah bersikap berlebihan kemarin, gue harusnya ngga perlu kaya gitu, lo ngga perlu minta maafgue juga salah
disini" ujar jendral pelan.

"gue juga ngga risih kok ga, gue cuma ngga mau lo ribut sama kak dika kemarin, gue pengen kuliah dengan tenang aja" ucap hillyan memberi penjelasan.

"lo tau kenapa gue marah pas tau si dika itu bilang mau deketin lo?" tanya jendral pelan.

"ngga sih, emangnya kenapa?" hillyan balik bertanya.

"itu karena gue suk... " ucapan jendral terhenti karena ada yang memanggil hillyan.

"Lyan?" teriak rey senang karena bertemu dengan hillyan.

Belum sempat jendral menyelesaikan omongannya, Tiba-tiba nama hillyan dipanggil, dan ternyata disana ada nathan dan rey yang sedang mendekat kearah meja mereka.

  Jendral mengusap wajahnya kasar karena niatnya hari ini mau confess pada hillyan gagal karena kedatangan rey dan nathan, jendral merasa kehadiran dika diantara dia dan hillyan membuat dirinya jauh dari hillyan, makanya hari ini dirinya berniat untuk confess.

"Kalo gue tau lo mau kesini mending kita barengaja tadi, gue mau bilang lagi bm lce cream tapi lo udah keburu bilang mau pergi sama jendral, jadi gue ngga enak, eh malah ketemu disini" ujar rey lalu duduk di kursi sebelah hillyan.

"Gue pesenin deh rey, lo mau yang varian apa?" tanya nathan kepada rey.

"coklat aja deh nat" jawab rey singkat.

"ok" nathan berjalan menjauh.

"Kok sama nathan doang cello kemana?" tanya hillyan sambil menyuapkan ice cream pesanannya kedalam mulut.

"Bilangnya sih mau pergi sama maminya" jawab rey santai sambil sesekali memainkan ponselnya.

  Hillyan hanya menangguk lalu
tersenyum, tak lama setelah itu
nathan datang membawa pesanan rey
dan mereka berakhir mengobrol
berempat disiang itu, tanpa tau
didalam hati jendral ingin sekali
mengutarakan perasaannya dan tau
tanggapan hillyan.

  Jendral jadi mengurungkan niatnya
kali ini, entah kapan jendral akan
berani confess lagi kepada hillyan
setelah ini.

  Jendral jadi mengurungkan niatnyakali ini, entah kapan jendral akanberani confess lagi kepada hillyansetelah ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


TBC 🌞

Jangan lupa vote-nya 🌞

WITH YOU (Nohyuck) ^•^ [END] ^•^Where stories live. Discover now