chapter 11

1.8K 125 2
                                        

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"yuk, jalan sekarang" ajak jendral lalu mengusap rambut hillyan lembut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"yuk, jalan sekarang" ajak jendral lalu mengusap rambut hillyan lembut.

"aku ganti baju apa ngga?" tanya hillyan manja.

"terserah kamu sayang" jawab jendral lalu tersenyum.

   Mendengar jawaban dari pacarnya itu hillyan turun dari kasur lalu berjalan menuju lemari, mengambil baju ganti agar lebih santai, hillyan masuk kedalam kamar mandi.

  Jendral hanya memperhatikan hillyan dengan senyum yang tak luntur dari wajahnya, mengapa pacar barunya itu terlihat sangat menggemaskan.

  Setelah hillyan selesai berganti baju, jendral gandeng tangan kecil itu untuk turun tangga dan berjalan keluar rumah, jendral Pakaikan helm pada kepala hillyan dan setelah hillyan naik keatas motornya, jendral mulai melajukan motor itu.

"Jiakhh pasangan baru kita nihh bro" ledek nathan sambil terkekeh.

"Nathan jangan kaya gitu" rengit hillyan malu.

"jangan diledekin terus nat, kasihan anaknya" ujar jendral menepuk pundak nathan.

"Haha sorry ya ly" nathan tersenyum lalu duduk di soffa.

"Gue ambil makanan dulu, kayaknya udah dateng" ucap rey memotong obrolan.

"ini duitnya rey" jendral memberikan beberapa lembar uang.

  Rey menerima ulungan uang dari jendral lalu membawanya keluar untuk membayar gofood tadi, setelah makanan semua dibayar, rey membawanya kedalam ruangan tengah dan disana sudah banyak alat makan yang nathan dan cello sediakan.

Mereka semua mulai makan sambil sesekali bercanda, jendral duduk disebelah hillyan yang sedang makan dengan tenang, hillyan cukup malu saat ini karena jendral terus saja memperhatikannya, namun dirinya mencoba untuk mengendalikan raut wajahnya agar tak semakin malu.

Semua teman jendral dan hillyan yang berada disana juga menyaksikan bagaimana jendral yang terus saja tersenyum saat memperhatikan hillyan makan, mereka merasa senang karena akhirnya kedua orang yang sedari dulu sudah sama-sama suka itu berakhir pacaran juga.

Mereka semua tau bagaimana dulu jendral hilang semangat sekolah saat mendengar berita hillyan akan dipindahkan keluar negri, kembalinya hillyan kemarin membuat mereka ingin mempersatukan keduanya lewat permainan TOD kemarin, dan hasilnya sekarang sedang mereka nikmati.

"Cocok banget sih kalian berdua nih" ujar cello sambil tersenyum.

"emang, kenapa coba ngga dari dulu aja jadiannya" ucap jio menambahi.

"Emangnya kalian sadar kalo gue suka sama gaga dari kita masih SMP?" tanya hillyan penasaran.

"Sadar lah, makanya gue milih mundur, itu karena gue tau lo sukanya sama siapa" ujar mervin lalu terkekeh.

"Lo ngga tau aja, waktu dulu lo bilang harus pindah ke luar negri, si jendral jadi kaya ngga semangat sekolah tau" tambah Rey lalu menatap jendral yang sedang tersenyum canggung.

"Heh udah kek masa pada mau buka kartu sih" ucap jendral sedikit malu jika kesedihannya pada masa lalu sedang dibongkar teman-temannya.

"dih biar Lyan tuh tau perjuangan lo jen, gimana dulu pas lo ditinggal sama dia" ucap nathan.

"Maaf ya ga" ujar hillyan pelan.

"Jangan minta maaf sayang" jendral mengelus sebelah pipi hillyan sayang.

"yang penting kita kan udah sama-sama sekarang, kamu juga udah jadi pacar aku, paling tinggal aku minta izin sama bang jo dan bang Jeremy" ucap jendral lagi.

"mau minta izin?" tanya hillyan.

"iya sayang, kan ngga mungkin aku macarin kamu tapi abang kamu ngga tau" ujar jendral lalu tersenyum gemas.

"semoga langgeng ya kalian, kalo bisa sampai nikah" ujar mervin sambil sesekali menaikan sebelah alisnya.

"udah bahas nikah aja lo" jendral melempar sisa kerupuk yang berada diatas meja.

"gue pengen cepet punya cucu jen" jawab mervin lalu tertawa.

"ponakan bego!! Masa cucu sih" bentak nathan tak terima.

"Emosian amat nat" jawab mervin lalu menatap nathan tajam.

"Gue ngga akan emosi kalo lo ngga goblok" ujar nathan lagi lalu hendak menyikut wajah mervin, namun tertahan oleh tangan mervin.

"Lihat rey temen lo, masa gue dikatain gblok sih" mervin memeluk tangan kanan Rey.

"Ya lo kan emang goblok" jawab Rey galak.

Semua yang berada disana tertawa karena ucapan kasar rey, hari ini mereka semua turut merasakan kebahagiaan yang sedang jendral dan hillyan rasakan.

Mereka benar-benar berharap semua yang terbaik untuk kedua sahabat mereka itu.

TBC 🌞

Jangan lupa vote-nya 🌞

WITH YOU (Nohyuck) ^•^ [END] ^•^Where stories live. Discover now