05.

34.6K 674 31
                                    

Entah bagaimana awalnya, saat ini Ayla dan Aiden sudah berada di sebuah kamar mewah.

Kamar bernuansa temaram, dengan view kota yang sangat indah. Tubuh Ayla yang sudah banjir akan peluh terbaring di atas kasur empuk.

Tidak henti-hentinya Aiden mengecup, menjilat, dan menghirup aroma tubuh wanita di bawahnya ini.

Tubuh Ayla begitu manis, dan sangat memabukkan. Aiden begitu memuji keindahan yang di miliki oleh Ayla.

Kulit yang putih seperti susu, bersih tanpa noda. Bagian pinggang yang meliuk sempurna begitu pas saat di dekap oleh Aiden. Bagian dada yang masih begitu padat, sehat alami, seperti belum pernah tersentuh oleh tangan siapapun.

Aiden tak habis fikir, adakah manusia yang memiliki tubuh sesempurna ini. Padahal bukan baru kali ini dia melihat tubuh wanita. Aiden kerap mengahbiskan malam panas bersama wanita-wanita malam yang bisa memuaskannya.

"Ouh ...."

Mendengar setiap desahan Ayla, membuat Aiden semakin memperlancar aksinya. Desahan itu begitu merdu di telinga Aiden. Suara serak yang merintih, bersama gerakan tubuh yang gelisah.

Aiden menatap wajah Ayla yang sudah sangat sayu. Wanita itu sudah mendapatkan satu kali puncak klimaks, hanya karena usapan Aiden pada miliknya yang masih di balik celana dalam.

Ayla merasa lega, namun dia semakin menginginkan yang lebih. Setiap Aiden menyentuhnya, dia ingin terus di sentuh dan jangan berhenti. Tubuh Ayla benr-benar bereaksi aneh baginya.

Sedangkan Aiden, dia juga tak mau kalah. Di buka pakaian atasnya, lalu menatap Ayla yang masih terlentang dengan keadaan acak-acakan.

Rok yang sudah tersingkap ke atas, kemeja sekolah yang sudah terbuka seluruh kancingnya, dan rambut berantakan sedikit menghalangi wajah cantiknya.

Aiden mengukung tubuh Ayla, menatap wajah wanita itu. Di singkirkan semua rambut yang menghalang pemandangannya.

"Gue ga pernah muji cewe manapun. Tapi buat lo, gue akuin kalo lo cantik."

Setelah mengatakan itu, Aiden kembali mencium bibir Ayla. Di hisapnya bibir kenyal itu dengan lembut sampai menuntut.

Ayla sudah bisa membalas ciuman itu, hingga tangannya ikut merangkul di leher Aiden.

Tangan Aiden turun kebawah, membuka kain hitam yang sudah basah karena cairan klimaks pertama Ayla

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tangan Aiden turun kebawah, membuka kain hitam yang sudah basah karena cairan klimaks pertama Ayla. Di buka lebar paha itu dengan Aiden memposisikan dirinya berada di tengah.

"Mmhh ...." Ayla kembali mengerang, saat merasakan tangan Aiden bersentuhan langsung dengan miliknya.

Tubuhnya seakan terkena sengatan listrik tegangan tinggi. Sungguh sentuhan itu membuat seluruh tubuhnya meremang.

Aiden menurunkan ciuman itu pada bagian depan tubuh Ayla. Di kecup hingga meninggalkan bekas merah pada kulit susu tersebut.

Saat Aiden berhenti di bagian perut, ia menatap bagian lembah surgawi Ayla. Milik wanita ini begitu bersih, mulus, berwarna merah merekah. Seakan belum ada benda apapun yang menyentuh bagian hangat tersebut.

AYLA Where stories live. Discover now