03.

28.3K 693 30
                                    

"Ayla, lo serius?" tanya Jessica menatap tak percaya pada temannya itu.

Mengangguk yakin, Ayla tersenyum. "Memangnya kenapa? Apa salah aku pakai baju ini?"

"Engga salah. Tapi aneh. Semua orang malam ini nunjukin gaun terbagus dan termewah. Dan lo ..." jeda Jessica menatap Ayla dari ujung kaki.
"lo pake baju seragam sekolah. Apa ga aneh?"

"Ya mau gimana lagi. Aku ga punya gaun bagus, Jess. Lagipula, ini akan menjadi kenang-kenangan karena malam terakhir menggunakan seragam sekolah."

Jessica menggelengkan kepalanya. "Lo pake baju gue aja. Ayo-"

"No, no no! Aku ga mau. Aku ga nyaman pake baju orang lain. Udalah Jess, jangan memperibet. Sekarang ayo kita pergi," pungkas Ayla, menarik tubuh Jessica agar keluar ruangan.

Mereka berdua pergi ke acara pesta perpisahan semua murid malam ini. Jessica sudah sangat cantik dengan gaun berwarna hitam yang mewah.

Sedangkan Ayla, gadis itu memilih tetap menggunakan seragam sekolah yang tadi siang di gunakan untuk acara pengumuman kelulusan.

Ayla tidak mau memakai pinjaman baju dari Jessica. Dia lebih nyaman menggunakan seragam miliknya dari pada memakai baju orang lain. Meskipun milik temannya.

Lagipula, hanya baju seragam ini yang paling mahal, dari semua baju yang Ayla punya. Seragam sekolah ini juga hasil jerih payah kakeknya, membelikan Ayla seragam dengan harga cukup mahal.

"Apa lo ga malu, beda sendiri?" tanya Jessica saat mereka sudah masuk ke dalam gedung sekolah.

"Engga," jawab Ayla singkat.

"Karena beda sendiri, lo jadi pusat perhatian. Tuh, semua orang liat ke arah lo mulu, Ay."

Ayla dan Jessica masuk ke sebuah ruangan yang sudah di desain khusus untuk berpesta anak murid. Disana terdapat disk jokey yang memainkah musik untuk menghibur semua murid.

Hidangan makanan dan minuman tertata rapih di di sudut ruangan. Banyak anak murid yang sudah mulai meramaikan panggung untuk berdansa dan menari.

Pihak sekolah tidak memperbolehkan mereka mengonsumsi alkohol. Sebab masih di wilayah sekolah, mereka tidak di perbolehkan mabuk. Banya bir dan soda yang menjadi minuman berat mereka berpesta.

Ayla dan Jessica berdiri di dekat meja makan. Mereka memilih hidangan makanan terlebih dahulu, untuk kembali mengisi perut.

Tiba saatnya segerombol pria tampan datang memasuki ruangan. Musik seketika langsung berhenti karena datangnya Aiden bersama teman-temannya.

Dari mereka semua yang menjadi pusat perhatian adalah Aiden. Pria dengan wajah tampan beserta stylist yang sangat cocok di tubuh atletis Aiden.

Membawa jas di pergelangan tangannya, semakin membuat Aiden nampak berkharisma. Semua wanita menatap memuja pada pria itu.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
AYLA Where stories live. Discover now