Bab 17. Mimpi Ronald 2

14.5K 1.2K 176
                                    


A/n :

Buat yang lupa, Adeline itu ibunya Ronald sama Myra



Selamat membaca


Scene tidak berubah. Ronald masih tetap disini, bersama Myra yang sedang tertidur.

Ronald memandang wajah Myra. Tampak pucat.

Ronald tahu betul. Ayah tak pernah memasukkan Myra kedalam penjara, seberat apapun kesalahannya.

Lalu mengapa ada cuplikan seperti ini. Ronald jadi ragu scene ini ingatannya.

Dari scene Lady yang muntah darah, Ronald tak ingat ada kejadian seperti itu.

2 orang penjaga datang, membuka pintu sel. Salah satu penjaga menepuk pundak Myra.

Merasa tak ada respon, penjaga tersebut berbicara sesuatu ke penjaga lain. Kemudian meninggalkan Myra yang masih belum bangun

Tak lama Ronald melihat siluet orang mendekat, yang ternyata Carolin.

Secara mengejutkan Carolin menjambak rambut Myra. Dengan raut ceria, Carolin mengucapkan sesuatu yang kali ini dapat Ronald dengar.

"Akhirnya mati juga"

Ronald terperajat, Carolin yang ia kenal tidak akan mengatakan hal seperti itu. Carolin bukan perempuan pendendam, dan juga tidak akan menunjukkan kebahagiaan saat orang yang membencinya terkena musibah.

Perbuatan selanjutnya membuat Ronald kembali kaget, Carolin mendorong keras Myra kelantai penjara dan menginjak rahang Myra. Tak ada raut bersalah disana

Scene kembali berganti. Belum hilang keterkejutan karena sikap Carolin, kali ini Ronald melihat tubuh Myra digantung ditiang tinggi. Seluruh badan Myra diikat diatas sana.

'Apa ini!'

Ronald seketika menjadi bodoh. Apa yang ia lihat sekarang.

Tubuh Ronald terombang-ambing karena tiba-tiba ada banyak sekali manusia disekitar. Orang-orang tersebut seperti bersorak kearah Myra, yang sedang digantung didepan.

"Semua milikmu kuambil"

Ronald menoleh ke arah suara. Lagi-lagi ia melihat Carolin dengan raut bahagia.

"Bahkan saat mati pun kau diperlakukan tak layak"

Ronald masih tak percaya orang itu adalah Carolin. Perkataannya tak mencerminkan Carolin yang sebenarnya.

"Semua kekayaan keluarga Duke sudah di tanganku. Tak sia-sia aku membunuh ibuku dan kau" Carolin terkekeh

"Ibu lihat, aku bisa mendapatkan semuanya. Tak seperti ibu yang terlalu baik kepada Myra"

"Myra, mendekamlah di neraka bersama ibumu"

Katakan ini bohong. Mimpi macam apa ini. Ucapan Carolin kali ini sedikit membuatnya emosi. Apa Carolin mendoakan ibu Ronald ke neraka?

Ronald memijit pelipis. ia tak mengerti, apa ini hanya bunga tidur? ataukah ingatannya? tapi ia merasa tak mengalami

"Kenapa perut ibu besar?"

Ronald membuka mata saat suara anak kecil menyapa indra pendengaran

Ronald ingat. Ini ingatan dirinya saat kecil dengan ibunya

Ibu tertawa renyah, "Karena ada adik bayi disini"

"Adik bayi?"

Ibu mengangguk, "Ronald sebentar lagi akan punya adik. Apa Ronald senang?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 07, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Second lifeWhere stories live. Discover now