Bab 16. Mimpi Ronald

11.5K 1K 53
                                    


=Author POV=

"Kakak mau main sama aku?"

Ronald membuka kedua matanya saat mendengar suara anak kecil. Dihadapannya berdiri perempuan kecil yang sedang memeluk boneka beruang, memandang balik padanya.

Entah kenapa dirinya bisa berada di taman mansion. Berdiri dan hanya ada ia serta anak kecil. Suasana sunyi dan tak ada pelayan satupun yang terlihat.

Ronald tak bisa mengenali rupa si anak, wajah perempuan kecil itu terlihat blur, padahal di bagian tubuh lainnya ia bisa melihat dengan jelas.

"Aku sibuk" suara dari belakang Ronald menyahut

"Tapi kakak selalu bermain dengan dia" si perempuan kecil memegang lengan si anak laki-laki yang sedikit lebih tua.

"Lepas! Jangan dekat-dekat!" lelaki itu berteriak dan berlari pergi

Ronald tak mengerti, si anak perempuan hanya meminta bermain, mengapa direspon seperti itu?

"Kenapa kak Ronald jahat"

Deg

Ronald mendengar namanya disebut. Apa Ronald mengenal anak perempuan ini?

Ronald mencoba mendekat. Ingin melihat lebih jelas wajah si anak.

Tangannya menyentuh pipi perempuan kecil itu. Mengusapnya pelan dan menyingkirkan rambut yang menghalangi.

Ronald mencoba fokus, ia ingin melihat jelas paras si anak.

Seketika terkejut saat wajah perempuan kecil ini tampak jelas.

Myra

anak kecil ini mirip Myra

Myra kecil menatap Ronald dengan wajah sembab

"Kenapa kakak benci Myra?"

Ronald tersentak ketika scene berganti. anak laki-laki, yang ia yakini adalah dirinya waktu kecil, berdiri di depan Myra kecil yang sedang terduduk sambil memegang pipi yang memerah, seperti sudah di tampar

"Kenapa kau tidak mati saja!"

Myra kecil tak menjawab. si kecil mematung ditempat.

Scene kembali berganti, dimana Myra kecil berhadapan dengan Carolin. Kali ini Ronald tak bisa mendengar percakapan mereka. Tak ada suara, padahal bibir mereka sedang mengucapkan sesuatu. Dari gestur, mereka berdua terlihat sedang bertengkar.

Dari arah berlawanan Ronald usia muda menghampiri dan membela Carolin.

Yah Ronald sudah menduga. Ini adalah kilasan dari ingatannya

Scene kembali berganti. Kali ini perawakan Myra dan Carolin seumuran dengan Ronald sekarang. Duduk bertiga dengan seorang lady, yang Ronald tak tahu namanya. Didepan mereka ada berbagai macam kudapan dan cangkir. Sepertinya sedang perjamuan minum teh.

Sang Lady yang awalnya ceria berubah menjadi panik. Lady itu terbatuk berkali-kali dengan salah satu tangannya menutup mulut. Di sela-sela jari sang Lady, Ronald dapat melihat Liquid merah yang semakin lama semakin jelas mengalir.

Raut wajah Myra dan Carolin menjadi panik. Segera Carolin menghampiri lady. Ronald tak bisa mendengar apa yang diucapkan Carolin, tapi Ronald duga Carolin sedang berteriak minta tolong.

Scene kembali berganti, kali ini didalam ruangan. Ada sosok dirinya dan Myra, sedang beradu debat yang Ronald tak tahu sedang mempermasalahkan apa.

Sempat terkaget karena Myra sampai membalas menjambak sosok Ronald disana sehingga terjadi aksi jambak menjambak.

Menyaksikan sosok dirinya yang sedang dijambak membuat Ronald juga merasakan ngilu.

Ronald merasa, ia tidak ingat pernah ada kejadian ini. Myra tak pernah melakukan kekerasan seperti ini pada dirinya.

Ayah kemudian datang. Dari gestur Ronald berasumsi ayah dan Myra beradu debat, yang berakhir Myra diseret oleh penjaga

Ronald mengucek mata. Ia merasakan sesuatu mengenai matanya. Saat dirasa tak perih lagi, barulah Ronald membuka mata.

Ronald menatap sekeliling. Ia menyadari scene kembali berubah. Ronald kembali berpindah tempat. ia tahu tempat ini, penjara bawah tanah.

Menoleh kebelakang, Ronald mendapati Myra duduk dibawah dengan keadaan kacau.

Sempat terheran, perbuatan apa yang dilakukan Myra hingga dimasukkan ke jeruji besi.

Di Kedua tangan perempuan ini ada botol kecil yang digenggam erat.

'Botol apa itu?'

Cukup lama Myra menatap botol. Ada raut keraguan disana.

Myra membuka tutup botol, lalu meminum seluruh isi botol dalam sekali teguk. Kemudian menutup mata dan menyandarkan diri ke dinding. Sepertinya ingin tidur.


Tbc

Second lifeWhere stories live. Discover now