Our Secret [SUDAH TERBIT]

OS | 37

✨بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ✨

"Empat tahun yang akan membayar waktu yang lama bagi kita untuk bersama."

—Anindira Shireen Zulfikar—

*****

Beberapa bulan bulan kemudian, kini tibalah hari dimana Ibra harus merelakan tulang rusuknya pergi untuk menimba ilmu di kota yang istimewa. Hari dimana Shireen harus meninggalkan kewajibannya sebagai seorang istri.

Setelah menjalani ujian kelulusan dan lolos ujian masuk ke perguruan tinggi di salah satu Universitas impiannya di Jogja, hari ini Shireen akan berangkat ke sana.

Shireen sebenarnya tidak ingin seperti ini, Shireen tidak ingin meninggalkan Ibra dan melupakan tanggung jawabnya sebagai seorang istri dan juga menantu. Namun Shireen harus melakukannya, ini demi masa depannya.

Beberapa hari ini pun hubungannya dengan Ibra bisa dibilang sedikit renggang. Shireen tau dan Shireen paham mengapa sikap suaminya berubah, itu karena Ibra tidak rela melepas Shireen pergi dan harus jauh darinya. Berkali-kali pula Shireen meyakinkan suaminya tersebut kalau semuanya akan baik-baik saja, tapi semua itu tidaklah cukup bagi Ibra.

Ibra tidak yakin bisa berjauhan dari Shireen, Ibra tidak yakin bisa menjaga Shireen karena jarak yang memisahkan mereka. Jika mereka berjauhan, nanti siapa yang akan menjaga Shireen di sana? Apa gunanya Ibra sebagai suami nantinya?

"Aku akan baik-baik aja di sana, Mas," tutur Shireen pada Ibra yang kini sedang berdiri memunggunginya.

Punggung lebar yang nampak kokoh itu beberapa kali naik turun, beberapa kali ia menghela napas beratnya. Tatapannya hanya tertuju pada luar jendela kamar yang menampakkan pemandangan langit malam yang dihiasi rintikan hujan deras dengan perasaan tidak rela. Menatap langit yang seolah merasakan apa yang dirinya rasakan.