OS | 20

123K 15.7K 3.9K
                                    

✨بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم





*****





"Gus, saya mau ke kamarnya Ning Kinan dulu, ya. Mau ngembaliin parfum nya."

Shireen keluar dari kamar hotelnya setelah mendapat izin dari sang suami untuk menuju kamar Kinan yang berada di samping kamarnya dengan Ibra. Ia ingin mengembalikan parfum Kinan yang terbawa di tasnya setelah tadi saat mengobrol di mobil membahas wangi parfum kesukaan masing-masing.

Gadis itu menekan bel yang ada di dekat pintu kamar Kinan dan pintu terbuka beberapa detik kemudian. Shireen melempar senyum manisnya ketika melihat Kinan.

"Assalamualaikum, Ning."

"Wa'alaikumussalam." jawab Kinan yang juga tersenyum manis.

"Maaf nih saya malem-malem ganggu. Ning Kinan udah tidur, ya?"

"Belum. Baru selesai wudhu. Ada apa nih?"

"Saya mau ngembaliin ini, parfumnya Ning Kinan. Tadi nggak sengaja kebawa di tas saya." ujar Shireen sambil mengulurkan tanganny, memberikan parfum milik Kinan kepada sang pemilik.

"Oalah. Dikembaliin besok juga nggak papa, Ning." balas Kinan sambil menerima parfumnya.

"Mau ngembaliin besok tapi takut kelupaan, jadinya malem-malem gini deh. Maaf, ya, Ning."

Kinan mengangguk sambil tersenyum, "Nggak papa. Syukron."

"Sama-sama, Ning. Kalo gitu saya balik lagi ya."

"Nggak mau masuk dulu?" tawar Kinan sambil menunjuk dalam kamarnya.

Shireen menggeleng, "Nggak usah, Ning. Tadi Gus Ibra bilang suruh jangan lama-lama, udah malem soalnya."

Senyum jahil Kinan tampilkan menatap Kakak iparnya, "Iya, bener. Udah malem. Ya udah, sana ke kamar lagi, udah di tungguin, kan?"

Shireen terkekeh garing sambil mengangguk kaku, "Ya udah, saya pamit dulu, Ning. Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Shireen melangkah hendak kembali ke kamarnya dan berpapasan dengan seseorang. Namun baru beberapa langkah mereka berpapasan, orang itu berhenti dan memanggilnya.

"Mba."

Meski ragu orang itu memanggilnya atau bukan, tapi Shireen tetap menoleh karena tidak ada orang lain yang lewat sini selain dirinya.

"Manggil saya, Mas?" tanya Shireen menunjuk dirinya sendiri.

Orang itu mengerutkan keningnya melihat Shireen. Ia seperti tidak asing dengan wajah Shireen ini. Bukan karena wajah Shireen yang pasaran, justru wajah Shireen ini sangat langka.

Our Secret [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang