Jendral dan juga mervin sudah sampai di basecamp, sebenarnya saat akan membeli makan tadi mervin dan jendral sempat berdebat karena mengapa hillyan meminta tolong pada mervin bukan padanya, ada sedikit rasa cemburu yang jendral rasakan waktu mervin bilang kalau hillyan meminta tolong dibelikan makan.

   Setelah masuk ke dalam rumah, mervin mencari-cari dimana nathan berada karena tadi hillyan bilang nathan yang paling kelaparan, sedangkan jendral mendekati hillyan yang sedang berusaha memindahkan lemari tua yang terletak dipojok ruangan, entah kemana ketiga teman hillyan, sehingga membuat hillyan menggeser-geser lemari sendirian.

"Lyan" panggil jendral pelan.

"Gaga...Ehh iya jendral kenapa?" lyan merasa canggung karena sudah lama tak memanggil nama itu.

"Ngga papa kalo mau panggil gaga, dari dulu juga panggilnya gitu" ucap jendral lalu tersenyum.

"Maaf ya, gue agak sedikit canggung
aja soalnyakan udah ngga pernah kabar-kabaran" ucap hillyan lalu menunduk.

"Sini gue bantu, mau dipindahin
kemana lemarinya?" tanya jendral mengalihkan topik.

"Kegudang belakang biar ngga ngrusak pemandangan, soalnya tadi gue sama Rey ada beli lemari kaca kecil gitu" jawab hillyan sambil menunjuk salah satu ruangan.

   Jendral mengangguk lalu meminta tolong kepada jio yang kebetulan baru datang agar menggotong lemari itu ke gudang belakang,  setelah itu hillyan mengambil sapu dan mulai menyapu bekas lemari tadi, jio yang merasa sudah tidak dibutuhkan pergi ke lantai 2 karena terdengar ramai, sedangkan jendral kembali mendekat kearah hillyan.

Jendral pandangi punggung kecil hillyan dari belakang lalu tersenyum pelan, jendral semakin tertarik kepada hillyan saat ini karena hillyan semakin terlihat manis dan cantik.

"ada yang bisa gue bantu lagi?" tanya jendral lagi.

"udah ngga ada sih, tinggal nyapu doang, kalo lo laper gabung aja sama yang lain, sebentar lagi juga gue naik kok" jawab hillyan lalu kembali menyapu.

"ada yang mau gue obrolin sih, kita udah lama banget ngga ketemu, bahkan ngga pernah chat sekedar tanya kabar, lo mau kan ngobrol sama gue?" ucap jendral yang membuat hillyan mengangguk.

"duduk disoffa depan yuk" ajak hillyan.

   Tanpa menjawab ucapan hillyan, jendral melangkah menuju ruang tamu, hillyan dan jendral duduk disana dan saling tatap, betapa jendral ingin memeluk tubuh kecil hillyan karena rasanya dadanya sangat sesak karena menahan rindu selama ini.

Hillyan menatap wajah tampan jendral dengan senyuman, menurut hillyan jendral tak banyak berubah karena lelaki di hadapannya ini masih saja tampan bedanya sekarang tubuhnya sudah lebih kekar.

"lo apa kabar ly gimana sekolah lo selama disana?" tanya jendral mengawali obrolan.

"Gue baik kok ngga gimana2 sih, sama aja sebenernya" jawab hillyan sambil tersenyum manis.

"kalo lo? Gimana kabar lo?" tanya hillyan lagi.

"Gue juga baik, cuma kangen aja sama lo hehe" jawab jendral santai.

"haha maklum lah ya, kita 3 tahun ngga ketemu, gue juga kangen kok sama lo" ucap hillyan lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Gue boleh peluk lo ngga?" tanya jendral tampak ragu.

  Hillyan tersenyum lalu mengangguk, tanpa lama-lama jendral mendekat kearah hillyan dan langsung mendekap erat tubuh kecil itu, jendral sesekali mengelus rambut halus hillyan, hillyan membalas pelukan itu tak kalah erat, dirinya juga sesekali menepuk pelan punggung tegap milik jendral.

  Dirasa sudah merasa lebih baik, jendral melepas pelukan itu dan menggenggam kedua tangan hillyan, jendral tatap mata sayu milik hillyan yang masih saja terlihat cantik dari dulu, mata indah yang paling jendral sukai saat sedang menatapnya.

"oh iya, kalolo pulang kesini itu brarti kakek juga ikut dong, kakek udah sembuh?" tanya jendral lagi saat susah merasa tidak canggung lagi.

"Iya, kakek udah sembuh, sekarang
kakek ngga perlu ngerasain sakit lagi dan udah bahagia diatas sana, sama ayah dan ibu" ucap hillyan kembali menunduk.

"Maksudnya gimana?" sebenarnya jendral tau apa maksud hillyan namun dirinya takut salah tangkap makanya dirinya kembali bertanya.

"kakek udah ngga ada dari satu bulan yang lalu, itu,kenapa gue pulang dan kuliah disini" ucap hillyan lirih.

"ngga ada alasan lagi buat gue tetap disana, karena ngga ada lagi orang yang harus gue jagain" hillyan mendongak berusaha tak menjatuhkan air matanya.

  Kembali jendral peluk tubuh hillyan dengan kepala yang terus menunduk,
jendral sangat tau betapa dekat hillyan dengan kakeknya, betapa hillyan sangat menyayangi kakeknya, apalagi setelah kedua orang tua hillyan tiada, kakek salah satu orang yang selalu ada untuknya ketika dirinya sedih.

Kini pria manis didekapanya itu pasti masih merasakan sedih karena baru saja kehilangan salah satu alasan bahagianya selama ini.

Hillyan menangis didalam pelukan jendral karena kembali merasakan sakit pada dadanya saat mengingat kakeknya, hillyan tak ingin terus bersedih atas meninggalnya kakek, karena benar kata nathan, kakek juga pasti tidak mau melihat cucu kesayangan sedih terlalu lama.

"yang sabar ya, kakek lo pasti udah bahagia diatas sana, gue ngga akan bahas apapun, tentang kakek kalo lo emang belum bisa bahas, maaf ya gue ngga ada waktu lo lagi sedih karena kehilangan" ucap jendral mencoba menenangkan hillyan.

"Maaf karena gue ngga ada inisiatif buat tanya kabar lo lebih dulu" ucap jendral pelan.

"ngga papa kok ga, gue cuma butuh
waktu buat nerima semuanya, karena lo tau kan disaat kakek sakit itu gue yang jagain dia, tapi disaat kakek udah ngga ada, gue malah lagi ujian akhir dan ngga bisa lihat kakek buat yang terakhir kali" ucap hillyan lalu mengusap pipinya yang basah karena air mata.

  Jendral mengangguk tanda mengerti, jendral janji mulai sekarang dirinya akan lebih menjaga hillyan karena sekarang mereka sudah kembali dekat dan jendral berharap ini bisa menjadi awal yang baik buat dirinya untuk dekat dengan hillyan.

  Begitupun hillyan, hillyan sangat bahagia karena kembali dekat dengan jendral dan dirinya kembali mengingat bagaimana perasaan yang dulu dia rasakan saat menatap jendral dari dekat dan disaat hillyan menatap jendral tadi, hillyan masih merasakan perasaan yang sama saat 3 tahun yang lalu.

TBC 🌞

Jangan lupa vote-nya 🌞

Aku ada bikin au Markhyuck baru di twitter @myhaechantik, jangan lupa mampir buat baca ya 🥰

WITH YOU (Nohyuck) ^•^ [END] ^•^Where stories live. Discover now