"dedek udah lama nunggunya?" tanya joshua sambil mencium kening adiknya.

"Hampir setengah jam, karena abang
Jeremy yang jelek itu ngga jadi jemput dedek" jawab hillyan kesal.

"Sibuk terus sama pemotretan, dedek udah ngga disayang" sungut hillyan sebal.

"Kata siapa ngga sayang, bang jeremy
kan nyari duit buat jajan dedek" jo berusaha membuat hillyan mengerti.

"tapi kan dia udah janji mau jemput,
harusnya kalau ada pemotretan ngga usah janji dari awal" hillyan masih saja memanyunkan bibirnya.

"Yaampun udah dong dek, ini kan udah ada kak jo yang jemput" ucap joshua sambil tersenyum gemas.

"Kenapa? Kak jo juga ngga suka karena ninggalin kerjaannya buat jemput dedek?" hillyan masih merasa kesal.

"Kak jo kan ngga ngomong gitu, udah yuk pulang, dedek kan cape, harus istirahat" ucap jo selembut mungkin.

"Jangan marah marah, nanti kalo bang Jeremy udah pulang boleh dedek tanyain kenapa ngga jadi jemput, oke?" joshua mengusap pipi gembul hillyan.

"lya kak jo, maaf dedek udah marah-marah" hillyan menunduk sambil mencebikkan bibirnya.

"ngga papa sayang, wajar kok kalo dedek kesel" ucap jo masih tersenyum gemas.

  Joshua ambil alih koper milik hillyan
dan dia bawa menuju mobilnya,
setelah itu joshua membukakan pintu
mobil bagian samping kiri untuk
hillyan masuk.

  Sesampainya dirumah joshua
kembali membawakan koper hillyan
menuju kamar adik kecilnya itu.

  Hillyan langsung merebahkan
tubuhnya diatas kasur miliknya,
rasanya masih sama seperti saat
dirinya tinggal dulu, tapi masih
bersih karena joshua menyewa ART
yang bekerja membersihkan rumah
itu setiap harinya, namun ART yang
joshua sewa itu tidak menginap
disana, ART-nya akan pulang begitu
semua pekerjaannya sudah selesai.

"kak jo tinggal dulu, dedek bobo ya, istirahat" ucap joshua lalu mengusap rambut hillyan lembut.

"terimakasih ya kak jo" jawab hillyan lalu memejamkan matanya.

  Joshua tersenyum lalu keluar dari
kamar hillyan, joshua tutup pintu
kamar itu dan pergi menuju kamarnya.

🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞

   Hari sudah malam joshua sedang
memanaskan masakan yang ARTnya
masak tadi sebelum pulang, terdengar
suara mobil Jeremy dari luar rumah,
joshua sudah selesai memanaskan
makanannya, baru saja dirinya akan
pergi kekamar hillyan untuk
membangunkan adiknya agar segera
makan, namun suara Jeremy
menghentikan langkahnya.

"Kak, dedek marah ya?" tanya Jeremy sambil melepas jaketnya.

"Tadi sih sempet kesel, paling sekarang udah ngga, gue mau bangunin dedek dulu, lo makan sana udah gue panasin tuh makananya" jawab joshua santai.

"Gue aja deh yang bangunin,
sekalian mau, minta maaf juga" Jeremy menepuk bahu kakaknya pelan.

"oh yaudah gih" ucap jo lalu kembali ke ruang makan.

  Jeremy berjalan kekamar hillyan dan
mendapati adiknya masih tertidur
pulas diatas kasurnya, Jeremy
mendekat dan merngusap rambut
adiknya itu yang menutupi wajah
manis hillyan, Jeremy kecup pelan
kening hillyan dan membuat hillyan
melenguh lalu perlahan membuka
matanya.

  Begitu mendapati Jeremy sedang
menatapnya sambil tersenyum,
hillyan mendudukan tubuhnya dan
memasang wajah garang, yang mana
malah terlihat gemas dimata Jeremy.

"Kenapa pulang? Kenapa ngga sekalian nginep aja di studio foto, abang tuh jelek tau ngga" hillyan bersedekap tanda kesal dengan Jeremy.

"dedek marah ya? Abang sorry ya?
abang ngga nepatin janji abang buat jemput dedek, abang lupa kalo hari ini ada pemotretan sayang" ucap Jeremy memberi penjelasan.

"Lain kali ngga usah janji-janji,  dedek sebel sama abang" ucap hillyan jutek.

"Maafin abang dong, abang turutin
semua mau dedek deh, tapi dedek
maafin abang, please" Jeremy membuat gestur memohon dengan kedua tangannya.

"Semuanya?" tanya hillyan sambil melirik Jeremy.

"iya semua yang dedek mau, abang bakalan kasih, tapi harus maafin abang dulu" Jeremy tersenyum manis kearah hillyan.

"Hehe oke, dedek maafin abang" ucap hillyan yang membuat Jeremy makin tersenyum.

Jeremy memeluk hillyan dengan erat,
rasanya sudah lama sekali tidak
bertemu, padahal 2 bulan sekali
Jeremy pasti menyempatkan untuk
menjenguk hillyan ke chicago.

Adik kesayangannya itu mudah sekali
ngambek namun Jeremy dan joshua
sudah tau cara ampuh membuat adik
bungsunya itu agar cepat memaafkan
mereka, ya seperti tadi, joshua
bahkan Jeremy sering meng
iming-imingi apapun yang hillyan
suka.

  Hillyan menyamankan dirinya
didalam pelukan abangnya itu sampai
memejamkan matanya, kemudian
setelah itu Jeremy bawa hillyan untuk
turun keruang makan untuk makan
malam.

  Hillyan menyamankan dirinyadidalam pelukan abangnya itu sampaimemejamkan matanya, kemudiansetelah itu Jeremy bawa hillyan untukturun keruang makan untuk makanmalam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

TBC 🌞

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

TBC 🌞

Jangan lupa vote-nya 🌞

WITH YOU (Nohyuck) ^•^ [END] ^•^Where stories live. Discover now