Ke-tujuh teman masa SMP yang berpisah karena sekolah di SMA yang berbeda, Kembali berkumpul saat mereka akan menjadi Mahasiswa baru di sebuah kampus.
Dua dari ke-tujuh orang itu sama-sama memiliki perasaan sejak SMP, tapi belum saling mengungkapka...
"ngga papa sayang, wajar kok kalo dedek kesel" ucap jo masih tersenyum gemas.
Joshua ambil alih koper milik hillyan dan dia bawa menuju mobilnya, setelah itu joshua membukakan pintu mobil bagian samping kiri untuk hillyan masuk.
Sesampainya dirumah joshua kembali membawakan koper hillyan menuju kamar adik kecilnya itu.
Hillyan langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur miliknya, rasanya masih sama seperti saat dirinya tinggal dulu, tapi masih bersih karena joshua menyewa ART yang bekerja membersihkan rumah itu setiap harinya, namun ART yang joshua sewa itu tidak menginap disana, ART-nya akan pulang begitu semua pekerjaannya sudah selesai.
"kak jo tinggal dulu, dedek bobo ya, istirahat" ucap joshua lalu mengusap rambut hillyan lembut.
"terimakasih ya kak jo" jawab hillyan lalu memejamkan matanya.
Joshua tersenyum lalu keluar dari kamar hillyan, joshua tutup pintu kamar itu dan pergi menuju kamarnya.
🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞
Hari sudah malam joshua sedang memanaskan masakan yang ARTnya masak tadi sebelum pulang, terdengar suara mobil Jeremy dari luar rumah, joshua sudah selesai memanaskan makanannya, baru saja dirinya akan pergi kekamar hillyan untuk membangunkan adiknya agar segera makan, namun suara Jeremy menghentikan langkahnya.
"Kak, dedek marah ya?" tanya Jeremy sambil melepas jaketnya.
"Tadi sih sempet kesel, paling sekarang udah ngga, gue mau bangunin dedek dulu, lo makan sana udah gue panasin tuh makananya" jawab joshua santai.
"Gue aja deh yang bangunin, sekalian mau, minta maaf juga" Jeremy menepuk bahu kakaknya pelan.
"oh yaudah gih" ucap jo lalu kembali ke ruang makan.
Jeremy berjalan kekamar hillyan dan mendapati adiknya masih tertidur pulas diatas kasurnya, Jeremy mendekat dan merngusap rambut adiknya itu yang menutupi wajah manis hillyan, Jeremy kecup pelan kening hillyan dan membuat hillyan melenguh lalu perlahan membuka matanya.
Begitu mendapati Jeremy sedang menatapnya sambil tersenyum, hillyan mendudukan tubuhnya dan memasang wajah garang, yang mana malah terlihat gemas dimata Jeremy.
"Kenapa pulang? Kenapa ngga sekalian nginep aja di studio foto, abang tuh jelek tau ngga" hillyan bersedekap tanda kesal dengan Jeremy.
"dedek marah ya? Abang sorry ya? abang ngga nepatin janji abang buat jemput dedek, abang lupa kalo hari ini ada pemotretan sayang" ucap Jeremy memberi penjelasan.
"Lain kali ngga usah janji-janji, dedek sebel sama abang" ucap hillyan jutek.
"Maafin abang dong, abang turutin semua mau dedek deh, tapi dedek maafin abang, please" Jeremy membuat gestur memohon dengan kedua tangannya.
"Semuanya?" tanya hillyan sambil melirik Jeremy.
"iya semua yang dedek mau, abang bakalan kasih, tapi harus maafin abang dulu" Jeremy tersenyum manis kearah hillyan.
"Hehe oke, dedek maafin abang" ucap hillyan yang membuat Jeremy makin tersenyum.
Jeremy memeluk hillyan dengan erat, rasanya sudah lama sekali tidak bertemu, padahal 2 bulan sekali Jeremy pasti menyempatkan untuk menjenguk hillyan ke chicago.
Adik kesayangannya itu mudah sekali ngambek namun Jeremy dan joshua sudah tau cara ampuh membuat adik bungsunya itu agar cepat memaafkan mereka, ya seperti tadi, joshua bahkan Jeremy sering meng iming-imingi apapun yang hillyan suka.
Hillyan menyamankan dirinya didalam pelukan abangnya itu sampai memejamkan matanya, kemudian setelah itu Jeremy bawa hillyan untuk turun keruang makan untuk makan malam.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.