44 ||Jaga Alika

595 44 10
                                    

Assalamu'alaikum





-

KALO ADA YANG TYPO TANDAIN!!

-JANGAN LUPA VOTE, KOMEN AND FOLLOW Arcxxa__

Follow ig : @atika_keilaa

Happy reading♡

Happy reading♡

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.





Lo itu bukan 'butuh', tapi haus kasih sayang dan perhatian, lebih tepatnya haus dari segala hal.

~?~


♡♡♡

"Duh, dimana sih itu anak. Tumben banget belum pulang udah jam empat." sedari tadi Mawar beserta suaminya dan Alika sedang menunggu kehadiran Rayhan yang belum saja pulang entah kemana

"Mungkin sebentar lagi Bun."  Ucap Arya memberi kata penenang untuk istrinya agar tidak mengomel terus

"Sebentar lagi, sebentar lagi. Mana anaknya belum pulang juga."

"Coba telfon aja kak Rayhan bund." saran Alika

"Kamu aja Lik, bunda lagi marah sama Rayhan." kesal Mawar menghembuskan nafas kasar

"A-alika adanya nomor hp yang lama, kalo yang baru nggak ada. Takut kak Rayhan risi kalo di pintain." balas Alika sambil tersenyum tidak enakan terhadap ibu mertuanya

"Bener bener itu anak, lihat aja ya dia."

"Tenangin dulu diri kamu bunda, biar papa yang telfon Rayhan."

***

Masih setia mendengar omelan sang bunda Rayhan hanya diam tidak menjawab ucapan demi ucapan yang di lontarkan padanya.

"Maaf bunda." ucap Rayhan lembut masih setia menunduk

"Iya bunda maafin, lain kali jangan di ulangin lagi. Inget bunda sama papa satu bulan tinggal di rumah nenek kamu, jadi kamu harus jaga Alika, ngerti?" sambung Mawar lagi tak sudah sudah berbicara

"Iya bun." angguknya lagi menurut

"Jangan iya iya aja kamu."

Arya yang melihat istrinya yang tak berhenti berhenti berbicara ia pun memberi isyarat agar segera diam. Di lihat lihat juga kasihan melihat Rayhan yang sedari tadi mati kutu diam tak berkutik akibat omelan Mawar, sehingga ia tidak berani melihat wajah Mawar jika sedang marah padanya alhasil cuma bisa menunduk melihat lantai.

"Ray, simpen nomor Alika yang Papa tadi kirim. Misalkan kamu lagi ada di luar, dan Alika sedang butuh sesuatu bisa telfon kamu."

Rayhan mendongak mengalihkan perhatian menghadap Papa "Iya Pa."

Rayhan & Alika Kde žijí příběhy. Začni objevovat