[JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHORNYA,DAN TINGGALKAN JEJAK SEPERTI VOTE DAN KOMEN]
⚠️MASIH BANYAK TYPO!!
________________________________
"Kenapa kak Rayhan mau di jodohin sama Alika dan kenapa kakak langsung mengkhitbah Alika?"
"Karna permintaan orang...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Gagal dalam perkeluargaan bukan berarti gagal juga dalam pertemanan. Dan tidak semua hal selalu memeiliki kegagalan.
~Dino Wijaya~
♡♡♡
"Sayang...dasi aku dimana." teriak Rayhan mencari dasi miliknya
Di dapur sudah ada Disa yang subuh subuh datang kerumah Rayahan bersama Dino untuk membantu Alika menyiap'kan sarapan, dan sekalian mengambil barangnya yang tertinggal di rumah Rayhan
Alika yang sudah selesai membuat sarapan bersama mamanya Dino yaitu Disa, ia lalu berjalan menaiki tangga. Bertapa terkejutnya di saat Alika membuka pintu kamar dan melihat dalam kamar sangat berantakan begitu juga dengan Walk in closet
"Astaghfirullah. Kak, kenapa kamar berantakan gini." Alika menghela nafas sedangkan Rayhan hanya tersenyum santai dan masih mencari dasi
"Kamu lihat,dasi sekolah aku nggak?"
Tanpa banyak bicara Alika masuk ke Walk in closet dan membuka lemari khusus dasi. Alika menghel nafas melihat dasi suaminya ada di sana, lalu Alika mengambilnya dan memberikannya kepada Rayhan. Rayhan menggaruk kepalanya yang tak gatal, kenapa istrinya sangat mudah sekali mencari dasi itu, kenapa tadi dirinya sangat susah
"Kok, ada." Kata Rayhan dengan wajah polos kebingungannya
"Udah jangan banyak omong, cepet pake nanti telat ke sekolah."
Rayhan mengambil dasi yang Alika berikan. Lalu Rayhan berbalik ke arah cermin, setelah itu ia mulai memasang dasi tetapi tidak bisa bisa. Sedang'kan Alika masih berdiri disana memperhatikan suaminya, merasa suaminya tidak bisa memasang dasi dan lama. Alika tanpa aba aba menarik dasi Rayhan, alhasil jarak di antara mereka berdua sangat dekat bahkan nyaris tidak ada jarak sama sekali
Dengan jahilnya Rayhan melingkarkan kedua tangannya di pinggang Alika, Rayhan mulai mendekatkan wajahnya. Sudah satu menit terlewat, Alika pun langsung menarik dasi suaminya kembali membuat leher Rayhan tercekik
"Arghh..."
"E-eh, maaf kak. Alika nggak bermaksud nyakitin kakak." ucap Alika merasa bersalah
Ia pun membantu melepaskan dasi di leher suaminya dan mulai memasangkan kembali dengan benar. Rayhan memasang wajah cemberut, melihat wajah suaminya seperti itu Alika lalu menangkup wajah Rayhan tetapi sang empu masi saja pura pura marah
