46 ||Memutuskan

518 39 16
                                    


Assalamu'alaikum

-KALO ADA YANG TYPO TANDAIN!!

-JANGAN LUPA VOTE, KOMEN AND FOLLOW Arcxxa__

Happy reading♡

Aku tidak membenci keadaan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak membenci keadaan ini. Hanya saja kecewa dengan diri ku sendiri yang sering mengeluh.

~Alika Kania~

~*~

Maaf'kan lisan ini, sudah membuat perasaan mu terluka. Dan maafkan sikap ku, yang membuat mu pergi.

~Rayhan Ardano~

♡♡♡

"Sampai kapan gue nyimpen perasaan ini." ucap pria lagi berdiri diteras kamarnya, ditemani gelang yang sedang ia lihat di genggamannya.

"Sudah 14 tahun gue punya rasa sama dia. Sampai sekarang, gue gak tahu keberadaan dia dimana."

"Kira kira, keadaan dia seperti apa sekarang."

"Coba dulu, keluarga gue gak pindah dari kota itu. Mungkin, gue masih bisa lihat dia, 'anak perempuan kecil yang suka bermain hujan'."

Rambutnya berantakan akibat angin malam yang menerpa kearahnya. Kedua sisi bibirnya membentuk lengkungan ke atas menampakan senyuman.

"Pasti sekarang dia tumbuh menjadi perempuan yang cantik dan dewasa. Gak kaya anak kecil lagi."

Kekehan yang renyah terhenti, mengingat sesuatu masih mengganjal di hatinya. Gelang yang tadi ia genggam dengan erat, kembali ia pasukan kedalam kotak dan ia simpan. Rayhan, pria itu masih sangat marasa bersalah dan menyesali atas perbuatannya sore tadi.

Rayhan berniatan untuk meminta maaf kepada Alika atas ucapan tidak seharusnya ia lontarkan. Kini ia menuruni anak tangga, sama halnya dengan Alika yang melangkah menaiki anak tangga, langkah Rayhan terhenti saat orang yang ia cari sudah ada di depan mata.

"Maafin gue, atas ucapan yang udah buat lo sakit hati."

Salah satu kaki Alika terhenti saat ingin mengijak anak tangga lainnya. Tanpa menoleh Alika menjawab dengan begitu singkat.

"Iya aku maafin." setelah mengatakan tiga patah kata itu, ia pun melanjutkan jalannya menuju kamar

Mendapat jawaban sesingkat itu, Rayhan merasa ada yang aneh di hatinya. Tidak biasanya Alika menjawab sesingkat seperti tadi.

♡♡♡

Sudah siap semua kini tinggal mengantar bi Rina untuk pergi ke terminal.

Rayhan & Alika Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang