Bluegem

9 1 0
                                    

Peringatan! Bijak dalam membaca. Tidak memaksa, silahkan untuk vote dan komen. Terima kasih ❤️


"Kantin, yok," ajak Ririn kepada Lia.

Karena sudah merasa bosan berada di dalam kelas, membuat perut Ririn bergemuruh. Pagi tadi gadis itu belum ada sedikit pun menyentuh makanan. Mumpung sekarang jam kosong, lebih baik ia pergi ke kantin untuk mengisi perutnya agar tak berbunyi minta makanan lagi.

"Yok, ajak Key sama Darlingga dulu," ucap Lia.

Keduanya berdiri, kemudian memanggil Key dan juga Lisya yang sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Key sedang scroll sosial media, sedangkan Lisya masih dengan kegiatan menulis ceritanya.

"Key, Darl," panggil Ririn membuat yang dipanggil menoleh.

"Apaan?" tanya Key.

"Kantin, yok. Gue laper banget nih, tadi pagi belum sarapan."

"Yok, gue juga bosen di kelas mulu gak ngapa-ngapain," ucap Key.

Setelah bermain dengan Arjuna dan Joshua tadi membuat Key menjadi cukup bosan. Terlebih lagi tak ada yang bisa ia lakukan kecuali menatap ponsel terus menerus. Walaupun begitu, Key tetap merasa bosan.

"Lo ikut gak, Darl?" tanya Lia.

"Ikut," kata Lisya.

Lisya terlebih dahulu membereskan alat tulisnya dan memasukkan benda-benda itu ke dalam tas. Setelah selesai keempat sekawan itu mulai meninggalkan kelas dan menuju kantin.

Di sepanjang perjalanan, Ririn dan Lia saling berbincang-bincang mengenai banyak hal. Berbeda dengan Key dan Lisya yang hanya menyimak, sesekali menimpali percakapan Ririn dan Lia. Di tengah keasyikan mereka berbincang-bincang, tiba-tiba Lisya yang berada di belakang tak sengaja mendengar percakapan dari perkumpulan beberapa gadis yang mereka lewati.

Yang Lisya dengarkan bahwa mereka sedang membicarakan tentang geng yang terkenal di SMA Permata. Tapi setelahnya Lisya tidak peduli, lebih baik ia mendengarkan percakapan teman-temannya saja. Lagipula Lisya tak tahu ada geng terkenal di SMA Permata ini. Baru kali ini ia mendengarnya setelah cukup lama bersekolah di sini.

Yang ia tahu hanya grub yang isinya hanya orang-orang terdekat dan itu pun berisikan sekitar lima, enam, tujuh, atau pun tiga belas orang. Seperti halnya geng Ririn, geng Yessy, dan juga geng Hardan.

Tak berselang lama akhirnya mereka sampai di kantin yang cukup sepi, hanya ada beberapa orang saja berada di sana. Biasanya kantin adalah tempat pelarian siswa-siswi saat jam kosong. Tapi kali ini berbeda, kemana mereka semua? Apakah mereka masuk? Atau memang sedang tidak ingin pergi ke kantin sebelum istirahat pertama nanti?

Yang pertama kali mereka lihat adalah di meja paling pojok ada Cheryl, Yelda, dan Yuna yang sedang santainya menyeruput minuman sembari berbincang-bincang. Keempat sekawan itu segera menghampiri mereka.

"Udah lama lo bertiga?" tanya Lia seraya menarik kursi dan duduk.

"Belum, baru sekitar lima menit yang lalu di sini," jawab Yelda.

"Gue mau pesen dulu, kalian mau nitip apa?" ucap Ririn.

"Gue es teh aja deh," kata Lia.

"Makanannya?"

"Lagi gak nafsu."

"Gue pop es rasa cokelat sama pentol, tapi pentolnya yang manis," sahut Lisya.

"Gue bakso sama jus mangga," ujar Key.

"Oke, sip. Gue pesen dulu," ucap Ririn kemudian pergi untuk segera memesan makanan.

"Eh, tadi pas perjalanan ke sini, gue gak sengaja denger ada yang lagi ngomongin tentang geng terkenal di SMA ini," celutuk Lisya.

2G & The CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang