Cute but annoying

5 2 0
                                    

Peringatan! Bijak dalam membaca. Tidak memaksa, silahkan untuk vote dan komen. Terima kasih ❤️

Bughh

"Arghh."

Key tak sengaja menabrak seorang laki-laki karena ketidakfokusannya dalam berjalan. Keduanya sama-sama terjatuh dan meringis kesakitan karena bokong mereka yang mencium lantai koridor.

"Bangsat! Kalo jalan tuh liat-liat dong! Gak punya ma...." ucapan Key terhenti saat ia menatap makhluk yang telah menabraknya.

"Anjirrr..... Kok imut banget?!!" batin Key menjerit.

Makhluk di depannya terlihat sangat menggemaskan menurutnya. Wajahnya itu mirip sekali dengan bayi, sangat imut. Ingin sekali Key mencubitnya habis-habisan. Tapi ia sadar jika di depannya bukanlah bayi, melainkan remaja laki-laki yang berwajah menggemaskan.

"Apa?! Lo mau bilang gua gak punya mata?! Lo yang gak punya mata! Main tabrak gua sembarangan aja!" ketus laki-laki itu membuat Key tersentak kaget.

Laki-laki itu berdiri dan membersihkan celana bagian belakang karena terjatuh tadi. Tak lupa tatapan tajam ia layangkan kepada Key. Key buru-buru bangun dan berdiri tegak, tak lupa juga membersihkan rok belakangnya.

"Apa lo liat-liat?!" ketus laki-laki di depannya ini.

"Nih orang minta dijulidin apa gimana? Daritadi ketus mulu ngomongnya. Percuma imut kalo ngomong aja mulutnya kayak minta diseduh," batin Key julid, tak lupa tatapannya yang juga terlihat sinis.

"Gua gak mau tau, lo harus ganti minuman gua!" Tunjuk pria itu ke arah minumannya yang telah tergenang di lantai koridor.

Key mengalihkan pandangannya ke arah tunjuk laki-laki itu. Key merutuki dirinya yang tidak berhati-hati dalam berjalan. Coba saja jika dirinya memperhatikan ke depan, pasti ia tak akan menabrak orang lain seperti laki-laki di depannya ini.

"Iya, iya! Nanti gue ganti," balas Key malas.

Key merotasikan bola matanya, ia mulai melangkahkan kaki tapi tiba-tiba tangannya dicekal oleh laki-laki tadi. Otomatis hal itu membuat Key berhenti dan menoleh dengan kesal.

"Apa, sih?!" ketus Key.

"Lo kelas berapa?" tanyanya tanpa melepaskan genggaman tangannya pada Key.

"Kepo banget nih orang," batin Key menahan kesal.

"Bisu lo?!" sentak laki-laki itu melihat Key yang hanya diam tak menjawab pertanyaannya.

"Buat apa, sih?! Kepo banget jadi orang," jawab Key agak ketus.

"Jawab dulu bisa, gak?"

"Lo yang jawab dulu kenapa kepo banget gue kelas berapa."

"Biar nanti pas gua ke kantin lo gak ada, gua tinggal ke kelas lo aja."

"Gak ada kerjaan banget."

"Biar lo gak lari dari tanggung jawab. Cepet jawab lo kelas berapa?!"

"Iya! Iya! Gue kelas 11 MIPA 1. Puas lo?!"

"Oh, jadi lo yang loncat kelas itu?"

"Napa emangnya? Gak suka?"

"Enggak, sih. Cuma lo itu kayak masih bocil, harusnya masih kelas 9 SMP lah."

"Lo kira muka lo itu gak mirip bayi?! Main ngatain gue bocil aja," kesal Key. Ia menghempaskan genggaman tangan laki-laki itu dengan kasar.

"Ya emang lo masih bocil."

2G & The Circle Where stories live. Discover now