²⁵

1.1K 82 12
                                    

happy reading

💜

_________________________________________








“mau ke club?”

jujur taehyung tidak ingin menginjakkan kakinya kesana untuk kedua kalinya.meski semua hanya sebatas minum ia tidak pernah sekalipun menyentuh pelayan disana. dan sekarang jimin mengajaknya kembali?

“aku sudah lupa suasana itu jim”

“hiburan sedikit tidak masalah”

jimin mencoba untuk membawa taehyung agar tidak terlalu larut dalam kesedihan. meski ia sendiri tidak tau apa yg membuat jungkook memilih memutuskan taehyung. antara benar atau tidaknya keputusan jungkook, jimin tidak peduli. ia sebagai sahabat taehyung akan selalu mendukung apa yg taehyung lakukan. dan jika malam ini taehyung main dengan orang lain pun jimin akan membiarkannya.

sedikit emosi memang ketika mendengar cerita taehyung. jika jungkook memutuskannya dengan alasan yg menurutnya tidak masuk akal. melihat bagaimana taehyung menangis saat bercerita itu membuat hatinya sebagai sesama dominan tidak bisa untuk berkata kembali selain menghiburnya.

“aku akan mengajak yoongi hyung, jika kau mau”

taehyung hanya menatap jimin tanpa minat. “haruskah aku kesana?”

“ya, kau boleh melakukan apapun. asal kau bisa lupa dengan semuanya”

dan taehyung menyetujui itu semua.

~•~


“kau sudah menemuinya?”

tuan jeon masuk kedalam kamar jungkook. terlihat disana jungkook tengah bersandar pada dashboard dengan selimut yg menutup tubuhnya sebatas pinggang.pandangannya hanya menuju lurus tidak terkejut akan ayahnya yg masuk begitu saja kedalam kamarnya.

“aku harap kau mengerti, ini semua sebagai balasan karena aku merawatmu”

lanjut tuan jeon karena tidak mendengar jawaban dari jungkook.

“kau tidak makan lagi hari ini?”

tuan jeon melihat makanan yg masih utuh di atas nakas.

“sampai kapan kau akan diam, kau tidak ingin bicara pada ayahmu? kau mau mati kau ingin menyusul bayi harammu?”

meski panjang lebar tuan jeon berbicara, tidak sedikitpun jungkook menyahut.

“besok adalah hari pertunangan yuri dengan taehyung, jangan sekali² kamu keluar kamar untuk menemui mereka. kau tidak ada gunanya disana”

setelah itu tuan jeon pergi namun sebelum itu ia mengambil makanan di atas nakas untuk ia bawa keluar.

“jangan beri makan sedikitpun untuk jungkook. biarkan saja dia kelaparan” serunya pada semua pelayan. terutama bibi lee yg bertugas untuk mengawasi jungkook.

bibi lee tidak tau apa yg terjadi, kenapa tuannya begitu terlihat sangat marah.

“tuan” bibi lee bersuara membuat tuan jeon memusatkan padanya.

“apa yg terjadi” takut² dengan menundukkan kepalanya.

“biarkan dia merasa kelaparan, dia tidak ingin sembuh, kenapa kita harus menyembuhkan”

bibi lee tidak bisa lagi untuk bersuara, namun ia gelisah jika melihat tuan mudanya kesakitan apa lagi ia tidak akan di beri makan.

“tidak perlu ada yg di tanyakan lagi, sekarang kalian bubar. dan ingat besok adalah hari pertunangan yuri dan taehyung jangan coba² membawa jungkook keluar kamar.”

backstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang